Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

4 Profesi yang Sebaiknya Jangan Diambil Valentino Rossi Setelah Pensiun

Andri Saleh oleh Andri Saleh
15 November 2021
A A
4 Profesi yang Sebaiknya Jangan Diambil Valentino Rossi Setelah Pensiun terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Pebalap MotoGP kelas dunia, Valentino Rossi, akhirnya mundur secara resmi dari ajang balap motor paling bergengsi di alam semesta ini. Menyaksikan balapan terakhirnya di Sirkuit Valencia, Spanyol, tadi malam, membuat mata saya berkaca-kaca. Bukan karena perpisahan dengan pebalap berjuluk The Doctor itu, tapi karena baru ngeh ternyata saya sudah sama tuanya dengan blio.

Tapi, bagaimanapun ceritanya, pensiunnya legenda MotoGP ini pastinya menyisakan kesedihan mendalam buat para fans beratnya. Teringat momen-momen perseteruan blio dengan Max Biaggi, Jorge Lorenzo, sampai Marc Marquez. Belum lagi intrik dan drama di luar lintasan balap yang selalu menarik untuk disimak.

Banyak orang berspekulasi profesi apa yang akan ditekuni oleh pebalap yang sukses meraih 7 kali juara dunia MotoGP di kelas 500 cc ini. Sebagian berpendapat kalau blio akan fokus mengelola VR46 Academy, sebuah sekolah yang blio dirikan khusus buat para pebalap muda yang berbakat. Kalau menurut saya, sih, semuanya terserah blio saja mau jadi apa. Entah itu buka bengkel motor, buka toko onderdil motor, atau grand ambassador merek motor yang semakin di depan itu. Bebas saja. Tapi, kalau boleh kasih saran, sebaiknya Mas Valentino Rossi ini jangan ambil profesi ini. Pokoknya jangan, deh.

Pertama, menteri olahraga. Ada beberapa atlet yang ditunjuk sebagai menteri setelah mereka pensiun. Salah satunya adalah Pele, legenda sepakbola asal Brasil, yang ditunjuk jadi menteri olahraga. Meski awalnya begitu giat memerangi korupsi di persepakbolaan Brasil, Pele justru dituduh menggelapkan dana UNICEF di akhir masa jabatannya. Meski nggak terbukti, Pele pun mundur dari jabatan menteri pada 2001.

Nah, kan, itulah risiko kalau sudah masuk lingkungan birokrat. Siap-siap untuk menghadapi berbagai jeratan kongkalingkong para mafia dan oknum pejabat. Makanya, saran saya, Mas Valentino Rossi jangan ikuti jejak Pele.

Kedua, kepala daerah. Dengan kondisi finansial yang mumpuni, jangan sampai Mas Valentino Rossi tergiur untuk menjadi kepala daerah di Italia sana. Saya kasih tahu saja, jadi kepala daerah itu banyak nggak enaknya. Mulai dari penyusunan program untuk kesejahteraan rakyat, penanggulangan kemiskinan, pemberantasan korupsi, sampai penegakkan hukum. Belum lagi harus menghadapi tawaran menggiurkan dari para cukong dan pengusaha kakap untuk proyek-proyek tertentu.

Sudahlah, Mas Valentino Rossi jangan ikut-ikutan riweuh dengan hal-hal bikin pusing begini.

Ketiga, anggota parlemen. Kalau boleh dibilang, profesi ini lebih banyak lagi intrik dan dramanya. Ngeri dan bikin capek, sih. Meski gaji dan tunjangannya fantastis, tetap saja banyak gimmick yang perlu dilakukan untuk menarik simpati masyarakat. Misalnya, memasang baliho di mana-mana, (pura-pura) memberi bantuan untuk rakyat miskin, atau turun ke sawah saat hujan deras. Memangnya, Mas Valentino Rossi mau melakukan hal-hal tadi? Saran saya, sih, jangan.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Keempat, PNS. Profesi terakhir ini memang sering dijadikan pelarian pemerintah untuk menyejahterakan atlet berprestasi. Tapi, kalau bisa, Mas Valentino Rossi jangan ikut-ikutan, ya. Kalau sampai jadi PNS di Italia sana, apalagi sampai jadi oknum PNS, bakat besar Mas Valentino Rossi akan terbuang sia-sia. Alih-alih mengembangkan skill balap, Mas Valentino Rossi akan banyak menghabiskan waktu di kedai-kedai kopi pinggir jalan, wara-wiri di pasar, atau berasyik masyuk main gim Zuma.

Bukannya apa-apa, kalau Mas Valentino Rossi sampai ambil salah satu profesi tadi, saya kok kurang sreg, ya. Takutnya blio jadi terbawa arus, hanyut, lalu tenggelam dalam kenikmatan sesaat. Maklum, kalau sudah masuk dunia birokrat, pasti akan ikut dalam sistem pemerintahan yang pastinya banyak skandal. Jangan sampai nama besar Valentino Rossi yang sudah melegenda dan harum semerbak ke mana-mana, malah jadi tercemar karena berbaur dengan sistem yang bobrok.

Sudah cukup kita-kita saja yang mengalami dagelan pemerintah, Mas Valentino Rossi jangan.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2021 oleh

Tags: motogppensiunvalentino rossi
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

5 Ide Usaha ketika Pensiun Agar Tetap Aktif dan Nggak Cerita Soal Kejayaan Masa Muda Melulu Mojok.co

5 Ide Usaha ketika Pensiun Agar Tetap Aktif dan Nggak Cerita Soal Kejayaan Masa Muda Melulu

16 Agustus 2024
Yang Fana Adalah Waktu, Gerard Pique Tetap Abadi

Yang Fana Adalah Waktu, Gerard Pique Tetap Abadi

4 November 2022
Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Masa Pensiun Mojok.co

Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Menghabiskan Masa Pensiun

12 September 2024
4 Rekomendasi Makanan Khas Pati selain Nasi Gandul Terminal Mojok

Punya Julukan Kota Pensiunan, Kabupaten Pati Justru Luput dari Rekomendasi Kota Pensiun Terbaik, Kenapa ya?

31 Agustus 2023
Anak Muda yang Mau Pensiun Bahagia Harus Belajar dari Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin

Anak Muda yang Mau Pensiun Bahagia Harus Belajar dari Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin

12 Juli 2024
Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

15 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.