4 Wisata Angker di Semarang selain Lawang Sewu, Berani Gas?

4 Wisata Angker di Semarang selain Lawang Sewu, Berani Gas?

4 Wisata Angker di Semarang selain Lawang Sewu, Berani Gas? (Pixabay.com)

Semarang punya banyak tempat angker yang ikonik selain Lawang Sewu

Ngomongin Semarang, biasanya nggak jauh-jauh dari masalah banjir yang memang rajin banget absen setiap tahun. Saking kuatnya stigma yang melekat tersebut, lagu “Jangkrik Genggong” yang sebenarnya bercerita tentang kegalauan patah hati, malah dipelintir sebagai senandung sindiran masalah klise ini. Padahal, Semarang nggak seburuk itu, lho!

Selain sejumlah kuliner khas legendaris yang diburu wisatawan, Kota Atlas ini juga mempunyai beberapa spot lokasi wisata yang patut dibanggakan sebab mulai digarap serius beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata angker. Iya, nggak salah baca, kok. Di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga ada beberapa tempat yang konon katanya dihuni makhluk astral.

Salah satu bangunan ikonik Semarang yang paling terkenal berpenunggu makhluk halus tentu saja adalah Lawang Sewu. Bangunan megah yang terletak di pusat kota, tepatnya di bundaran Tugu Muda itu, pernah menjadi buah bibir hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia lantaran kemunculan sosok Kuntilanak dalam acara misteri Dunia Lain yang dipandu oleh presenter Harry Pantja beberapa dasawarsa lalu.

Terlepas dari kebenaran fenomena kehadiran sosok dari dimensi lain tersebut, faktanya, memang banyak beberapa tempat di Semarang yang dipercaya angker. Bukan hanya gedung berpintu seribu tersebut saja. Kalau penasaran atau mau iseng uji nyali, mungkin sesekali turis luar daerah bisa mencoba mengunjungi beberapa lokasi menyeramkan di Semarang berikut. Jika tak berhasil bertemu dengan sosok dari dunia gaib, setidaknya bisa menambah wawasan tentang Kota Lumpia ini agar nggak melulu diasosisikan dengan bencana banjir.

#1 Benteng Pendem

Bangunan bekas penjajahan Belanda memang identik dengan vibes kuno nan megah. Namun, rumor tentang bangunan berhantu juga begitu melekat pada gedung dengan gaya arsitektur Negeri Kincir Angin tersebut. Hal itu pulalah yang terjadi pada Benteng Pendem yang terletak di Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Benteng yang bernama asli Benteng Fort Willem I mulanya difungsikan sebagai barak militer. Selanjutnya, benteng yang sebenarnya cukup instagrammable tersebut, pernah pula dimanfaatkan sebagai penjara anak-anak dan dewasa serta sebagai markas tentara Jepang. Saat ini, Benteng Pendem masih dipakai sebagai tempat tinggal para pegawai Lapas Ambarawa sehingga tidak semua lantai dan ruangan bebas dikunjungi oleh tamu. Apabila tertarik menilik Benteng Pendem, pengunjung memerlukan waktu sekitar 53 menit dari Simpang Lima dengan melintasi Jalan Tol Ungaran-Bawen untuk mempersingkat perjalanan.

#2 Hotel Siranda

Kisah mengenai hotel berhantu pastinya sudah banyak beredar di masyarakat. Di Semarang sendiri, ada sebuah hotel yang dianggap masyarakat setempat sebagai sarang makhluk tak kasat mata yaitu Hotel Siranda. Hotel yang sempat ngetop di era 80-an dan banyak dikunjungi oleh tamu itu kini terlihat menyedihkan dan terbengkalai.

Menurut kabar burung yang santer disebarkan dari mulut ke mulut, pernah tersiar peristiwa menyeramkan di hotel tersebut yang membuatnya tampak mengenaskan saat ini. Kisah kelam tersebut menyatakan bahwa telah terjadi pembunuhan seorang wanita di salah satu kamar hotel yang sekarang dikelilingi oleh rimbunnya ilalang. Padahal, secara bisnis, letak Hotel Siranda terbilang strategis yaitu berada di kawasan Jalan Diponegoro yang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari alun-alun Simpang Lima.

