Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Pertanyaan yang Sering Diterima Mahasiswa Papua di Jawa

Yunus Wona oleh Yunus Wona
23 Juni 2020
A A
Stadion Papua Bangkit pertanyaan yang sering didapat mahasiswa papua di jawa mojok.co

pertanyaan yang sering didapat mahasiswa papua di jawa mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya masuk kuliah di salah satu kampus swasta di Tangerang pada September 2013. Saat itu, seperti mahasiswa baru pada umumnya awalnya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Seiring berjalannya waktu, saya mulai punya banyak kenalan: teman sekampus dari berbagai daerah di Indonesia, satpam, tukang ojek, penjual bakso, dll.

Proses pertemuan ini jadi menarik buat saya. Saya jadi tahu banyak dari orang saya temui, kenalan, atau berdiskusi rupanya masih belum paham betul tentang Papua. Akibatnya, banyak sekali yang bertanya dan menggali informasi tentang Papua kepada saya.

Ada-ada saja pertanyaan yang sering ditanyakan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut kadang membuat saya merasa aneh, lucu, dan kadang sedikit menjengkelkan.

Tapi, ya mau tak mau harus dijawab dengan baik agar secara tidak langsung kami dapat mengedukasi ke orang lain tentang Papua. Kurang lebih ada empat jenis pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada saya, yaitu:

Pertanyaan yang sering diterima mahasiswa Papua #1 Tentang letak geografis Papua

Pertanyaan yang sering mucul adalah: di mana letak Papua? Di sebelah Kota Kupang kah? Di sebelah Kota Ambon kah? Pertanyaan ini bukan cuma ditanyakan tukang bakso, sopir angkot, atau satpam. Yang membuat saya heran, pertanyaan begini juga ditanyakan seorang rekan mahasiswa. Dulu pas pelajaran Geografi ke mana aja?

Menjawab pertanyaan ini, saya biasanya langsung searching peta Indonesia, lalu saya tunjukkan letak Pulau Papua kepada penanya.

Pertanyaan yang sering diterima mahasiswa Papua #2 Tentang kemajuan di Papua

Ada saja pertanyaan soal perkembangan dan kemajuan di Papua yang saya terima selama kuliah di Jawa. Contohnya, ada yang bertanya bahwa di Papua sudah ada mall kah? Di Papua masih pakai koteka kah? Di Papua makan nasi kah?

Pertanyaan yang seperti begini kadang menjengkelkan, serasa macam pertanyaan ini disengajai atau si penanya pura-pura tidak tahu soal Papua. Tapi entahlah disengaja atau tidak, yang penting harus tetap dijawab agar dapat mengedukasi ke orang lain tentang Papua. Menjawab pertanyaan ini, saya biasanya langsung searching gambar dan video beberapa mal di Papua, saya tunjukkan langsung, dari situ baru mereka tahu bahwa papua tidak seprimitif yang dibayangkan (alias tidak primitif menurut ukuran mereka karena standar tidak primitifnya sekadar punya mal dan makan nasi). Saya jelaskan juga bahwa kehidupan di Papua sudah seperti orang Indonesia di daerah lainnya.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

Pertanyaan yang sering diterima mahasiswa Papua #3 Transportasi yang digunakan

Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah tentang transportasi yang saya gunakan untuk pergi-pulang Papua-Jawa? Berapa lamanya waktu yang dibutuhkan? Berapa biayanya?

Menjawabnya, saya jawab berbeda-beda sesuai jarak dari setiap daerah ke Papua. Kadang ada yang kaget juga dengan biaya perjalanan/harga tiket yang sampai 10-12 juta dalam sekali perjalanan, untuk menuju beberapa daerah pedalaman di Papua.

Pertanyaan yang sering diterima mahasiswa Papua #5 Paspor

Saya paling kaget dengan pertanyaan ini. Masalahnya, pertanyaan ini disengaja atau”’dicoba-coba”? Pertanyaannya persisnya adalah begini: Dari Papua ke sini harus urus paspor ya? Pertanyaan ini kadang ditanyakan oleh warga di kampung.

Menjawabnya, saya perlahan menjelaskan kepada bapak/ibu yang bertanya. Di situ baru mereka paham. “O…,” kata mereka. Lalu saya bilang lagi: Tapi, kalau Bapak/Ibu mau kita urus passport juga tidak papa. Hihihi.

BACA JUGA Rasisme ke Orang Papua Terjadi Bukan karena Mereka Punya Kulit Hitam 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2020 oleh

Tags: Jawamahasiswa papuapapua
Yunus Wona

Yunus Wona

Kita harus banyak mengedukasi ke orang lain tentang Papua.

ArtikelTerkait

istilah medan yang dianggap aneh di jawa mojok.co

5 Istilah Medan yang Dianggap Nyeleneh di Jawa

26 Juni 2020
orang timur

Berbicara dengan Logat Timur yang Langsung Disangka Papua

27 Juni 2019
Sopan Santun Sumatera Utara yang Perlu Diketahui Orang dari Pulau Jawa

Sopan Santun di Sumatera Utara yang Perlu Diketahui Orang dari Pulau Jawa

21 Juni 2024
6 Stereotipe Papua yang Benar-benar Keliru

6 Stereotipe Papua yang Benar-benar Keliru

7 Agustus 2022
pelaku rasisme papua

Pelaku Rasisme Telah Diproses Hukum, Papua Aman dan Kondusif

2 September 2019
Reaksi Saya sebagai Orang Sunda Saat Dipanggil Mas terminal mojok.co

Reaksi Saya sebagai Orang Sunda Saat Dipanggil Mas

2 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.