#3 Es Sluku Bathok, definisi menu apa adanya yang tercipta tanpa usaha
Es Sluku Bathok ini jadi cerminan paling pas untuk frasa “apa adanya” alias tidak ada yang luar biasa dari minuman ini. Bagaimana tidak, Es Sluku Bathok hanya berupa es susu dingin yang diberi sentuhan sirup moka, sesimpel itu. Dalam pikiran saya, ide minuman ini selayaknya racikan yang diciptakan tanpa usaha, persis minuman manis ala kaki lima.
Pembeli sebenarnya dapat membuat minuman ini sendiri di rumah dengan bahan yang gampang didapat. Namun, kritik perkara rasa ini bisa ditoleransi jika melihat harganya. Di gerai Mie Gacoan, Es Sluku Bathok hanya dibanderol Rp6 ribu atau Rp9 ribu kalau beli online. Dengan harga semurah itu, jelas pembeli tidak berhak berharap banyak. Es Sluku Bathok ini memang sebatas pelepas dahaga yang jujur pada dirinya sendiri, sederhana, dan tanpa banyak janji.
#4 Es Gobak Sodor adalah miniatur sup buah yang cukup sekali beli di Mie Gacoan
Dari namanya, Es Gobak Sodor memang terdengar nyentrik. Sedihnya, saat dicicipi, rasanya lebih mirip sirup wangi bunga yang diberi potongan buah seadanya. Penamaan eksentrik menu tersebut seakan tidak diimbangi dengan penyajian minuman yang diharapkan sensasional.
Jujur saja, kalau memang niatnya mencari minuman segar yang kaya akan potongan buah, mendingan langsung beli sup buah yang sudah jelas komposisinya. Es Gobak Sodor ini boleh dibilang, cukup sekali dibeli untuk memenuhi rasa penasaran. Setelahnya, tak ada urgensi untuk mengulang pengalaman yang sama.
Setelah segala drama dan penyesalan, satu hal yang bisa saya simpulkan bahwa Mie Gacoan memang benar-benar jualan mi sesuai namanya. Resep mi yang dihidangkan juara, pedasnya pun mantap. Saran saya, mending fokus saja ke menu mi saja dan jangan coba-coba order menu lain kalau tidak mau kecewa.
Selain itu, daripada bereksperimen dengan nama nyeleneh, lebih baik pilih menu konvensional untuk minumannya. Misalnya, es teh, es jeruk, atau air putih. Tujuannya jelas, agar sensasi pedas dan gurihnya mi tidak rusak oleh minuman yang rasanya kurang familiar. Nikmati saja seporsi mi pilihan dari Mie Gacoan, itu sudah cukup.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Sama-sama Punya Banyak Cabang, Kenapa Mixue Makin Sepi sementara Mie Gacoan Selalu Ramai?
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















