Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

5 Barang yang Sebaiknya Jangan Dijadikan Hampers Lebaran

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
19 Maret 2025
A A
5 Barang yang Sebaiknya Jangan Dijadikan Hampers Lebaran Mojok.co

5 Barang yang Sebaiknya Jangan Dijadikan Hampers Lebaran (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hari Raya Idulfitri atau Lebaran merupakan momen yang ditunggu banyak orang. Di samping menjadi kesempatan berkumpul bersama sanak saudara serta kembali mempererat tali silaturahmi, hari besar tersebut dimanfaatkan pula untuk saling berbagi kebahagiaan. Salah satu cara menularkan keceriaan tersebut adalah dengan berkirim hampers atau parsel.

Namun, tak menutup mata, tidak sedikit bingkisan yang diserahkan pada akhirnya bernasib menjadi onggokan. Sebab, sering kali rupa barang yang diserahkan kurang memberikan faedah bagi penerimanya. Agar setiap rupiah yang dibelanjakan tidak terbuang percuma, sebaiknya urungkan membeli barang-barang berikut sebagai hampers Lebaran.

#1 Selain harganya tidak murah, kiriman buah-buahan juga gampang membusuk

Dari sekian banyak pertimbangan, mengirim aneka buah dalam satu keranjang dianggap opsi paling aman. Selain jauh dari kata memalukan, hampers buah juga menyiratkan kesan peduli kesehatan. Sayangnya, buah-buahan menuntut penyimpanan yang rumit karena sensitif terhadap suhu. 

Tak hanya mudah busuk, buah yang terbentur juga akan memar sehingga bentuknya tak lagi cantik. Melapisi buah dengan foam net pun tak banyak membantu. Malahan, gagasan tersebut dapat mengurangi nilai estetika hampers. Padahal, harga sepaket parsel buah cukup mahal. Supaya tidak rugi, alternatif mengirim hampers buah sebaiknya dihindari.

#2 Banyak yang mengirim kue kering membuat hampers kue kering jadi kurang istimewa

Barang selanjutnya yang sebaiknya dikesampingkan untuk dijadikan hampers Lebaran adalah kue kering. Meskipun Idulfitri identik dengan kue kering, ada sejumlah alasan yang menyebabkan kue kering bukan pilihan ideal. Pertama, kue kering gampang retak dan hancur jika pengemasan dan pengirimannya tidak hati-hati.

Kedua, kue kering tidak memberikan kesan unik karena hampir semua orang berpikiran sama untuk memberi hampers ini. Ditambah lagi, kue kering adalah suguhan wajib di setiap rumah untuk menjamu tamu yang bertandang kala Lebaran. Artinya, kiriman kue kering sudah bukan hal yang spesial lagi.

#3 Barang pecah belah mudah rusak saat pengiriman

Seperangkat barang pecah belah berbahan keramik atau kristal memang memancarkan kesan elegan dan eksklusif. Sedihnya, hampers demikian bukan pilihan tepat untuk diberikan saat Lebaran. Di samping rentan pecah akibat guncangan serta berat membawanya, penataan barang pecah belah terbilang kompleks agar tidak menimbulkan goresan.

Tak hanya itu, harga mahal sepaket parcel barang pecah belah terkadang membuat penerimanya sungkan. Bisa jadi, mereka justru bingung bagaimana membalas kiriman tersebut dengan nilai yang setara. Maka, supaya tidak kemudian menjadi beban bagi penerima, sebaiknya niat memberi hampers semacam ini dibatalkan saja. 

Baca Juga:

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

#4 Waktu simpan pendek, makanan basah wajib dicoret

Tanpa banyak berpikir, semestinya orang paham bahwa makanan basah bukan pemberian sempurna ketika musim kirim hampers Lebaran tiba. Di samping banyak orang mengirimkan parcel serupa, risiko rusak sewaktu pengantaran menyebabkan makanan basah tidak layak dikonsumsi saat tiba di tangan penerima. Belum lagi, rembesan yang mungkin timbul dari makanan basah tersebut membuat keelokan hampers terjun bebas. 

Umur simpan yang pendek seakan memaksa penerima hampers harus mengonsumsi makanan basah tadi saat itu juga. Padahal, biasanya, berbagai macam makanan melimpah ruah saat Lebaran. Belum lagi jika penerima hadiah sedang tidak berada di tempat. Ketimbang berakhir sia-sia di tempat sampah, pilihan mengirim makanan basah selayaknya dieliminasi.

#5 Singkirkan usulan menghadiahkan barang yang bersifat personal ketimbang mubazir

Walau terdengar seperti solusi, menghadiahkan barang yang bersifat personal juga bukan pilihan tepat. Misalnya saja parfum, pakaian, atau produk perawatan kulit. Pasalnya, barang-barang tersebut sangat terkait dengan selera yang sangat mungkin berseberangan antara pengirim dan penerima hampers.

Lantaran sangat erat dengan preferensi individu, barang-barang personal tersebut malah tidak digunakan. Namun, jika hadiah tadi nantinya diberikan kepada orang lain agar tetap bermanfaat, tentu dapat membuat pengirim hampers tersinggung. Kecuali sangat mengenal dekat orang yang akan diberikan hampers, ide mengirimkan hampers barang bersifat personal sebaiknya dikubur dalam-dalam.

Menentukan hampers Lebaran tidak perlu mewah sampai harus menguras tabungan. Alih-alih memuaskan ego dengan mengirim hampers yang dirasa indah dipandang, lebih bijak menghadiahkan sesuatu yang berguna. Namun, menerima segala bentuk hampers dengan tangan terbuka adalah sikap yang dewasa. Selamat berburu hampers!

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Kasta Teh Celup Indomaret yang Paling Wangi dan Enak untuk Diseduh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2025 oleh

Tags: hampershampers lebaranIdulfitriLebaran
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

4 Keistimewaan Royal Plaza Surabaya yang Bikin Pengunjungnya Membeludak Jelang Lebaran

4 Keistimewaan Royal Plaza Surabaya yang Bikin Pengunjung Membeludak Jelang Lebaran

20 April 2023
Ketupat Mini Instan Adabi Adalah Solusi buat Kamu yang Nggak Bisa Ikut Tradisi Kupatan di Kampung Halaman terminal mojok

Ketupat Mini Instan Adabi Adalah Solusi buat Kamu yang Nggak Bisa Ikut Tradisi Kupatan di Kampung Halaman

19 Mei 2021
hujan di bulan juni

Bulan Juni Kali Ini Tidak Hanya Soal Hujan Ala Pak Sapardi

2 Juni 2019
mie ayam lebaran

Balas Dendam di Hari Lebaran

6 Juni 2019
Belajar Memaknai Hidup, Uang, dan Public Relations dari Operator Depot Galon Isi Ulang terminal mojok.co

Shoplifter Sebagai Manifestasi Para Pengutil di Hari Lebaran

6 Juni 2019
oleh-oleh dan traktiran

Meminta Oleh-oleh dan Traktiran adalah Budaya Kita

21 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.