Tidak tahu mengapa banyak sekali komik di Webtoon yang membawakan cerita bertema bela diri. Sebagian komik di Webtoon ada yang menjadikan bela diri sebagai fokus utama pada cerita tersebut, sebagiannya lagi menjadikan bela diri sebagai penopang atau tulang punggung dari cerita yang diangkat. Beberapa komik Webtoon yang menggunakan bela diri sebagai sarana berceritanya adalah Loser Life dan How to Fight. Tapi, selain itu masih ada banyak lagi.
Tanpa perlu basa-basi, saya akan memberikan list empat komik Webtoon lainnya yang membawa tema bela diri.
Study Group
Nama komik ini boleh saja Study Group, tapi alih-alih bercerita tentang kegiatan belajar, komik ini malah menceritakan banyak adegan perkelahian. Komik yang ditulis oleh Hyungwook Shin dan digambar oleh Seungyeon Ryu ini memiliki tokoh utama Gamin Yoon.
Gamin diceritakan sangat menyukai belajar, hanya saja ia tidak memiliki kemampuan untuk menyerap pelajaran. Akhirnya Gamin harus berakhir di SMK Yusong yang terkenal karena muridnya yang menjadi preman.
Untuk bisa membantunya belajar, maka Gamin akhirnya membuat kelompok belajar. Hanya saja di sekolah yang berisikan preman, membuat kelompok belajar bukanlah hal mudah. Akhirnya Gamin juga harus berkelahi dengan para preman—murid SMK Yusong—dengan menggunakan teknik bela diri Jeet Kune Do yang ia kuasai.
Yang menarik dari komik Study Group adalah, selain ceritanya yang unik, bela diri yang digunakan jugalah unik. Jeet Kune Do sendiri adalah bela diri yang sering digunakan oleh Bruce Lee, jadi dengan membaca komik Study Group, kita bisa juga melihat banyak gerakan yang kadang-kadang menjadi ciri khas dari Bruce Lee itu sendiri.
The Boxer
Sesuai dengan namanya, komik ini memang banyak bercerita tentang petinju. Komik yang dibuat oleh JH ini awalnya bercerita tentang tiga karakter bernama, Yu, Injae, dan Ryu Baek-San. Ketiganya memiliki benang merah yang sama, yaitu tinju.
Yu diceritakan memiliki bakat pada tinju, hanya saja ia tidak tertarik pada tinju. Injae berlatih tinju, hanya saja ia tidak memiliki bakat untuk bertinju, sedangkan Ryu Baek-San cukup mahir tinju, tapi ia diceritakan menjadi seorang preman.
Ketiga tokoh tersebut diceritakan dengan porsinya masing-masing, tapi walau di awal diperkenalkan tiga karakter, tapi saya merasa komik ini memiliki kecenderungan menjadikan salah satu tokohnya menjadi pusat dari cerita The Boxer. Siapakah dia? Silahkan baca sendiri.
Haliim Gym
Komik Haliim Gym ditulis oleh Hye Seong, dan digambar oleh Lee Suk Jae. Komik ini bercerita tentang anak SMA yang bernama Jun Yongha. Bisa dikatakan Jun Yongha adalah seorang preman terkuat di sekolahnya. Hingga suatu hari ia bertemu dan tidak sengaja bertarung dengan Kang Suho. Setelah pertarungan singkat tersebut, Jun mendapatkan tawaran untuk bertarung dalam PVP.
PVP sendiri seperti sebuah promotor pertarungan jalanan, yang dikhususkan untuk preman-preman yang ada, dan yang terbaik, tentu saja akan menjadi seorang juara. Untuk berlatih, Jun bergabung dengan Hallim Gymnasium. Untuk bela dirinya sendiri, Hallim Gym banyak memperlihatkan gaya bela diri Muay Thai atau bahkan Lethwei, yang jelas bela diri untuk menyerang.
Gambar yang disajikan dari Hallim Gym sendiri menurut saya sangat unik, apalagi pada setiap karakternya. Hampir keseluruhan karakternya, jadi dibuat terlihat lebih tua sepuluh tahun. Tapi, dari hal tersebut juga jadi terlihat kengeriannya.
Fight Class 3
Komik Fight Class 3 dibuat oleh komikus bernama Lee Hak. Komik ini memiliki episode pertama yang bagi saya sangat penting, untuk kelanjutan ceritanya. Fight Class 3 sendiri bercerita tentang Ju Jitae, anak dengan penampilan lemah yang diajak bergabung pada kelas pertarungan oleh seniornya yang bernama Kak Maria.
Kak Maria berjanji akan menjadikan Ju Jitae menjadi seorang Jiujiteiro (ahli Jiu-Jitsu). Awalnya Ju Jitae menolak, tapi setelah Kak Maria mengetahui sedikit latar belakang dari Ju Jitae, akhirnya Ju Jitae mau juga bergabung ke kelas petarungan tersebut.
Komik Fight Class 3, masih tergolong baru. Episodenya pun masih sangat sedikit. Saya tidak tahu, komik ini akan dibawa kemana, tapi yang jelas saya berharap agar komik ini banyak menjelaskan tentang bela diri Jiu-jitsu itu sendiri.
Gaya gambar dari komik ini juga patut diapresiasi, saya tidak tahu apa nama gaya dari gambar tersebut, tapi yang jelas gaya tersebut cenderung baru di ranah komik Webtoon. Alih-alih menggunakan gambar yang penuh warna, Fight Class 3 malah menggunakan gambar yang cenderung gelap dan agak kecoklatan, terkadang gambarnya juga sengaja ditabrakkan dengan warna-warna primer.
BACA JUGA Rekomendasi Podcast Seru yang Bisa Didengar di Sela-sela Kesibukan dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.