Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

5 Alasan Logis Upin Ipin Belum Masuk SD dan Memang Sebaiknya Tak Perlu Juga

Rahmatullah Syabir oleh Rahmatullah Syabir
6 Mei 2025
A A
4 Karakter "Upin Ipin" yang Terlihat Red Flag Parah, tapi Sebenarnya Green Flag Forest Mojok.co upin ipin

4 Karakter "Upin Ipin" yang Terlihat Red Flag Parah, tapi Sebenarnya Green Flag Forest (upinipin.fandom.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang pernah nonton TV, tidak ada yang tidak mengenal serial animasi asal Malaysia, yakni Upin Ipin. Kartun dua anak laki-laki botak yang begitu khas tingkahnya dan tiap episodenya ada-ada saja kegiatannya ini memang nggak bisa dimungkiri, menguasai TV kita setidaknya selama 8 tahun terakhir.

Namun, animasi yang tiap hari tayang bahkan setiap waktu ini memberikan pertanyaan yang mungkin sebagian dari kita sepakat akan hal ini, yakni kenapa Upin Ipin sampai sekarang belum masuk SD. Ya sebenarnya sudah beredar foto mereka saat SD, tapi kok di episode terbaru, masih belum ada tanda-tanda mereka masuk SD. Jadi, anggep itu hoax deh ya.

Maka dari itu, demi menjawab kegelisahan kita semua, saya akan memberikan alasan logis kenapa Upin Ipin selama 8 tahun gitu-gitu aja.

Cerita Upin Ipin berbeda setiap episode

Upin Ipin ini merupakan animasi yang sudah memiliki episode 690 dari 19 musim. Ini menandakan bahwa animasi ini memiliki konsep cerita yang berbeda setiap episodenya. Tidak ada hubungan cerita antara satu episode dengan yang lainnya, walaupun ada karakter yang bertambah. Beda halnya dengan anime seperti Naruto yang setiap episode melanjutkan episode sebelumnya.

Kalau dibandingkan anime yang lain, Upin Ipin ini lebih mirip dengan Detektif Conan, setiap episode berbeda kasusnya. Jadi wajar jika Upin Ipin maupun Detektif Conan tubuhnya tidak berubah, karena fokus dalam animasi ini adalah ceritanya yang khas setiap episode, bukan melanjutkan cerita sebelumnya.

Targetnya untuk anak-anak

Oleh karena ini animasi, maka yang perlu diutamakan adalah karakter yang mudah dikenali alias identik. Target penontonnya harus jelas, yaitu anak-anak, maka karakternya juga harus anak-anak. Akan aneh rasanya jika targetnya anak-anak tapi tidak ada karakter anak-anak dalam kartun itu, kecuali animasi non-manusia.

Konsistensi ini perlu, karena akan menjadi aneh suatu tontonan animasi ketika ada karakter yang sudah dikenal tapi ada perubahan karakter yang tiba-tiba. Contohnya, liat perbandingan antara Naruto dan Boruto, anak-anak lebih banyak kenal Naruto dibandingkan Boruto, dan tidak mungkin dibuat episode baru tentang Naruto versi kecil, karena sudah ada versi dewasanya.

Tidak ada urgensinya Upin Ipin tambah besar

Salah satu hal yang penting dalam pembuatan animasi adalah kemudahan dan kecepatan. Sebab biasanya, produksi dilakukan karena target. Kalau karakter diubah, maka itu akan menyulitkan pembuatan animasi itu sendiri.

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Oleh karena karakter yang berubah, otomatis banyak yang berubah, mulai dari pengisi suaranya, karakter yang harus diubah detailnya, dan ini tentu akan menyulitkan. Makanya, kalau tidak ada urgensinya, ya buat apa diubah.

Mengubah karakter, mengubah cerita

Karakter yang berubah otomatis jalan ceritanya juga berubah. Kalau Upin Ipin masuk SD maka Tadika Mesra, Cikgu Melati, Cikgu Besar, Guru Olahraga, dan Bomba otomatis akan dihilangkan. Lalu akan dibuatkan lagi karakter baru yang lebih menyusahkan diri sendiri.

Tontonan yang berulang

Bagi yang sering nonton Upin Ipin pasti sudah berulang kali episode yang sama. Hari ini kita lihat Upin Ipin episode Piala Dunia, mungkin lusa kita akan lihat lagi. Begitu aja terus sampai ada lagi episode baru.

Karena penayangannya dilakukan secara berulang-ulang alias tidak berurutan, maka akan jadi aneh ketika karakter itu berubah dalam satu episode. Tidak mungkin kita akan menonton versi dewasa, lalu ditayangkan kembali lagi versi kecil. Ini akan membuat bingung, seperti kasus Naruto dan Boruto.

Itulah jawaban logis kenapa Upin Ipin sampai sekarang begitu-begitu saja. Nikmati saja ya, tidak perlu lagi minta agar mereka masuk SD. Lagian, buat apa?

Penulis: Rahmatullah Syabir
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Model Rambut yang Cocok untuk Upin Ipin Versi SD

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2025 oleh

Tags: SDtadika mesraupin-ipin
Rahmatullah Syabir

Rahmatullah Syabir

Belum pernah naik pesawat.

ArtikelTerkait

Menghitung Pendapatan Ayah Ehsan “Upin Ipin” yang Membuatnya Layak Disebut Sultan Kampung Durian Runtuh Mojok.co

Menghitung Kekayaan Ayah Ehsan “Upin Ipin” yang Membuatnya Jadi Crazy Rich Kampung Durian Runtuh

13 Maret 2025
Menelusuri Siapa Ayah Kandung Mail dalam Serial “Upin Ipin” yang Nggak Pernah Muncul Mojok.co

Menelusuri Siapa Ayah Kandung Mail dalam Serial “Upin Ipin” yang Nggak Pernah Muncul 

13 Mei 2024
4 Alasan Tok Dalang Harus Segera Mengganti Rembo, si Ayam Problematik

4 Alasan Tok Dalang Harus Segera Mengganti Rembo, si Ayam Problematik

27 Januari 2023
Uncle Muthu “Upin Ipin” Nggak Pandai Jualan, Malah Lebih Jago Mail yang Masih TK Mojok.co

Uncle Muthu “Upin Ipin” Nggak Pandai Jualan, Malah Lebih Jago Mail yang Masih TK

10 Juli 2024
5 Alasan Kak Ros “Upin Ipin” Nggak Lanjut Kuliah Kedokteran dan Pilih di Rumah Aja

5 Alasan Kak Ros “Upin Ipin” Nggak Lanjut Kuliah Kedokteran dan Pilih di Rumah Aja

23 Maret 2025
Menerka Letak Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” di Dunia Nyata Mojok.co

Menerka Letak Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” di Dunia Nyata

9 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.