Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

4 Kebijakan Saya jika Magang Jadi Bupati Bikini Bottom

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
19 Juli 2021
A A
4 Kebijakan Saya jika Magang Jadi Bupati Bikini Bottom terminal mojok.co

4 Kebijakan Saya jika Magang Jadi Bupati Bikini Bottom terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi penguasa adalah hal yang menyenangkan. Ya, kira-kira itulah alasan kenapa para politikus berbondong-bondong mencalonkan dirinya sebagai pemimpin. Hal itu sebenarnya nggak apa-apa, nggak masalah, semua orang bebas berpolitik. Namun, mbok ya sadar kalau kemampuannya nggak bisa diandalkan rakyat, ya jangan nyalon dulu. Nanti, ujung-ujungnya nyusahin rakyat dan nyalahin rakyat.

Menjadi pemimpin itu nggak mudah, lho. Perlu dipikirkan matang-matang. Jangan hanya lihat previlese, prestise, dan hartanya, melainkan tanggung jawabnya juga. Bagi saya, jangankan mau jadi pemimpin rakyat yang nyata, memimpin doa saja saya mikir-mikir, kok.

Memang, kalau mau mencapai sesuatu yang besar itu perlu belajar dari hal yang kecil-kecil dulu. Misalnya, kalau mau jadi bupati, magang dulu ke daerah-daerah kecil, kayak saya.

Sebagai langkah pengkaderan saya guna menjadi calon pemimpin yang matang, saya perlu Basic Leadership Training dulu. Untuk itu, saya mencoba untuk magang ke wilayah yang paling krisis, yakni Bikini Bottom. Ya, itung-itung mungkin ini akan jadi penambah  CV saya nanti. Baru, jika magang saya lolos, saya akan jadi bupati beneran, deh.

Tentu, untuk memperkaya pengalaman saya dalam memimpin, saya perlu membuat suatu hal yang bermanfaat. Ya, semacam kebijakan gitu. Soalnya, buat apa punya pemimpin tapi hanya diam saja, atau bahkan menjadi pemimpin yang merumuskan kebijakannya saja bingung. Nah, berikut ini kebijakan-kebijakan yang telah saya susun ketika magang menjadi Bupati Bikini Bottom.

#1 Menjadikan lapangan ubur-ubur dan pantai Laguna Goo sebagai spot wisata

Setelah beberapa kali mengamati keadaan Bikini Bottom, saya rasa tempat ini mengalami krisis pariwisata. Pasalnya, beberapa tempat seperti lapangan ubur-ubur dan pantai Laguna Goo sangat potensial dijadikan spot wisata. Hanya saja, fasilitas serta pengorganisasian wilayah di sana kurang memadai.

Selepas dari sana, saya sempat berdiskusi dengan Kepala Desa Laguna. Katanya, daerah pantai memang sering dijadikan spot memancing dan berenang. Akan tetapi, minimnya penjagaan dan pengawasan, serta fasilitas seperti kamar mandi umum, parkir, dan petugas pantai belum tersedia.

Maka dari itu, setelah rapat berjam-jam saya memutuskan untuk menjadikan pantai Laguna sebagai destinasi wisata utama Bikini Bottom. Selain itu, demi menarik wisatawan yang ada, saya juga mengerahkan anak buah saya untuk membangun beberapa fasilitas seperti area parkir, kamar mandi umum, menara mercusuar, spot olahraga, dan beberapa villa.

Baca Juga:

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Surat Terbuka untuk Bakal Bupati Sukoharjo dari Kami Warga Kartasura

Kemudian keesokan harinya, saya berkunjung ke taman ubur-ubur untuk memastikan jumlah populasi ubur-ubur yang ada. Pasalnya, jumlah ubur-ubur di situ setiap harinya semakin berkurang. Hal itu disebabkan karena adanya perburuan liar secara massal.

Di situ saya juga berdiskusi dengan salah seorang Camat, saya memberikan arahan jika lapangan ini nantinya akan dialihfungsikan sebagai cagar budaya dan suaka margasatwa. Sebab, selain menjaga populasi ubur-ubur agar tetap lestari, wisatawan pun dengan mudah dapat mengakses.

#2 Mengurangi pengangguran dengan membuka cabang Krusty Krab sebanyak-banyaknya

Masalah utama selanjutnya dari Kabupaten Bikini Bottom adalah maraknya jumlah pengangguran. Saya mendapat laporan langsung dari BPS bahwa jumlah pengangguran di Bikini Bottom memang cukup tinggi. Tentu hal ini membuat saya khawatir.

