4 Risiko Kos Dekat Kampus, Salah Satunya Harga Sewa Ugal-ugalan, tapi Fasilitas Ampas!

Makin Mahal Hingga Kurang Aman, Inilah Alasan Mengapa Kos-kosan di Dinoyo dan Kerto Malang Makin Sepi meskipun Dekat Banyak Kampus   kos dekat kampus

Makin Mahal Hingga Kurang Aman, Inilah Alasan Mengapa Kos-kosan di Dinoyo dan Kerto Malang Makin Sepi meskipun Dekat Banyak Kampus  

Menjelang penerimaan mahasiswa baru, banyak dari calon mahasiswa yang mulai sibuk mempersiapkan diri untuk hidup di perantauan. Salah satu hal urgent yang tak boleh terlewatkan adalah mencari tempat tinggal atau kos-kosan. Biasanya, pilihan akan jatuh pada kos yang lokasinya dekat dengan kampus. Alasan utamanya tentu saja agar tidak repot berangkat kuliah, tidak perlu bangun terlalu pagi, dan pastinya lebih hemat biaya transportasi.

Meskipun kelihatannya pilihan yang sempurna, tinggal di kos yang letaknya terlalu dekat dari kampus ternyata nggak selalu seindah yang dibayangkan. Saya pernah merasakannya sendiri waktu masih kuliah. Di balik kenyamanan itu, ada beberapa hal yang justru bikin repot dan kadang bikin emosi juga. Berikut saya beberkan risiko tinggal di kos dekat kampus agar bisa jadi bahan pertimbanganmu sebelum menyesal.

Teman rombel kuliah sering nebeng di kos

Tidak seperti masa-masa sekolah dari SD sampai SMA yang jam pelajarannya rapi dan berurutan, dunia perkuliahan punya ritme yang jauh lebih longgar. Ada hari-hari di mana satu mata kuliah cuma satu jam pagi, lalu lanjut lagi sore. Nah, di jeda itulah para mahasiswa biasanya mencari tempat “transit” sementara. Dan kalau kamu kebetulan kos dekat kampus, siap-siap kosmu jadi tempat persinggahan favorit.

Awalnya, hal semacam ini tentu masih bisa dimaklumi. Kosmu paling cuma jadi tempat singgah sebentar buat duduk, ngecas HP, atau ngadem sambil nunggu kelas berikutnya. Tapi seiring waktu, kos yang harusnya jadi ruang yang nyaman buat istirahat malah perlahan berubah fungsi jadi ruang tunggu bersama. Privasi dan ketenangan akan sulit ditemukan. Situasi seperti ini jelas akan bikin kamu jadi risih.

Jangan kaget kalau jadi tempat penitipan motor

Lantaran lahan parkir di kampus sering kali penuh sesak, teman-teman yang bingung mencari tempat parkir akhirnya lebih memilih menitipkan motor di halaman kos terdekat. Tak ayal, hal ini sering kali memicu amarah pemilik kos bahkan teman kos lain yang merasa terganggu dengan banyaknya motor berjejal di halaman yang seharusnya hanya untuk penghuninya.

Di posisi ini tentu akan membuatmu dilema. Seperti yang saya rasakan dulu ketika masih kos dekat kampus. Di satu sisi, teman-temanmu butuh tempat parkir. Tapi di sisi lain, pemilik kos dan penghuni lainnya jadi kesulitan keluar masuk kos. Lalu, bagaimana kamu memberikan solusi yang tepat? Serba salah, kan? Niatnya ingin membantu, tapi malah berujung jadi sasaran omelan.

Harga kos akan sering naik

Kurang lebih empat tahun saya kos dekat kampus, dan selama itu, harga kos terus naik. Pernah suatu kali, pemilik kos tidak menaikkan harga, tetapi itu terjadi karena pandemi COVID-19. Saat itu, banyak mahasiswa yang memilih untuk pulang kampung atau berkuliah secara daring, yang mengakibatkan permintaan kos turun drastis. Tak ayal jika kondisi ini membuat pemilik kos terpaksa menahan kenaikan tarif karena kamar-kamar menjadi kosong dan sepi peminat.

Setelah situasi itu berlalu, harga sewa kos malah semakin ugal-ugalan. Dulu, pertama kali saya ngekos, harga sewa per bulan hanya 300 ribu. Tapi kini, dengan fasilitas yang hampir sama, harganya bisa melonjak hingga 700 ribu. Tapi, ya, namanya juga lokasi strategis, selalu ada harga yang harus dibayar. Walaupun fasilitas kos tergolong standar, bahkan kadang seadanya, tapi karena jaraknya yang hanya sejengkal dari kampus membuat kos dengan harga yang terus melambung tetap penuh sesak oleh mahasiswa.

Rawan terjadi pencurian

Kos yang terletak di lokasi strategis atau dekat kampus sering kali lebih rentan terhadap masalah keamanan. Banyaknya orang yang berlalu-lalang, apalagi jika kos tersebut cenderung terbuka untuk umum, membuatnya lebih berpotensi menjadi sasaran kejahatan seperti pencurian atau penipuan.

Jangan tanya berapa kali barang saya hilang selama tinggal di kos dekat kampus, karena jawabannya sudah pasti sering. Apalagi jika kos yang dihuni tidak memiliki sistem keamanan yang memadai, seperti pagar, CCTV, atau penjaga malam. Oleh karena itu, saya sarankan agar lebih waspada terhadap risiko kehilangan barang-barang berharga jika memutuskan menempati kos dekat kampus.

Demikianlah beberapa risiko yang wajib kalian perhatikan saat memutuskan ngekos di dekat kampus. Walaupun kos dekat kampus sering dianggap sebagai pilihan yang paling praktis, tidak ada salahnya untuk tetap mempertimbangkan risiko negatif yang bisa saja terjadi, agar keputusan tersebut tidak malah menjadi beban di kemudian hari.

Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Es Teh Jumbo, Minuman Kekinian yang (Mulai) Merangkak Menuju Kebangkrutan 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version