4 Kuliner Khas Banjarnegara yang Menggoyang Lidah

4 Kuliner Khas Banjarnegara yang Menggoyang Lidah Terminal Mojok

4 Kuliner Khas Banjarnegara yang Menggoyang Lidah (Wikimedia Commons)

Bicara soal kuliner Nusantara rasanya nggak akan ada habisnya, mengingat ada beragam kuliner khas dari tiap-tiap daerah di Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia dengan kuliner khas yang mampu menggoyang lidah adalah Banjarnegara.

Banjarnegara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Banjarnegara. Banjarnegara sendiri dikenal juga dengan sebutan Kota Dawet Ayu. Tahu kan dawet ayu? Itu lho minuman khas yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan. Konon, nama “dawet ayu” berasal dari lirik sebuah lagu yang dicetuskan oleh seniman asli Banjarnegara bernama Bono. Lagu tersebut kemudian dipopulerkan oleh Grup Seni dan Lawak Banyumas Peang-Penjol pada sekitar tahun 1980-an.

Ada juga sumber lain yang menyebutkan bahwa nama dawet ayu berasal dari sebuah keluarga yang berjualan dawet di awal abad 20. Keluarga tersebut memiliki anak perempuan dengan paras cantik, makanya dinamakan “ayu” yang dalam bahasa Jawa memiliki makna cantik. Entah cerita mana yang benar, yang jelas es dawet ayu memang sudah terkenal enaknya ke seluruh penjuru negeri.

Sebenarnya selain dawet ayu, ada juga lho beberapa kuliner khas Banjarnegara yang rasanya tak kalah sedap. Berikut di antaranya.

#1 Soto Krandegan

Nama soto tentu sudah nggak asing di telinga orang Indonesia. Sepertinya hampir tiap daerah punya soto dengan ciri khas masing-masing. Tak terkecuali di Banjarnegara, di sana ada soto krandegan yang sudah melegenda.

Satu hal yang membedakan soto krandegan dengan soto dari daerah lain adalah kuahnya. Soto khas Banjarnegara ini memiliki kuah kuning yang sepintas mirip kuah opor. Soto krandegan biasa disajikan dengan ketupat, taoge, daging sapi, dan bawang goreng. Salah satu warung legendaris yang menjual soto krandegan di Banjarnegara adalah Soto Krandegan Pak Aping. Warung soto ini terletak di Jalan Mayjen Sutoyo No. 35, Krandegan, Banjarnegara.

#2 Combro kalipalet

Kuliner khas Banjarnegara lainnya yang tak kalah enak adalah combro kalipalet. Makanan satu ini sekilas tak jauh beda dari combro pada umumnya, namun combro kalipalet memiliki rasa yang lebih gurih.

Combro kalipalet terbuat dari singkong dengan isian tempe yang dimasak pedas. Iya, kalau combro khas Sunda biasanya diisi oncom, combro Banjarnegara ini diisi dengan tempe pedas. Nama Kalipalet sendiri merupakan nama sebuah desa yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Konon, camilan satu ini banyak diproduksi di Desa Kalipalet, makanya diberi nama combro kalipalet. Biar makin mantap, camilan ini biasa disantap bersama secangkir kopi atau teh manis hangat. Sedaaap, Lur!

#3 Jenang salak

Jika pada umumnya jenang atau dodol berasal dari tepung ketan, jenang asal Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara ini berbeda. Seperti namanya, jenang salak terbuat dari buah salak. Iya, kamu nggak salah baca, buah salak.

Kuliner khas Banjarnegara ini bahkan sudah tembus sampai ke pasar mancanegara, lho. Cara membuatnya cukup mudah. Pertama, buah salak dikupas terlebih dulu. Setelah itu, salak dihaluskan dan dicampur dengan tepung ketan, garam, gula, santan, dan vanili secukupnya. Jenang khas Banjarnegara ini memiliki cita rasa legit dan nggak terlalu manis. Manisnya jenang salak memang pas-pasan, dijamin nggak kayak janji-janji si doi yang kelewat manis, tapi berujung tragis!

#4 Buntil

Sebenarnya buntil adalah kuliner tradisional Jawa yang terbuat dari parutan kelapa yang diberi bumbu dan dibungkus daun singkong dan kuah terbuat dari santan dengan cita rasa pedas gurih. Buntil Banjarnegara sedikit berbeda dengan buntil pada umumnya. Biasanya, buntil khas Banjarnegara dibungkus dengan daun talas.

Salah satu warung buntil yang terkenal di Banjarnegara adalah Warung Buntil Mbah Abu yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 21. Jangan lupa mampir ke sini dan mencicipi buntil khas Banjarnegara, ya.

Beberapa kuliner khas Banjarnegara di atas wajib banget kalian cicipi apabila mampir ke kabupaten yang punya slogan gilar-gilar ini. Saya jamin kalian pasti ketagihan mencicipi deretan makanan di atas.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Dawet Ayu di Banjarnegara yang Wajib Dicoba.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version