Saya pun bergegas menemui Tuan Krab untuk berdiskusi. Saya bilang bahwa akan ada pemekaran Krusty Krab ke daerah-daerah lain di Bikini Bottom. Ia pun awalnya menolak, sebab ia tidak mau uangnya digunakan untuk itu. Namun, setelah diskusi yang panjang akhirnya ia menyetujui dengan syarat biaya pemekaran didanai oleh pihak kabupaten, 95% hasil cabang adalah miliknya, sisanya untuk Pemkab.

Saya pun menerima, sebab hal ini menjadi satu-satunya jalan warga Bikini Bottom agar terbebas dari pengangguran.

#3 Mengenalkan Krabby Patty sebagai makanan khas daerah

Rencana saya setelah bertemu Tuan Krab adalah membahas Krabby Patty. Saya mengatakan bahwa potensi Krabby Patty sangat besar sebagai komoditas. Maka dari itu, saya bersama Dinas Kesehatan dan Pangan Kabupaten Bikini Bottom berinisiatif untuk menjadikan Krabby Patty sebagai jajanan khas Bikini Bottom.

Pasalnya, kepopuleran Krabby Patty sudah mendunia. Dan, menurut survei, satu-satunya Krabby Patty terenak adalah Krabby Patty yang berasal dari Bikini Bottom sendiri.

#4 Membuka sekolah sains pertama di Bikini Bottom

Setelah mendatangi sektor pariwisata, sosial, budaya, dan ekonomi, saya beranjak ke sektor pendidikan. Tampaknya, sektor pendidikan di Bikini Bottom cukup parah. Maka dari itu, saya memanggil dua ilmuwan tersohor di sini untuk berdiskusi, yakni Nyonya Sandy Cheeks dan Tuan Plankton.

Dalam rapat tertutup itu, awalnya sempat terjadi konflik. Nyonya Sandy nggak mau bekerja sama dengan Tuan Plankton. Begitu pun Tuan Plankton, ia nggak mau menyetujui rencana ini sebelum salah satu cabang Krusty Krab menjadi miliknya.

Perdebatan kian memanas, tetapi masih tetap kondusif. Akhirnya, setelah melalui tahap mediasi yang panjang, keduanya menyetujui. Dengan syarat, nggak ada sekolah utama, melainkan beberapa anak di Bikini Bottom harus memilih antara Sandy Science Foundation (SSF) atau Plankton Science Institute (PSI). Saya pun hanya bisa mengiyakan, sebab hanya itu satu-satunya jalan mencerdaskan anak-anak Bikini Bottom.

Dengan demikian, selama periode saya magang jadi bupati, beberapa kebijakan di atas masih berada di tahap pembangunan dan pengembangan. Saya mengerahkan putra-putri terbaik Bikini Bottom termasuk Mas Spongebob, Mas Patrick, dan Om Squirdward untuk terus berproses. Pasalnya, merekalah satu-satunya harapan agar Bikini Bottom menjadi kabupaten terbaik. Sehingga, tahun ini diharapkan Bikini Bottom dapat meraih penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) untuk yang pertama kalinya.

Sumber Gambar: YouTube KyoakuNaKira

BACA JUGA 4 Tipe Polisi yang Ada di Bikini Bottom dan tulisan Adhitiya Prasta Pratama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: bikini bottomBupatiHiburan Terminalkrabby pattyKrusty Krab
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Menunggu Solusi dari Bupati Lamongan Atas Harga Ikan yang (Masih) Nggak Masuk Akal

Menunggu Solusi dari Bupati Lamongan Atas Harga Ikan yang (Masih) Nggak Masuk Akal

1 Juli 2024
fear street slasher netflix mojok

Fear Street, Bukti kalau Film Slasher Belum Mati

24 Juli 2021
Sayembara Pemuda Ideal_ Si Boy atau Si Doel_ terminal mojok

Memilih Pemuda Ideal: Si Boy atau Si Doel?

21 Juli 2021
Pura-pura Menyukai Dangdut Koplo, Salah Satu Cara Bertahan di Pergaulan Masyarakat terminal mojok

Pura-pura Menyukai Dangdut Koplo, Salah Satu Cara Bertahan di Pergaulan Masyarakat

18 Juli 2021
Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Gagal kayak Nobita terminal mojok.co

Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Gagal kayak Nobita

2 Agustus 2021
5 Buku yang Bisa Dibaca untuk Menemanimu Kala PPKM Darurat terminal mojok

5 Buku yang Bisa Dibaca untuk Menemanimu Kala PPKM Darurat

3 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.