Bukan lagi sebagai tempat menginap para tamu, Hotel Siranda saat ini lebih sering dimanfaatkan oleh pengamen jalanan dan tunawisma untuk sekadar melepas lelah. Tak jarang pula, mereka bersaksi kerap melihat penampakan di sekitar lokasi tersebut walau mungkin susah untuk dibuktikan. Hmmm, tertarik mencoba ekspedisi alam gaib di sana?

#3 Rumah Abraham Fletterman

Tempat horor Semarang selanjutnya lumayan familier untuk kita. Fans berat cerita horor, pastinya tidak asing lagi dengan bangunan tua yang satu ini. Pasalnya, Rumah Abraham Fletterman pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film horor lawas tahun 1972 yang berjudul Beranak dalam Kubur dengan bintang utama Ratu Horor Indonesia, Suzanna. Rumah Abraham Fletterman ini dimiliki oleh seorang berkebangsaan Belanda yang juga memiliki sebuah yayasan bernama Mardi Waluyo di mana saat ini menjadi pengelola dari properti peninggalan tersebut.

Memahami nilai estetika yang dipunyai oleh rumah yang juga dikenal dengan sebutan Rumah Baterman tersebut, Yayasan Mardi Waluyo berinisiatif memugar Rumah Abraham Fletterman. Sesuai prediksi, rumah yang berlokasi di pertigaan antara Jalan Kyai Saleh dan Jalan Veteran tersebut seolah bertransformasi menjadi bangunan yang megah dan anggun. Kesan mistis mungkin masih sedikit terasa sebab bagaimanapun, rumah tersebut sudah berdiri sangat lama dan sempat tak terurus.

Namun, kemolekannya seolah mampu menepis segala rumor penampakan yang pernah ditakuti orang-orang. Buktinya, Rumah Abraham Fletterman kini sangat tersohor sebagai venue wedding, reuni, maupun lokasi photoshoot karena keunikannya.

#4 Tanjakan Gombel

Tempat angker di Semarang yang ini mungkin yang paling unik. Berbeda dengan ketiga lokasi sebelumnya, kawasan angker ini bukanlah berupa bangunan melainkan sebuah jalanan menanjak di Bukit Gombel, Ngresep, Kecamatan Banyumanik. Nama Bukit Gombel mungkin akan mengingatkan kita pada figur hantu penculik anak-anak bernama Wewe Gombel. Wajar saja, menurut mitos, tanjakan tersebut memang menjadi cikal bakal lahirnya Wewe Gombel yang sering menjadi kambing hitam atas sejumlah kejadian kecelakaan di seputar tanjakan tersebut.

Cerita bergulir liar. Sebagaimana yang kita pahami, masyarakat Indonesia memang fanatik terhadap dunia perhantuan sehingga tak terhitung kisah misteri yang kurang bisa dipertanggungjawabkan, termasuk gosip tentang beberapa insiden di tanjakan Gombel. Ada kabar bahwa masih terdapat beberapa makam yang tertimbun di bawah tanjakan tersebut sehingga memakan korban kecelakaan. Padahal, kalau dilogika, jalanan yang tidak rata dan terjal memang rentan memicu kecelakaan. Terlebih jika pengendara kurang waspada. Tapi lagi-lagi, toh, penjelasan nalar biasanya memang kalah dengan mitos dunia astral.

Itulah tadi beberapa spot yang dianggap angker di Semarang. Apa pun cerita yang dikemas dalam setiap lokasi yang bersangkutan, sebaiknya tidak lantas membuat kita percaya begitu saja. Sebab, yang namanya wisata, termasuk wisata horor, tak lebih dari sebuah hiburan belaka. Tapi, berani nggak nih dateng ke tempat angker yang ada di atas? 

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Semarang Kota Terbaik di Indonesia Versi Universitas Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version