4 Kesalahan Pengasuh Anabul Pemula

anabul

Memelihara anabul alias anak bulu, sebutan untuk kucing, nyatanya tak semudah apa yang terlihat di media sosial. Ada hal-hal yang harus diperhatikan. Dan untuk pemula, hal ini sering terlewati.

Kucing memang menggemaskan, tapi kadang kita menemui masa-masa di mana tiba-tiba ia mogok makan. Kadang, kucing menunjukkan kalau dia sedang murung. Nah, sebagai ibu dari anabul, saya punya beberapa hal yang sering diabaikan oleh “orang tua” pemula.

Belum mengenal karakter

Sering kali karakter anabul tidak dipahami betul oleh orang tuanya. Misalnya, kamu punya kucing rumahan, dia pasti tidak suka keluar dan diajak keluar. Nah, beda ceritanya kalau kucingmu jenis kucing kampung yang suka mendaki gunung lewati lembah. Kamu kurung, dia murung.

Hal pertama yang harus dilakukan, kenali kucingmu. Hal apa yang ia sering lakukan, dan hal apa yang ia tidak sukai. Yang jelas, jangan pukul rata semua sifat anabul itu sama.

Tidak menyediakan papan pencakar

Sering terjadi, sofa atau barang sekitar kita dicakar oleh adik-adik kita. Mungkin, anabul mengira bahwa barang itu boleh dicakar. Padahal jelas barang-barang itu bisa rusak kalau dicakar terus-terusan. Dan pasti itu bikin kita bete. Sofa, misalnya, bukan barang yang murah kan.

Nah, ini pentingnya papan pencakar. Maka dari itu, sebelum kalian bikin akun Instagram anabul, mending penuhi dulu hal-hal yang mereka butuhkan.

UMR yang mencukupi, misalnya.

Makanan yang tidak tepat

Ini adalah kesalahan yang saya bilang cukup fatal. Makanan yang tidak tepat tak hanya bikin kucing murung, tapi bisa bikin bulunya rontok. Bulu kucing bakal jadi bagus jika makanannya tepat. Selain itu, makanan yang tepat bikin kucing lebih tahan dari penyakit. Kucing yang sakit pasti bikin kalian sedih, dan pengobatannya pun nggak murah.

Kok masalah makanan ribet banget ya?

Lho, jangan salah. Kucing pun punya selera. Kalau seleranya cocok, nutrisinya tepat, saya jamin kucing kalian akan selalu bahagia. Jadi, jangan pelit dan tetap berusaha untuk mencari makanan yang tepat buat kucing kalian ya!

Dicuekin

Kalau sudah memutuskan untuk memelihara kucing, please banget nih, jangan dicuekin. Kucing itu attention seeker, dan ketika dia dicuekin, pasti murung, dan kadang ngamuk. Nggak hanya manusia loh yang butuh perhatian!

Efek dari dicuekin ini nggak hanya bikin kucing kalian murung, tapi bisa aja minggat. Ya dia ngerasa kalau itu bukan rumahnya, mau gimana lagi ye kan?

Gini aja deh, kalian kalau dicuekin pacar kalian terus-terusan, pasti kepikiran untuk pergi. Begitu juga kucing. Soalnya, dulu waktu saya masih noob perkara dunia anabul, saya masih sering cuekin tuh kucing. Eh, ternyata dia milih minggat dan tak kembali.

Duh, saya jadi bayangin dia jalan di trotoar sambil nyanyi “Yang Terdalam”.

Maka dari itu, jika kalian udah berkomitmen perkara kucing, ya jangan sampai dicuekin. Beri dia perhatian yang cukup. Sekadar usap bulu kan bisa sambil tiduran. Lagian, kalian kalau dah memutuskan memelihara, pasti karena kalian butuh kehadirannya. Makanya, jangan cuekin anabul!

Itu tadi beberapa kesalahan pemula dalam memelihara anabul. Meski kadang sikap mereka kek anak dajjal, tapi ketahuilah bahwa mereka itu sayang sama kalian dan menjaga kalian sepenuh hati, ceilah.

Sumber Gambar: Pixabay

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version