Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah agar Nikmatnya Paripurna

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
10 Februari 2022
A A
4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah Agar Nikmatnya Paripurna Terminal Mojok

4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah Agar Nikmatnya Paripurna (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Sungguh bahagianya bangsa Indonesia bisa tinggal di negeri yang kaya akan rempah dan beragam kuliner yang melimpah. Salah satu kuliner yang populer adalah pempek atau empek-empek. Penganan yang terbuat dari olahan tepung sagu dan daging ikan tenggiri atau gabus ini punya cita rasa nikmat, gurih, dan segar. Apalagi jika makan pempek bersama kuah cuko yang khas. Hmmm, rasanya makin mantap!

Saking populernya, kita nggak perlu jauh-jauh pergi ke daerah asal pempek, Palembang, lantaran kita bisa menemukan pedagang pempek di penjuru Nusantara dengan mudah. Meski yang jualan belum tentu wong asli Palembang, tak jadi soal. Namun, di balik kenikmatan menyantap pempek, sesungguhnya ada empat kebiasaan makan pempek yang perlu diubah agar nikmatnya makin paripurna. Hal ini saya katakan setelah membandingkan cara makan pempek di beberapa kota besar di Indonesia dengan di kampung halaman pempek itu sendiri. Mari kita kupas pelan-pelan bak menghirup cuko pempek.

#1 Menghirup cuko pempek tak langsung dari bibir mangkuk

Poin pertama sekaligus paling utama dari kebiasaan makan pempek yang harus diubah adalah menghirup cuko pempek tak langsung dari bibir mangkuk. Maksud saya begini, kebiasaan wong asli Palembang, mereka menggunakan mangkuk seukuran kira-kira satu pempek sedang untuk wadah kuah cuko. Nah, tiap satu suap potongan pempek masuk ke mulut, cuko akan langsung diminum melewati bibir mangkuk. Hal ini berbeda dengan orang-orang di luar Palembang yang terbiasa menghirup cuko dari wadah piring misalnya. Akibatnya cuko malah tumpah mengingat cekungan piring tak seperti mangkuk.

Menghirup cuko pempek langsung dari bibir mangkok bukan sekadar kebiasaan, Mylov. Di balik itu ada kenikmatan yang terasa dari cita rasa kombinasi olahan daging ikan yang terkandung dalam pempek, pedasnya cabai rawit dan bawang putih, asam Jawa, serta manisnya gula batok hitam/merah dan gula pasir. Ketika itu semua melewati lidah, nikmatnya sungguh paripurna. Sluuurrrppp.

# 2 Memotong pempek sampai kecil

Ketika saya membeli pempek di daerah Cibinong, biasanya si penjual akan menawarkan pempeknya mau digoreng di tempat atau langsung dibawa pulang. Jika digoreng di tempat, si penjual akan memotong-motong pempek menjadi beberapa bagian kecil. Nah, ini adalah faktor yang kurang memuaskan dari segi perjuangan makan pempek.

Biasanya, pempek langsung digigit dan mendarat di dalam mulut. Tentunya cara makan seperti ini berlaku untuk golongan pempek lenjer kecil, pempek telor, pempek adaan, pempek kulit, pempek keriting, pempek tahu, pempek dos, dan pempek tunu. Nggak termasuk pempek kapal selam dan lenjer besar, yaaa, beda ukuran itu. Wqwqwq.

Perlu diketahui, salah satu kenikmatan makan pempek adalah perjuangan nikmatnya menggigit langsung pempek hingga terpotong oleh tajamnya gigi alih-alih sebilah pisau. Ketika potongan pempek sudah berada dalam mulut, maka kenikmatan akan semakin paripurna ketika menerima guyuran cuko yang masuk ke mulut. Hmmm, sungguh sebuah elaborasi kelezatan duniawi.

#3 Makan pempek pakai sendok dan garpu

Kebiasaan selanjutnya yang bikin wagu namun jamak kita lihat adalah makan pempek pakai sendok dan garpu sebagai alat bantu. Garpu berguna untuk mengambil potongan pempek yang sudah dipotong-potong sebelumnya, sementara sendok biasanya digunakan untuk menampung potongan kecil pempek yang dibalur dengan cuko.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Lantaran ukuran sendok yang terbatas, tentu saja cuko yang tertampung sedikit. Maka sendokan selanjutnya dilakukan kembali demi memuaskan batas maksimal hirupan cuko. Hal ini berbeda jika cuko dihirup langsung dari bibir mangkok, cukup sekali hirup tapi maksimal hingga cuko memenuhi mulut kita.

Jadi, sendok dan garpu hanya digunakan untuk makan pempek jenis lenggang, kapal selam, atau lenjer besar yang ukurannya memang lebih lebar dan panjang sehingga harus dipotong beberapa bagian agar cuko masuk mengaliri pori-pori dan daging potongan pempek.

#4 Menambahkan langsung ebi dan irisan timun ke dalam cuko sebelum dimakan

Kebiasaan terakhir yang perlu diubah adalah mencampur topping pempek berupa bubuk ebi/udang kering dan irisan timun dalam cuko sebelum pempek betul-betul siap dimakan. Akibatnya, jika ebi telah ditambahkan lebih dulu ke dalam cuko, takaran asinnya bisa-bisa nggak pas.

Sementara jika irisan timun yang dimasukkan lebih dulu dan pempek nggak langsung dimakan, irisan timun bakal cepat layu saat bercampur dengan kuah cuko. Kalau masih ditunda-tunda juga makan pempeknya, warna timun dalam cuko bakal berubah dan rasanya jadi agak pahit akibat kulit timun yang biasanya nggak dikupas. Kalau memang pengin menambahkan ebi atau irisan timun, lebih baik saat pempek memang sudah mau dimakan.

Demikianlah empat kebiasaan makan pempek yang sebaiknya diubah. Coba deh kebiasaan-kebiasaan tadi dihilangkan, rasakan sensasi makan pempek seperti wong asli Palembang. Nikmaaat~

Penulis: Suzan Lesmana
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: kebiasaanpalembangpempek
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

5 Kuliner Palembang yang Patut Dicicipi selain Pempek

5 Kuliner Palembang yang Patut Dicicipi selain Pempek

3 Agustus 2022
Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan (Unsplash)

Magelang yang Menyenangkan, Sekaligus Mengecewakan

12 November 2023
Terminal Jakabaring Palembang: Retribusi Dibayar Terus, tapi Fasilitas Nggak Keurus Mojok.co

Terminal Jakabaring Palembang: Retribusi Dibayar Terus, tapi Fasilitas Nggak Keurus

21 Maret 2024
Palembang Indah Mall (PIM), Mall Terbaik Saat Ini di Kota Palembang

Palembang Indah Mall (PIM), Mall Terbaik Saat Ini di Kota Palembang

15 Mei 2024
Menjawab Stigma Negatif yang Dilekatkan kepada Orang Palembang

Menjawab Stigma Negatif yang Dilekatkan kepada Orang Palembang

29 Juni 2022
Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang

Kertapati, Kecamatan Paling Problematik di Palembang

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.