4 Kesalahan yang Sering Orang Lakukan Saat Jogging

4 Kesalahan yang Sering Orang Lakukan Saat Jogging Terminal Mojok

4 Kesalahan yang Sering Orang Lakukan Saat Jogging (Unsplash.com)

Olahraga adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Menurut saya, olahraga bisa dibagi menjadi dua golongan: olahraga yang memerlukan bujet dan olahraga yang nggak memerlukan bujet. Contoh jenis olahraga yang pertama adalah golf, renang, bulu tangkis, dll. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan fisik tersebut, kita perlu mengeluarkan biaya yang bagi saya nggak sedikit. Dan sebagai mahasiswa prasejahtera, jenis olahraga yang rutin saya lakukan tentu saja yang kedua, yang mana salah satunya adalah jogging.

Jogging adalah kegiatan berlari-lari kecil yang dilaksanakan dengan kecepatan tertentu, disesuaikan dengan kemampuan si pelakunya. Dulu ketika masih tinggal di Palembang, tempat favorit saya untuk ber-jogging ria adalah di Stadion Jakabaring ataupun Kambang Iwak. Namun kini, karena saya sudah hijrah ke Depok, destinasi jogging favorit saya pun berpindah ke lingkungan Universitas Indonesia.

Pengalaman saya sebagai atlet jogging amatir boleh dibilang sudah cukup melimpah. Oleh karena itu melalui tulisan ini, saya akan menjabarkan empat kesalahan yang kerap dilakukan orang-orang saat jogging.

#1 Memakai headset

Saya paham, melakukan sesuatu sambil mendengarkan lagu dapat membuat aktivitas yang kita lakukan menjadi lebih menyenangkan. Entah itu mengerjakan tugas, mandi, atau bahkan menulis artikel untuk dikirimkan ke Terminal Mojok, semuanya akan terasa lebih mudah dilalui jika ditemani alunan musik dari deretan musisi favorit. Makanya nggak sedikit orang yang terbiasa jogging sembari memasang earphone ataupun headset di telinga mereka.

Akan tetapi, harus saya peringatkan: tindakan tersebut sebetulnya dapat membahayakan diri kita, lho! Pertama, menggunakan headset di saat tubuh kita sedang berlari-lari kecil sangat berpotensi akan merusak kesehatan telinga kita, terlebih jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu, dampak lainnya dari memakai headset saat sedang jogging adalah kita jadi nggak aware dengan situasi di sekitar kita. Misalnya, di belakang kita ada kendaraan yang menyalakan klakson, kita jadi nggak bisa mendengar karena volume suara dari headset kita jauh lebih keras dibandingkan suara klakson. Nggak pengin kan pulang jogging bukannya dapat sehat, eh malah kecelakaan?

Pokoknya nggak usah deh jogging pakai headset lagi. Bahaya, Bestie.

#2 Melawan arus

Pernah lihat ada pelari-pelari nakal yang memutuskan untuk berlari dengan arah yang berlawanan dari para pelari lainnya? Dengan kata lain, mereka jogging dengan melawan arus yang sudah “disepakati” oleh orang lain.

Bagi saya, aksi tersebut merupakan sesuatu yang sangat menyebalkan. Apa mereka nggak mikir ya kalau jogging melawan arus orang lain bakal direpotkan? Ketika mereka melintas, para pelari lainnya terpaksa harus berpindah ke sisi lain—sesuatu yang nggak perlu dilakukan andai nggak ada yang melawan arus. Nyebelin, kan?

#3 Jogging dalam rombongan

Saya nggak masalah kalau ada orang yang jogging bawa teman-temannya. Toh saya juga sering melakukan tindakan serupa. Pasalnya, saya merasa hal ini bikin aktivitas jogging jadi makin seru karena dilakukan bareng teman-teman yang kita kenal. Eh, tapi jangan salah. Sewaktu jogging larinya tetap masing-masing nggak bergerombol, ya.

Sayangnya, ada lho orang-orang yang jogging tapi bergerombol. Biasanya mereka bakal jogging dalam barisan sambil meneriakkan yel-yel penyemangat. Duh, kalau sudah ketemu sama orang-orang yang kayak gini pengin menyingkir saja nggak, sih?

#4 Nggak pakai sepatu olahraga

Kesalahan terakhir ini pernah saya lakukan sendiri, ygy. Hehehe. Kala itu, saya iseng jogging menggunakan sepatu kets yang sejatinya nggak didesain untuk berolahraga. Coba tebak apa yang terjadi? Ya saya merasa nggak nyaman sepanjang lari. Ternyata saya tolol juga, ya.

Pokoknya kalau pengin jogging, pesan saya satu: gunakan sepatu yang memang didesain untuk berolahraga karena memang sudah semestinya begitu. Nggak mau kan kaki pegel atau lecet-lecet gara-gara salah pakai sepatu?

Mulai sekarang, yuk hentikan kesalahan-kesalahan di atas. Jangan diulangi lagi apalagi kalau sampai memakluminya. Tujuan jogging kan biar sehat, bukan buat cari masalah baru. Betul apa betul?

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Olahraga Jogging di Stadion vs Tempat Terbuka, Mana yang Lebih Baik?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version