Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Tabiat Pembeli yang Bikin Tukang Warteg Sebel, Ngutang Jelas Salah Satunya!

Nisrina Ridiani oleh Nisrina Ridiani
14 September 2025
A A
Warteg, Pilihan Terbaik untuk Sahur Dibanding Tempat Makan Lain

Warteg, Pilihan Terbaik untuk Sahur Dibanding Tempat Makan Lain (Ezagren via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Hampir kebanyakan orang pasti pernah mengunjungi warteg. Warteg sudah seperti warisan tak benda yang menyelamatkan perut masyarakat, terlebih di tengah hiruk pikuk perkotaan.

In this economy, meskipun tidak semua warteg bisa dikatakan murah, setidaknya harganya masih masuk akal untuk kaum mendang-mending. Malah, ini adalah waktu yang tepat untuk melestarikan UMKM semacam ini. Di tengah gempuran promosi clean eating, warteg sudah sejak dulu menjual real food tanpa gimmick.

Kalau tidak ada warteg, akan sulit bagi kita untuk bertahan hidup di tanggal tua. Agaknya, untuk mendapatkan nasi dan lauk rumahan dengan harga miring dan melimpah, warteg merupakan pilihan yang tepat.

Belum lagi, kebanyakan penjaga warteg itu ramah. Bukan sesuatu yang baru kalau warteg adalah tempat yang nyaman untuk makan siang sambil gibah atasan atau pekerjaan kita yang menumpuk itu.

Keramahan tukang warteg memang banyak ditemui, tetapi bukan berarti mereka tak pernah kesal. Tetap saja ada kelakuan pembeli yang bisa membuat mereka berkacak pinggang.

Dan biasanya, yang membuat mereka sebal adalah hal-hal yang dianggap sepele oleh para pembeli. Di bawah ini beberapa tingkah pembeli yang bisa bikin tukang warteg mangkell!

#1 Darmaji, alias dahar lima ngaku siji

Hal pertama yang membuat sebal tukang warteg adalah makan 5 tetapi mengaku 1. Biasanya, hal ini terjadi ketika membeli kerupuk atau gorengan. Gorengan harganya sudah murah, ditambah oknum yang mengaku-ngaku, ujung-ujungnya malah cuma jadi jualan keringat.

Belum lagi, kalau ditambah orangnya belum bayar tetapi minta kembalian. Dan, yang tidak kalah menggelikan, kalau ketahuan, tiba-tiba mengaku khilaf. Kelakuan seperti ini tentu membuat tukang warteg sebal karena membuat rugi. Ingat, mereka itu jualan bukan sedekah massal, ya.

Baca Juga:

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

8 Dosa Warteg yang Bikin Pelanggan Kabur, Mending Tobat Deh!

#2 Menyebut harga lauk dengan tidak masuk akal

Harga di warteg tidak sebaku di Restoran. Terkadang, pembeli akan menyebutkan jumlah rupiah yang diinginkan, lalu tukang warteg akan memberikan lauk sesuai nominal tersebut. Sampai sini memang masih wajar, yang menjadi menyebalkan adalah ketika pembeli menakar harga dengan tidak masuk akal.

Lho, memangnya ada yang begitu, ya? Momen absurd ini betul-betul muncul. Tidak sedikit pembeli yang berekspektasi mendapatkan nasi sayur dan ayam dengan menakar harga 8000. Sebetulnya, berharap saja tidak salah, siapa tau memang sedang ada promo. Tapi pastikan dulu, karena kalau sudah terlanjur diucapkan bisa bikin tukangnya dongkol.

#3 Membawa makanan dan minum dari luar warteg

Hal lainnya yang bikin tukang warteg elus dada adalah membekal makanan dan minuman dari luar. Kalau sekali karena tidak tahu mungkin masih bisa dimaklumi, tetapi kalau sering dilakukan sih sudah mirip numpang pakai wifi tapi nggak ijin.

Rasa bosan dengan menu warteg itu wajar, tetapi jangan sampai menjadi contoh buruk bagi pelanggan lain. Khawatirnya, yang lain juga ikut-ikutan. Tukang warteg sudah menyediakan tempat, kursi, kipas, dan fasilitas lainnya. Kan nyesek kalau keuntungan malah lari ke produk luar yang dibawa pembeli.

Kalau niatnya begini, lebih baik sedari awal pesan secara take away. Tukang warteg mungkin nggak menegur karena takut kehilangan pelanggan. Tetapi percayalah, di balik diam pasti mereka mbatin kesal.

#4 Ketahuan makan di warteg sebelah padahal punya utang

Bukan hal yang baru jika seseorang nggak cukup puas makan di satu warung saja. Namanya makanan, memang sesekali butuh variasi dan study banding ke tempat lain. Dan lagi, sudah menjadi rahasia umum kalau menjadi pedagang itu harus siap mental terkait diutangi.

Dari sisi utang saja sebetulnya sudah cukup menyebalkan. Namun, yang menjadi tamparan keras adalah “ngutangnya di tempat kita, tapi ngecashnya di toko sebelah”. Ini sih sudah kayak diselingkuhi. Habis manis sepah dibuang. Mirip kayak mergokin pacar jalan sama orang baru. Beuh, nyesek!

Kalau sudah begitu, jangan heran kalau penjualnya ikut baper.

Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa membuat tukang warteg sebal. Sebenarnya, masih banyak kelakuan pembeli yang membuat tukang warteg geleng-geleng kepala. Ini bisa menjadi pengingat untuk kita, khususnya para pembeli.

Saat merasa sebal, mereka yang bekerja melayani pelanggan biasanya memang ramah atau memilih diam. Bagaimanapun juga, pelayanan dan senyum tetap menjadi modal awal dalam menarik pelanggan. Yang terpenting, jangan sampai kita justru menjadi penyebab kekesalan itu.

Penulis: Nisrina Ridiani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ayam di Warteg Itu Cuma Pajangan, Bukan Menu yang Seharusnya Dipesan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2025 oleh

Tags: aturan di wartegharga menu di wartegpembeli wartegwarteg
Nisrina Ridiani

Nisrina Ridiani

Suka berenang, baca komik, dan menulis.

ArtikelTerkait

4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

Menu Warteg itu Nggak Ada yang Red Flag, kalau Punya Masalah Bilang Aja ke Warung atau Orangnya, Bos!

9 Juli 2023
Rawon Warteg, Culture Shock Terbesar Saya di Dunia Kuliner

Rawon Warteg, Culture Shock Terbesar Saya di Dunia Kuliner

26 Mei 2023
Membandingkan Warteg dengan Warung Makan di Kota Solo

Membandingkan Warteg dengan Warung Makan di Kota Solo

28 Juli 2023
5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

25 Oktober 2025
Nasi Padang Makanan Mewah, Harganya Mahal Nggak Masalah (Unsplash)

Nasi Padang Seharusnya Tetap Menjadi Makanan Mewah, Harganya Mahal Nggak Masalah

17 April 2025
Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan

Warteg Putra Bahari Condongcatur Jogja, Saingan Baru Kharisma Bahari yang Tak Kalah Enak dan Nyaman untuk Sahur di Bulan Ramadan

2 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.