4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi

4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi Mojok.co

4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi (unsplash.com)

Di berbagai perguruan tinggi, jurusan Akuntansi menjadi primadona. Itu mengapa, persaingan masuk jurusan ini biasanya lebih ketat dibanding jurusan-jurusan lain. Konon katanya, peluang kerja lulusan jurusan ini begitu perspeltid. Nggak heran kalau berbondong-bondong lulusan SMA tertarik masuk jurusan ini.

Sekalipun menjadi jurusan favorit, mahasiswa jurusan Akuntansi tetap tidak lepas dari pertanyaan-pertanyaan menyebalkan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul karena ketidaktahuan orang-orang secara mendalam terhadap jurusan Akuntansi. Di bawah ini beberapa pertanyaan yang dibenci mahasiswa akuntansi:

#1 “Anak jurusan akuntansi pasti pandai berhitung ya?”

Entah mengapa, mahasiswa jurusan Akuntansi selalu dikira pandai berhitung. Memang, mata kuliah mereka begitu dekat dengan angka-angka. Namun, itu bukan berarti mereka bisa dengan cekatan melakukan penambahan maupun pengurangan. Ingat, ini jurusan Akuntansi bukan jurusan Matematika. Lagi pula saat ini ada teknologi bernama kalkulator yang begitu bisa diandalkan.  

Kepandaian dalam berhitung memang bisa memberikan poin plus ketika kuliah jurusan Akuntansi. Namun, jurusan ini lebih dari sekadar berhitung. Mahasiswa juga harus memahami banyak hal agar bisa selamat hingga akhir di jurusan ini.

#2 “Pasti pinter ngatur duit ya?”

Pertanyaan seperti ini sangat sering dilontarkan ke teman saya yang merupakan lulusan jurusan Akuntansi. Dia sampai bosan. Jurusan Akuntansi memang diajarkan untuk mengatur uang. Hanya saja, mengatur keuangan perusahaan dan keuangan pribadi itu beda, sangat beda malah. 

Mengatur keuangan perusahaan lebih rigid karena akuntan bertanggung jawab pada pihak lain. Sementara, mengatur keuangan pribadi tidak demikian. Tidak ada yang harus dipertanggungjawabkan. Sehingga, mengatur keuangan jauh lebih luwes, tidak ada pakem-pakemnya. Keluwesan inilah yang kadang membuat mahasiswa atau lulusan akuntansi seperti orang-orang pada umumnya, tidak melulu bijak dalam membelanjakan uangnya. 

#3 “Pasti dahulu dari IPS ya?”

Jurusan Akuntansi biasanya berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi atau fakultas sejenis. Itu mengapa, jurusan ini identik dengan murid-murid yang masuk penjurusan IPS ketika SMA. Sebab, murid penjurusan IPS lebih dalam dalam mata pelajaran ekonomi daripada murid IPA. 

Akan tetapi, kenyataannya, ada banyak sekali anak IPA waktu SMA masuk Akuntansi. Bahkan, kata teman saya, sekitar 70-80 persen angkatannya mengambil penjurusan IPA ketika SMA dahulu. Teman saya salah satunya.  

#4 “Jurusan akuntansi cuma belajar bikin neraca keuangan ya?”

Neraca keuangan adalah laporan untuk mencatat informasi aset, kewajiban pembayaran, dan modal dalam suatu periode tertentu. Neraca merupakan komponen pelaporan akuntansi yang paling ringkas. Mahasiswa Akuntansi memang mempelajari neraca keuangan, tapi sebenarnya yang dipelajari lebih luas dan rumit dari itu. 

Mahasiswa mempelajari banyak hal seperti  teori akuntansi, ekonomi secara umum, manajemen keuangan, dan masih banyak lagi. Banyak hal harus dipelajari agar memiliki landasan berpikir dalam menghadapi berbagai kasus ketika jadi akuntan kelak. Intinya, mereka tidak hanya belajar membuat neraca keuangan. 

Di atas beberapa pertanyaan yang kerap diajukan ke mahasiswa jurusan Akuntansi. Sebenarnya pertanyaan di atas wajar-wajar saja, orang-orang memang banyak yang belum tahu jurusan ini secara mendalam. Namun, kalau pertanyaan itu terlalu sering diajukan ya bikin bosan dan kesal juga. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Untidar Magelang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version