Dilansir dari Archdaily, hotel kapsul pertama kali diperkenalkan oleh arsitek Kisho Kurogawa pada tahun 1972 di Tokyo dengan nama Nagakin Capsule Tower. Bangunannya terdiri dari 14 lantai dan memiliki 140 kapsul. Awalnya, desain kapsulnya berbentuk kotak dengan jendela bulat, pokoknya cukup untuk menampung satu manusia dan bisa beraktivitas dengan nyaman di dalamnya.
Ide Kisho Kurogawa untuk membuat hotel kapsul ini lantaran melihat kebisaan orang Jepang yang bekerja keras. Di sana, banyak pekerja pulang larut malam karena lembur. Kadang setelah bekerja mereka juga minum bersama di izakaya (semacam bar). Aktivitas yang padat ini membuat para pekerja kesulitan pulang ke rumah karena waktunya terbatas. Akhirnya, dibuatlah hotel kapsul di Kota Tokyo yang bisa disewa beberapa jam saja. Cukuplah untuk istirahat sebentar, mandi, dan kembali bekerja keesokan harinya.
Tak disangka, hotel kapsul kemudian banyak diminati orang Jepang dan merambah ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Kalau ingin liburan dengan menghemat biaya penginapan, hotel kapsul adalah jawabannya.
Buat kalian yang pengin ke Surabaya, entah untuk liburan, bekerja, atau sekadar melepas kangen dengan bertemu pacar, saya kasih tahu rekomendasi 4 hotel kapsul yang bisa dijadikan alternatif menginap. Hotel kapsul yang ada di Surabaya ini lokasinya strategis dan harganya bersahabat buat sobat UMR. Berikut daftarnya.
#1 My Studio
My Studio berlokasi di Jalan Sumatra No. 20C, Ketabang, Gubeng. Hotel kapsul ini berada di pusat kota, dekat dengan Monumen Kapal Selam, Balai Kota, Tugu Pahlwan, dan Plaza Surabaya. Jika kalian bepergian menggunakan kereta, saya sangat merekomendasikan menginap di My Studio. Tinggal jalan kaki saja sudah sampai Stasiun Gubeng.
Harganya gimana? Jangan kaget, ya, harganya cuma Rp85.000/malam. Kalau menginap di weekdays malah jadi Rp52.000/malam. Murah banget nggak, sih? Lebih murah ketimbang harga segelas Macchiato di Starbucks.
Meski murah, fasilitasnya nggak kaleng-kaleng, lho. Kalian bakal mendapat satu kapsul berisi bed ukuran single, selimut, meja lipat, satu botol air mineral, colokan listrik, dan lemari kecil yang terletak di bawah kapsulnya yang dibuka dengan smart card. Kalian juga bakal dikasih secangkir teh atau kopi secara gratis dan boleh refill. Yang paling penting, ada WiFi gratis juga.
Interior My Studio kelihatan cozy dengan dominasi warna hitam. Jika berniat pengin punya banyak teman bule, di sini tempatnya, Rek. Bule backpacker-an yang datang ke Surabaya rata-rata menginap di hotel kapsul ini. Oh ya, My Studio ini juga baru saja mendapatkan Best Award (Hotel Pilihan Terbaik Wisatawan 2021) dari Agoda.
#2 Tab Capsule
Tab Capsule berlokasi di Jalan Kayon No. 21D, Embong Kaliasin. Jika ingin belanja HP atau aksesori gim, menginap di sini cocok banget karena dekat dengan WTC (pusat jual beli HP terbesar di Surabaya). Tab Capsule juga dekat dengan gerai es krim Zangrandi yang melegenda di Surabaya karena sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.
Harga satu kapsul ukuran single Rp130.000. Ini murah lho karena interior capsulnya bagus banget, futuristik, mirip kamar di film-film luar angkasa. Di dalam kapsulnya tersedia TV, WiFi gratis, pendingin ruangan, selimut, air mineral, headset, dan satu bed ukuran single dengan bahan memory foam. Kasurnya ini bisa menyesuaikan dengan postur tubuh kita sewaktu tidur sehingga membuat tidur lebih nyenyak dan nggak pegel waktu bangun tidur.
Fasilitas di luar kapsul juga sangat lengkap. Ada toilet dengan loker pribadi sesuai nomor kapsul kita, ada musala dan kafe juga di lantai paling atas. Tab Capsule juga membedakan antara tamu laki-laki dan perempuan. Lantai 1 khusus tamu perempuan, lantai 2 khusus tamu laki-laki, dst. Terus, kalau yang datang suami istri gimana? Ya boleh juga, pesan saja kasur ukuran double bed. Bisa, kok.
#3 Livinn
Kalau kalian pengin makan Soto Gubeng Pojok yang sangat terkenal di Surabaya, menginaplah di Livinn karena lokasinya berdekatan. Livinn beralamat di Jalan Gubeng Pojok No. 5. Posisi Livinn memang sedikit masuk ke dalam gang, tapi tenang saja, jalannya luas dan area parkir di hotel cukup besar.
Menginap di sini juga cukup terjangkau. Dengan uang Rp69.000 kalian sudah bisa tidur dalam kotak berukuran 1×2 meter, pas untuk satu tubuh manusia. Kalau mau yang lebih luas kalian bisa memilih double bed dengan harga Rp99.000. Buat saya pribadi, single bed saja sudah cukup nyaman. Kasurnya empuk, dapat selimut, air mineral, dan meja kecil. Tentu ada WiFi-nya juga.
Mau tahu yang lebih wow lagi? Dengan harga segitu, kalian sudah bisa dapat sarapan gratis, lho. Menu makanannya bukan buffet layaknya hotel berbintang, sih, melainkan menu sederhana seperti roti-rotian kayak bule. Lumayan banget, kan?
Fasilitas di Livinn juga lengkap, kok. Ada toilet, musala, dan kantin dengan interior bergaya minimalis. Satu-satunya kekurangan menginap di sini menurut saya adalah tidak tersedia loker. Jadi kalau bawa barang bawaan banyak nggak enak.
#4 SNQ Capsule
SNQ kepanjangan dari Surabaya North Quay, karena lokasinya berada di Pelabuhan Tanjung Perak. Hotel kapsul ini milik PT Pelindo, tujuannya memang digunakan untuk memfasilitasi orang yang bepergian menggunakan kapal laut. Tapi jika kalian bukan penumpang kapal laut, tetap boleh menginap di sini, kok. Tarif menginap di sini mulai dari Rp100.000. Sayangnya, karena ini semacam hotel transit seperti yang biasa ada di bandara, sistem sewanya per 6 jam, bukan satu hari penuh. Kalau mau tidur satu hari bisa, sih, tapi harganya beda.
SNQ Capsule sempat ditutup ketika ada pendemi karena lalu lintas antarpulau yang dibatasi. Saat kapal laut sudah mulai ramai lagi seperti sekarang, tentu saja SNQ Capsule kembali membuka pelayanannya.
Itulah empat hotel kapsul yang bisa kalian coba saat ke Surabaya. Silakan langsung gas beli tiket ke Kota Pahlawan sekarang juga!
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi