Setan di rumah angker ternyata berguna juga
Dulu kita memandang setan begitu menakutkan. Padahal, nggak semua orang punya pengalaman melihat makhluk tak kasat mata. Malah terkadang, cuma mendengar cerita supranatural saja, tapi sudah bisa membuat bergidik ngeri. Bayangkan kalau sudah melihat langsung, mungkin akan lari sambil terkencing-kencing.
Akan tetapi, kengerian pada setan saat ini, mulai berkurang. Bisa dibilang, setan zaman sekarang, harga dirinya sudah anjlok. Sebab pasalnya, sekarang banyak setan yang dikontenin. Dengan berbagai judul clickbait. Udah gitu, si setan nggak dikasih adsense lagi.
Melihat ironi itu. Saya jadi berpikir, jangan-jangan, makhluk halus memiliki jasa pada kehidupan sehari-hari. Pikiran itu, membawa saya ke dalam ingatan ketika masih kuliah dulu, masa di mana saya kerap bersinggungan dengan makhluk tak kasat mata. Saya dan teman-teman di ormawa dulu kerap mengontrak rumah angker untuk dijadikan basecamp oramawa.
Dari ingatan dan pengalaman tersebut, saya sampai pada kesimpulan, bahwa setan memiliki jasa yang cukup krusial, khususnya yang menjadi penghuni kontrakan, dan sangat berguna bagi pengontrak
#1 Harga sewa jadi lebih murah
Hidup sebagai pengontrak itu nggak enak. Harus sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain, belum lagi, harus survei dan mencari kontrakan baru yang cocok. Pasti itu akan memakan waktu cukup lama.
Saat survei kontrakan, harus bertanya sedetail mungkin. Mulai dari biaya sewa sampai biaya maintenance rumah, jika ada kerusakan. Dan, ada satu lagi yang menurut banyak orang, itu penting, yaitu menanyakan ke sekitar, apakah rumah kontrakan tersebut, angker atau tidak.
Memang orang pada umumnya, menghindari ngontrak di rumah angker. Akan tetapi, berbeda dengan saya dan teman-teman ormawa, kami malah mencari rumah kontrakan angker. Sebab, harga sewa rumah angker, biasanya lebih miring ketimbang harga sewa rumah biasanya.
Kalau harga sewa rumah kontrakannya lebih murah, setidaknya, bisa meringankan beban orang tua. Terlebih, uang kuliah dan kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa itu nggak murah.
#2 Menurunkan kegiatan begadang
Kegiatan mahasiswa di kontrakan saat tengah malam, itu banyak. Mulai dari nobar bola sampai genjrang-genjreng. Walaupun kegiatan tersebut kerap berisik dan mengganggu tetanggam tapi, tetap saja dilakukan.
Kegiatan tengah malam kami akan menurun, ketika ada gangguan setan di kontrakan. Contoh gangguannya seperti suara-suara yang nggak diketahui asalnya. Atau yang lumayan bikin merinding, ada buku atau barang yang jatuh, tanpa ada alasan yang jelas.
Saya curiga, setan kontrakan ini, fansnya Rhoma Irama atau Soneta, yang suka melarang begadang, jika nggak ada perlunya. Padahal, kalau kami begadang, para setan, jadi banyak temennya saat tengah malam.
#3 Jadi sering ibadah bersama
Semakin angker kontrakan, akan membuat kami jadi semakin sering ibadah bersama. Bukan hanya shalat berjama’ah saja, kami juga yasinan, tahlilan dan ngaji bersama. Sebab, hanya itu saja cara untuk mengurangi gangguan supranatural yang paling mudah dan murah, menurut kami.
Kalau manggil orang pintar, itu butuh modal. Belum lagi, kalau orang pintarnya minta macam-macam untuk proses pengusiran demit. Seperti misalnya ayam cemani. Rugi bandar kami.
#4 Jauh dari maksiat
Ada peraturan nggak tertulis untuk menghormati “penghuni” suatu tempat. Contohnya, saat di gunung, nggak boleh ngomong sembarangan dan maksiat. Supaya “penghuninya” nggak marah. Kalau sampai melanggar, konon dapat berakibat fatal.
Peraturan tersebut, yang kami amalkan selama ngontrak di rumah angker. Kami mencoba menjauhi segala bentuk maksiat selama di kontrakan agar “penghuni” kontrakan nggak gangguin kami. Padahal, maksiat itu kan perbuatan setan ya, kenapa mereka nggak suka?
#5 Aman dari maling
Setiap daerah di dekat kampus, pasti ada yang terkenal dengan daerah rawan maling. Syukurnya, kontrakan kami terhindari dari orang-orang yang mencurigakan. Sebab pasalnya, orang yang mencurigakan biasanya sudah tau kondisi tempat tinggal calon korban. Khawatirnya, kalau mereka masuk saat kontrakan sepi, bukan nemu harta benda, tapi malah ketemu “penghuni” yang lain.
Begitu sekiranya beberapa jasa dari setan yang menempati rumah angker. Meskipun mereka pernah mengganggu saya, tapi ternyata, keberadaan mereka cukup bermanfaat. Kalau bisa, peran kalian besok lebih nyata ya, misalnya bantu bersihin kontrakan. Siapa tau bisa ye kan?
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Delapan Tahun Tinggal di Rumah Hantu