Pogung merupakan salah satu wilayah yang terkenal dengan ragam kuliner yang nggak ada habisnya. Hal tersebut dapat terjadi lantaran banyak mahasiswa rantau yang kos di daerah ini. Maka tak heran jika Pogung jadi salah satu pusat wisata kuliner yang terkenal dengan warmindo dan burjonya.
Memasuki daerah Pogung, ke mana pun arah kendaraan kita pacu, di tiap belokan yang kita lalui pasti akan ada paling nggak satu warmindo dan burjo. Jangan bingung kalau daerah ini sering kali dianggap menyesatkan bagi orang yang baru pertama kali melewatinya, lha wong hampir tiap sudutnya mirip. Apalagi di Pogung banyak gang kecil yang menyerupai labirin, jelas tambah mumet. Dengan predikat tersebut, nggak bakal kaget sih kalau suatu saat nanti Pogung mendirikan negara sendiri. Perputaran ekonomi, komoditas utama, hingga pembagian wilayah sudah diatur dengan jelas.
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, banyaknya warmindo dan burjo di Pogung bikin saya pengin memberi rekomendasi 4 warmindo dan burjo yang bisa kalian cicipi kalau misalnya suatu hari nanti tersesat di sini. Atau bagi kalian mahasiswa yang ngekos di daerah Pogung dan kalian yang sekadar mampir methuk bribikan juga bisa menyimak rekomendasi kali ini. Tapi, ini berdasarkan lidah saya, kalau nggak sesuai ya yang salah lidah kalian, bukan lidah saya.
#1 Kabita 03
Rekomendasi warmindo pertama ini terletak di Negara Pogung bagian selatan alias Pogung Kidul. Menurut saya, warung ini punya menu orak-arik (original) yang paling pas di lidah. Selain itu, kalian juga bisa request modifikasi olahan orak-arik dengan menambahkan potongan gorengan di dalamnya. Namun, saya sarankan cobain orak-arik original saja karena di sini jagonya!
Harga menu di Kabita 03 juga masih sangat ramah di kantong mahasiswa. Kalian yang malu buat split bill dengan pasangan juga bisa tetap bayarin pasangan kalian di sini, kok. Kisaran harga menunya Rp10 ribu hingga Rp15 ribu saja. Kekurangan Kabita 03 ini adalah lahan parkirnya yang kurang luas.
#2 Mekar Mulya
Kalau warmindo Kabita 03 menjual orak-arik original terbaik, yang jualan orak-arik modifikasi dengan tambahan gorengan juaranya ya si Mekar Mulya ini. Mekar Mulya menjual orak-arik modifikasi yang punya rasa gurih dan cocok bagi lidah kalian yang nggak begitu menyukai masakan manis khas Jogja.
Selain itu, Mekar Mulya juga masih menjual burjo (bubur kacang ijo) di mana saya juga pernah membahas mengenai secret menu, yaitu bubur ketan susu, sebagai salah satu menu yang saya sarankan untuk dicoba. Dari segi harga, menu makanan di sini berkisar antaran Rp 12 ribu hingga Rp17 ribu. Kekurangannya warmindo dan burjo ini sering ramai pembeli apabila kalian kurang gercep, terutama di jam makan siang.
#3 Burjo Hejo
Melompat ke daerah Pogung Raya, warung burjo yang satu ini menawarkan tempat yang bersih dan nyaman untuk sekadar makan atau ngobrol dengan kolega. Bukan artinya saya mendiskreditkan kebersihan di warmindo sebelumnya, tetapi warung ini memiliki kelebihan dari sisi kebersihan yang lebih baik. Kemudian dari sisi makanan, Burjo Hejo sebenarnya menawarkan menu standar layaknya warmindo dan burjo biasanya, namun hampir semua menu memiliki rasa yang paling stabil dan jaminan enak.
Selain itu, Burjo Hejo nggak seramai dua warung sebelumnya sehingga menambah kenikmatan kalian saat menyantap sepiring nasi. Kekurangannya adalah makanan di warung satu ini nggak punya faktor “wah” jika dibandingkan dua warmindo dan burjo sebelumnya. Meski begitu, rasa makanan di sini tetap lezat, kok.
#4 Burjo Malatax
Apabila kalian baru melewatinya pertama kali, kalian mungkin nggak bakalan menyangka kalau warung ini salah satu yang paling melegenda di Negara Pogung. Warung ini memang memiliki kapasitas ruangan paling kecil jika dibandingkan warung-warung sebelumnya, lahan parkirnya pun nggak terlalu luas. Tapi, kenyataannya Malatax selalu dipenuhi orang yang bergantian makan. Saya jaraaaaaang banget melihat Burjo Malatax dalam keadaan sepi.
Rasa makanan di Burjo Malatax memang bikin nagih. Ada beberapa menu unik yang bisa kalian cicipi, di antaranya magelangan dewa dan nasi custom. Magelangan dewa adalah campuran nasi goreng dengan mi ditambah suwiran ayam dengan potongan besar plus kerupuk satu mangkok. Sementara nasi custom adalah menu suwiran ayam yang dicampur dengan gorengan yang dioseng bersama kemudian disajikan dengan sepiring nasi.
Masih terasa kurang spesial? Tunggu dulu, Ferguso! Percaya nggak percaya, Burjo Malatax memiliki kisaran harga yang paling murah di antara warmindo dan burjo yang saya sebutkan sebelumnya, yaitu Rp8 ribu hingga Rp15 ribu saja. Kekurangannya ya jelas karena tempatnya yang super terbatas, sering membuat pembeli membludak.
Itulah beberapa rekomendasi warmindo dan burjo yang bisa jadi alternatif saat kalian bingung cari makan. Buat kalian yang belum pernah mencoba menu-menu di warung tersebut, buruan cobain sebelum beneran masuk Negara Pogung pakai paspor!
Sumber Gambar: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons