Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

4 Perbedaan UT dengan Universitas Lain

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
23 Agustus 2021
A A
karya fiksi UT kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin malam, UPI jadi trending topik di Twitter. Yang sudah-sudah, kalau ada nama universitas masuk trending topik, itu ada dua faktor pemicu. Kalau nggak mahasiswanya terseret kasus asusila ya pasti geger soal biaya kuliah yang meroket. Elah jebul bener. Yang kemarin itu, si UPI itu, jadi bahan gibahnya netizen gara-gara uang pangkal yang konon katanya seharga satu motor.

Membaca bermacam keluh kesah adek-adek mahasiswa UPI di lini masa Twitter, saya jadi ikut prihatin. Pengen rasanya tak pukpuk. Duh, Dek… Andaikan dulu kamu daftarnya ke UT, yang beginian pasti nggak akan kejadian. Atau jangan-jangan, kamu nggak tau apa itu UT? Ya nggak heran, sih. Guru-guru di SMA memang lebih sering blow-up UI, UGM, ITB, Unnes, dan teman-temannya. Padahal UT itu ya sama-sama universitas negeri. Kalaupun ada perbedaan, paling ini sih perbedaan UT dengan universitas lain:

Sistem penerimaan

Kalau bisanya maba itu identik dengan ciptaan Tuhan yang kinyis-kinyis, di UT tidak. Maba di UT sangat variatif. Mulai dari yang kinyis-kinyis, sampai yang seumuran bapak atau bahkan simbahmu juga ada. Kenapa? Karena visi universitas ini untuk menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat. Baca lagi, SEMUA. Artinya, mau kamu anak lulusan SMA kemaren sore kek atau sudah bekerja sekalipun, semua bisa daftar. Tanpa seleksi. Tinggal isi formulir pendaftaran.

Soal akses pendidikan untuk semua tanpa batasan umur di UT ini sangat membantu, sih. Tahu sendiri, kan, nggak semua orang punya privilege buat bisa merasakan bangku kuliah langsung selepas SMA. Kayak saya ini, lah. Baru merasakan kuliah setelah jadi emak-emak.

Sistem pembelajaran

Ketika pandemi menghantam, semua sektor termasuk pendidikan, merasakan dampaknya. Pembelajaran yang semula dilaksanakan di ruang-ruang kelas, berganti virtual. Kegagapan pun terjadi. Kalian tau siapa yang membusungkan dada? Persis. Mereka adalah mahasiswa UT. Ya, gimana? Soal pembelajaran daring ini, mahasiswa UT juaranya. Sudah jadi makanan sehari-hari, og. Pandemi nggak pandemi, daring terooos. Kecuali, kalau ada permintaan dari mahasiswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka, atau ketika ada mata kuliah praktikum.

Yap. Berbeda dengan universitas lain, sistem pembelajaran di UT memang mengandalkan teknologi. Baik materi, diskusi, maupun penugasan, dilakukan melalui Tutorial Online (Tuton). Untuk ujian semester, sebelum ada pandemi, dilakukan di tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh pihak Unit Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ). Jadi singkatnya, mahasiswa UT berangkat dan ketemu dengan mahasiswa lainnya itu cuma kalau semesteran doang.

Nah, sejak pandemi, ujian dilaksanakan secara online melaui aplikasi. Tapi, jangan dikira bisa nge-cheat. Teknologi yang UT pakai, udah canggih, Lur. Jadi bisa mendeteksi kecurangan yang dilakukan mahasiswanya. Bisa auto dapat nilai E kalau terindikasi melakukan kecurangan.

Biaya pendidikan

Bukan bermaksud menaburkan garam di atas luka kalian yang tersakiti gara-gara UKT mahal, tapi biaya kuliah di UT itu, memang astaga naga murahnya minta ampun. Di program studi Ilmu Perpustakaan, misalnya. Biaya per-SKS-nya cuma 38K. Misal ambil 20 SKS di semester ini, ya tinggal kalikan aja. Hasilnya Rp760.000. Biaya itulah yang harus dibayar satu semester. Iya. Satu semester! Murah parah, kan?

Baca Juga:

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

Asiknya lagi, kalau pas kamu lagi bokek, syibuk syekalih, atau lagi patah hati dan nggak mau mikir urusan kuliah dulu, kamu bisa registrasikan dua SKS saja. Ora popo alias tidak apa. Suka-suka kamu. Nggak usah takut di-DO, soalnya tidak mengenal istilah DO, Shay~

Syarat kelulusan

Jika universitas lain mengisyaratkan lulus ujian skripsi sebagai syarat mahasiswa dinyatakan lulus dari program sarjana, di UT lain. Lha wong di UT tuh nggak ada skripsi-skripsian, og. Paling adanya bikin karya ilmiah. Itupun nggak ribet kek skripsi. Ada pula Tugas Akhir Program (TAP) berupa lima soal esai yang harus dijawab. Selama nilai TAP minimal C, tidak ada nilai E di mata kuliah apa pun, dan IPK minimal 2,00 (Kecuali PGPAUD, Pariwisata, dan Sistem Informasi), mahasiswa bisa dinyatakan lulus.

Kalau masih nggak puas dengan IPK-nya? Ya tinggal mengajukan penundaan kelulusan, trus registrasi ulang mata kuliah mana yang mau diperbaiki nilainya.

Ah, sebahagia itu ya ternyata jadi anak UT?

Hoya jelas. Tapi, kalau kamu tipe orang yang nggak bisa mandiri dalam belajar, nggak pinter bagi waktu, belajar harus liat wujud dosennya, jangan coba-coba masuk universitas ini. Abot, Lur. Bisa masuk, nggak bisa keluar nanti. Modyarrr!

BACA JUGA Universitas Terbuka: Masuk Gampang, Keluar Susah, dan Udah School from Home dari Dulu dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: lulusPendidikansarjanauniversitasut
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari Kampus Sendiri Mojok

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

26 Oktober 2025
Kenapa Contoh Orang DO tapi Sukses Dikit dan Itu-itu Saja?

Kenapa Contoh Orang DO tapi Sukses Dikit dan Itu-itu Saja?

27 Februari 2022
Karawang Utara Juga Perlu Universitas, Jangan Bangun di Karawang Barat Melulu Dong! Mojok.co

Karawang Utara Juga Perlu Universitas, Jangan Bangun di Karawang Barat Melulu, dong!

12 November 2023
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

29 Desember 2023
Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

11 November 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.