4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu

4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu

4 Tips Membeli Android Second biar Nggak Kena Tipu (Pixabay.com)

 

Di kanal GadgetIn, David sempat berkata kalau dunia smartphone sedang mengalami kelangkaan chipset. Jadinya, membeli smartphone second dianggap pilihan yang terbaik. Apalagi mebeli android second keluaran tahun lalu, masih begitu mumpuni.

Namun, membeli android second itu tricky. Sebab, barang bekas pasti menurun kualitasnya. Tak jarang barang yang dibeli ternyata punya kerusakan di sana-sini. Misalnya, tak bisa konek Wi-Fi atau speakernya tak berfungsi. Hal tersebut sering terjadi, apalagi jika pembeli awam tentang smartphone atau tak mengeceknya ketika membeli.

Redmi Note 8 Pro (Only_NewPhoto Shutterstock.com)

Makanya, kita harus benar-benar teliti saat membeli hape bekas, terutama android. Agar nantinya tak menyesal ketika membeli. Ada langkah-langkah yang bisa dilakukan saat mengecek android second yang akan kita beli. Berikut langkahnya.

#1 Install aplikasi tes hardware

Di Playstore, ada banyak aplikasi tes hardware. Misalnya, Test My Hardware. Aplikasi ini bisa mengecek fungsi semua fitur pada smartphone. Bila ada fitur yang tak berfungsi, maka kita akan diberitahu lewat aplikasi ini.

Sebaiknya, saat membeli android second, kita minta izin untuk meng-install aplikasi ini untuk mengecek fungsinya. Kalau ditolak, apalagi sambil ngegas, mending nggak usah dibeli. Pasti bermasalah. Ra risiko, maszeh. 

#2 Hindari hape bekas root

Kelebihan android adalah penggunanya benar-benar diberikan kebebasan untuk eksplor hape. Root, bisa dibilang adalah cara pengguna mengeksplorasi hape mereka. Masalahnya, root juga berisiko bikin hape rusak akibat sistem yang diotak-atik tak sesuai porsinya.

Hape (Pixabay.com)

Nah, maka dari itu, hindari membeli hape yang sudah di-root. Banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk mengecek apakah hape tersebut di-root atau tidak.

#3 Install CPU-Z

Kita pasti pernah menemui dua jenis manusia ini: yang jujur dan yang sebaiknya disuruh cuci muka pakai air kobokan. Nah, begitu juga dalam dunia jual-beli smartphone. Orang kayak gini ya ada. saya kasih contohnya.

Beberapa hari lalu, istri saya membeli smartphone seken. Penjual berkata bahwa prosesor smartphone ini yaitu Qualcomm. RAM-nya 2 GB. Saya lalu memintanya meng-install aplikasi CPU-Z. Setelah aplikasi in di-install,  ternyata prosesornya bukan Qualcomm melainkan MediaTek. RAM-nya pun hanya 1 GB. Dari titik ini, sangat penting untuk tak terlalu percaya dengan omongan si penjual. Mau dikomplain, kok ya males. Pokoknya gitu deh.

Dengan demikian, daripada percaya dengan omongan si penjual, alangkah baiknya kita langsung cek langsung menggunakan CPU-Z. Dengan aplikasi ini, kita bisa mengetahui spesifikasi lengkap smartphone. 

#4 Cek slot charger

Salah satu komponen penting pada smartphone adalah slot charger. Bila baterai smartphone habis, slot ini menjadi jembatan antara charger dengan smartphone. Nah, setelah smartphone digunakan bertahun-tahun, slot ini akan longgar.

Charger (Pixabay.com)

Jadi, sebelum membeli smartphone seken, cek slot charger terlebih dahulu. Apakah longgar atau tidak. Bila longgar, kita harus mengeluarkan uang lagi untuk memperbaikinya. Dengan demikian, bila slot ini longgar, kita sebaiknya tak membeli smartphone tersebut.

Demikian, beberapa tips mengecek smartphone android seken.  Nah, gimana? Apakah kamu ingin berburu smarphone android seken? Bila ya, selamat berburu.

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version