4 Kesalahan Umum yang Dilakukan Orang-orang Saat Mencuci Pakaian

4 Kesalahan Umum yang Dilakukan Orang-orang saat Mencuci Pakaian Terminal Mojok

Mencuci merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh orang-orang menggunakan air dan deterjen, entah itu mencuci piring, sepatu, dan pakaian. Namun dalam tulisan kali ini, saya akan fokus pada mencuci pakaian. Sebelumnya sobat Mojok pasti sudah membaca tulisan Mas Munawir Cuci Pakai Mesin dan Konvensional: Mana yang Lebih Efektif?. Nah, setelah mengetahui lebih efektif mana mencuci secara konvensional atau menggunakan mesin cuci, pilihan saya juga jatuh seperti saran Mas Munawir, yaitu menggabungkan cara konvensional dan mesin.

Saat mencuci banyak kesalahan yang secara umum dilakukan oleh orang-orang seperti saya. Alhasil hal-hal yang sudah diduga dan tak terduga pun terjadi. Secara umum, berdasarkan pengalaman saya, ada 4 kesalahan umum yang dilakukan orang-orang saat mencuci.

#1 Merendam pakaian terlalu lama

Kesalahan yang paling sering dilakukan saat mencuci pakaian baik secara konvensional atau menggunakan mesin adalah terlalu lama merendam pakaian. Akibatnya pakaian yang direndam menjadi bau. Belakangan saya tahu bahwa pakaian yang terlalu lama direndam ternyata tidak bagus. Selain menghasilkan bau apek dan aroma yang tidak sedap, merendam pakaian terlalu lama ternyata juga membuat pakaian mudah lapuk alias lebih mudah sobek. Meskipun nggak nyangkut di mana-mana bisa saja muncul bolong-bolong pada pakaian. Dan yang bikin emosi biasanya kalau bolong di bagian ketiak. Nyangkut di mana coba?

#2 Lupa memisahkan pakaian luntur dan tidak luntur

Jika ada warna pakaian saya yang awalnya hitam tiba-tiba menjadi abu-abu atau tiba-tiba muncul bercak putih di beberapa bagian pakaian berwarna hijau ngejreng tentu bikin saya gondok. Kesalahan umum ini lumrah dilakukan orang-orang. Makanya, satu hal yang harus diperhatikan saat mencuci adalah memisahkan pakaian yang mudah luntur dengan yang tidak mudah luntur. Mencuci dengan cara konvensional atau menggunakan mesin sama saja, sobat Mojok. Jika ada satu pakaian saja yang mudah luntur, maka pakaian lain bisa saja ikutan ambyar.

#3 Menyikat pakaian

Selain mengucek pakaian, salah satu metode yang digunakan saat mencuci secara konvensional adalah menyikat pakaian. Menyikat pakaian ternyata membutuhkan teknik khusus demi menjaga kualitas pakaian yang kita gunakan agar tetap awet. Jika pakaian disikat terlalu pelan, noda pada pakaian cenderung sulit hilang. Namun jika pakaian disikat terlalu kencang, pakaian bisa saja jadi berbulu alias brudul. Oleh karena itu, butuh teknik khusus dalam mencuci seperti menyikat pakaian secara pelan pada bagian yang tidak terdapat noda dan menyikat pakaian agak kencang jika terdapat noda pada pakaian.

#4 Tidak membalik bagian luar pakaian ke dalam saat mencuci

Jika sobat Mojok memiliki pakaian berkancing, jangan lupa untuk membalik bagian luar pakaian ke dalam sebelum mencucinya apalagi jika menggunakan mesin cuci. Saya pernah kelupaan tidak membalik pakaian berkancing sebelum mencucinya, alhasil beberapa hari setelah dicuci kancing pakaian saya copot. Sejak saat itu saya tidak pernah lupa untuk membalik bagian luar pakaian terlebih dulu. Bahkan jika pakaian saya hendak dicuci di tempat laundry langganan, saya selalu meninggalkan catatan kecil sebagai pengingat.

Itulah beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang-orang saat mencuci pakaian. Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita semua agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam hubungan ini, eh pada saat mencuci pakaian maksudnya.

BACA JUGA Nikah Muda Bukan ‘Pintu Rezeki’, Terkadang Hanya Euforia Semata dan tulisan Rahma Liasa Zaini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version