Sebelum memulai koleksi manga, coba deh lihat beberapa aturan tak tertulis berikut ini!
Manga atau komik terbitan dari Jepang, bisa dibilang salah satu medium cerita yang banyak digemari oleh pembaca di Indonesia. Sebelum akses internet tersebar luas di masyarakat, mayoritas pembaca manga membaca komik kesukaan mereka di rentalan. Maklum, pembaca manga saat itu lebih diisi anak-anak dan remaja dengan uang saku pas-pasan. Kalau ada yang bisa beli manga mereka sendiri, sudah dipastikan orang tua mereka cukup berada.
Seiring berjalannya waktu, pembaca anak-anak dan remaja tersebut beranjak dewasa. Dengan sumber keuangan tetap sendiri, para pembaca manga yang dulu cuma bisa rental, sekarang bisa memulai koleksi manga mereka sendiri. Nah, buat kamu yang mau mulai koleksi manga, ada beberapa peraturan penting yang perlu diketahui sebelum mendalami hobi ini. Yuk, mari kita simak.
#1 Buat perencanaan di awal
Banyak yang berpikir bahwa mengoleksi manga itu merupakan hobi yang mahal dan menguras dompet. Memang nggak salah, sih, lantaran jumlah komik yang harus dibeli dari satu serial saja bisa sampai berpuluh volume. Tentunya hal ini akan menguras isi kantong. Apalagi kalau kamu mau koleksi manga jadul, wah, bisa habis duit sampai jutaan untuk koleksi sampai lengkap. Namun jangan khawatir, jumlah dana yang keluar dari kantongmu bisa diminimalisir dengan melakukan perencanaan.
Waktu pertama saya mulai koleksi manga, semua serial yang terbit di Indonesia langsung saya beli dengan anggapan jumlah volume dan serial banyak adalah penanda koleksi bagus. Padahal koleksi manga itu ya nggak selalu harus soal kuantitas. Makanya penting untuk membuat perencanaan di awal biar danamu nggak terbuang percuma untuk membeli serial yang sebenarnya nggak menarik hatimu.
Mungkin kamu bisa merencanakan untuk memiliki serial terbitan Shonen Jump saja. Atau mungkin kamu cuma mau beli manga dengan genre tertentu seperti sport, misalnya. Bahkan kamu mau mengoleksi serial panjang saja seperti Detektif Conan, Naruto, atau One Piece? Nggak masalah, kok. Intinya, kamu nggak harus mengoleksi semua manga yang terbit, apalagi kalau cuma ikut-ikutan hype padahal kamu sendiri nggak tertarik sama serialnya. Ingat, ini koleksi manga milikmu, bukan orang lain.
#2 Buat pencatatan
Selain perencanaan, pencatatan inventaris koleksi manga milikmu juga penting. Memang waktu koleksi manga kalian masih sedikit, pencatatan kelihatannya nggak begitu penting. Namun, percayalah semakin banyak koleksimu, melakukan pencatatan adalah sebuah keharusan. Bukan hanya biar kamu tahu serial apa saja yang kamu miliki, melainkan juga agar tahu jumlah volume yang kamu miliki dari tiap serial. Ini penting kalau kamu mengikuti beberapa serial yang masih terbit secara bersamaan.
Ditambah lagi banyak volume serial manga terkenal jadi langka setelah terbit lebih dari sebulan. Makanya melakukan pencatatan kapan dan tanggal berapa volume selanjutnya terbit itu penting juga. Semua informasi soal tanggal berapa volume suatu serial terbit biasanya bisa dilihat melalui akun Twitter editor m&c! dan Elex-Level. Lewat pencatatan, kamu nggak bakal ketinggalan beli volume baru dan mencegah situasi di mana koleksimu tak lengkap karena ketinggalan satu volume.
#3 Pikirkan ruang lebih untuk penyimpanan
Waktu pertama mulai mengoleksi manga, masalah penyimpanan nggak pernah terlintas di benak saya. Saat koleksi manga saya hampir 200 volume, saya baru sadar ternyata memikirkan tempat yang pas untuk menyimpan koleksi manga itu sulit juga, apalagi kalau tinggal di kamar kos atau apartemen studio. Kita harus memikirkan seberapa luas tempat yang perlu dialokasikan untuk rak komik.
Perhatikan pula posisi rak koleksi milikmu. Sinar matahari bisa bikin kertas buku cepat menguning, lho. Makanya lebih baik menaruh rak buku jangan langsung menghadap jendela atau arah datangnya sinar matahari. Jangan simpan koleksi manga di tempat yang lembap juga karena rayap suka dengan tempat yang seperti itu. Nggak lucu, kan, kalau kamu harus repot-repot memindahkan koleksi manga milikmu gara-gara lemari buku dimakan rayap kayak yang saya alami?
#4 Bungkus kembali manga milikmu
Jika memutuskan untuk mengoleksi manga, maka kamu harus tahu cara merawatnya. Hampir semua orang yang mengoleksi buku apa pun pasti nggak mau buku kesayangan mereka jadi kuning. Komik menguning memang tak terelakkan karena itu sifat dari kertas sendiri. Terlebih komik di Indonesia dicetak dengan tipe kertas koran yang tentu saja bikin cepat menguning.
Namun jangan khawatir, kamu bisa mencegah kuningnya kertas dengan membungkus manga koleksimu menggunakan plastik. Tujuannya mencegah komikmu kontak dengan udara dalam waktu lama. Kalau mau repot, kamu bisa membungkus komik kesayanganmu kembali pakai plastik sampul. Kalau mau yang praktis, plastik zip lock bisa jadi solusinya. Intinya, menjaga manga koleksimu agar nggak bersentuhan langsung dengan udara bebas itu penting hukumnya.
#5 Membeli buku di toko yang murah dan terpercaya
Sebagai toko buku dengan jaringan terluas di Indonesia, Gramedia tentunya menjadi rujukan bagi banyak orang untuk beli buku apa pun, termasuk manga. Namun, kamu harus tahu bahwa harga jual manga di toko daring biasanya lebih murah daripada di Gramedia. Perbedaan harganya bisa Rp5 ribu sampai Rp15 ribu per volume. Lumayan banget apalagi kalau kamu beli lebih dari satu volume.
Selain itu, Gramedia mungkin bukan tempat yang pas jika kamu mencari manga yang sudah tamat. Jarang sekali kamu bisa menemukan volume yang sudah lama terbit masih tersedia di sana. Toko buku daring bisa jadi solusi lain buat kamu yang memang mencari serial jadul untuk dikoleksi. Intinya, sebelum beli manga, coba lakukan perbandingan harga antara toko buku besar dengan toko buku daring. Kamu bisa hemat banyak apalagi jika dapat gratis ongkir dan beli beberapa volume sekaligus. Namun, pastikan toko buku daring yang kamu tuju memang menjual komik asli, bukan bajakan.
Sekian beberapa aturan yang menurut saya perlu diperhatikan jika kamu memutuskan untuk mulai koleksi manga. Apa pun manga yang kamu koleksi, yang paling penting adalah koleksi milikmu harus berdasarkan seleramu sendiri. Jangan karena ikut-ikutan pencinta komik lainnya. Pada akhirnya, ini hobimu, kamu sendiri yang menentukan ke mana arah koleksi manga-mu kelak. Selamat berburu manga!