4 Hal yang Patut Disyukuri Saat Tinggal di Bandung

4 Hal yang Patut Disyukuri Saat Tinggal di Bandung

4 Hal yang Patut Disyukuri Saat Tinggal di Bandung (pixabay.com)

Selain Jogja, Bandung memang selalu ngangenin. Meskipun banyak yang bilang bahwa kota ini penuh kemacetan, tapi tetap saja tiap akhir pekan para wisatawan dari luar balik lagi ke Bandung. Salah sendiri juga datengnya pas Sabtu-Minggu. Volume kendaraan pasti besar, ya pasti macet lah. Yekaan?

Bagi kalian yang pernah tinggal atau kuliah di Bandung, saya pikir tak akan menyangkal pernyataan Kang Emil atau Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Kapan hari dirinya menyatakan bahwa kota ini sangat romantis, setiap gerimis otomatis romantis, mojangnya geulis. “Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum,” ujarnya mengutip ungkapan Martinus Antonius Weselinus Brouwer atau M.A.W. Brouwer.

Sebagai orang yang pernah kuliah di Bandung, saya akan mengungkap hal yang patut disyukuri kalau tinggal di kota ini. Ada empat hal yang patut disyukuri dan membuat saya ingin selalu kembali.

#1 Warganya ramah

Saat saya datang ke Bandung pertama kalinya, kesan yang saya dapatkan pertama adalah warganya ramah. Ucapan seperti “mangga” (silakan), “punteun” (maaf, permisi) , “sawios” (tidak apa-apa), “dihampura” (dimaafkan), kerap menjadi konsumsi kuping saya sehari-hari. Kebetulan saya pernah kos di perkampungan daerah Suci (Supratman Cicaheum) dan Dago yang warganya asli USA alias Urang Sunda Asli. Jadi tak heran keramahan dalam tutur kata dan adab kerap mewarnai hari-hari saya sebagai mahasiswa kos.

#2 Cuacanya bikin betah

Sudah tak terbantahkan bahwa cuaca sejuk Bandung bakal bikin betah kalian yang baru menginjakkan kaki di kota Paris van Java ini. Tak heran memang, jika cuaca sejuk bisa bikin mood booster. Apalagi bagi wisatawan, sudah pasti cuaca sejuknya adalah hal pertama dan utama yang dicari dari Bandung. Makanya pas saya jadi mahasiswa, nggak mau buru-buru lulus. Ups.

Perlu diketahui, cuaca sejuk tersebut tak muncul begitu saja. Setidaknya ada 10 gunung yang mengelilingi Bandung, yakni Gunung Burangrang, Gunung Bukit Tunggul, Gunung Manglayang, Gunung Mandalawangi, Gunung Kendang, Gunung Patuha, Gunung Tambakruyung, Gunung Rakutak, Gunung Puntang, dan Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung-gunung itulah yang menyebabkan cuaca dan suasana di Bandung lebih sejuk dan bikin adem hati. Cuaca di Bandung suhunya paling panas, ya sekitar 32 derajat celcius. Saat saya menulis artikel ini suhu menunjukkan 21 derajat celcius. Berdasarkan data BMKG, suhu terdingin pernah mencapai 11,2 derajat celcius pada Agustus 1987. Jangan ditanya di Lembang, yang menjadi salah satu tujuan wisata dingin lainnya di Bandung, suhu terdinginnya sampai 9,8 derajat celcius pada Juli 1991.

#3 Kulinernya melimpah

Tak dapat dimungkiri, kuliner adalah jenis wisata Bandung yang tak kalah populernya selain cuaca yang sejuk. Cuaca sejuk dingin temannya yaa, kulineran. Jangan ditanya betapa melimpahnya kuliner di kota ini. Mulai dari makanan berat seperti iga bakar Jangkung Cipaganti atau nasi kalong di jalan Riau. Mau pilih jenis mi, ada yamie toko You Bandung atau mi ayam di perkampungan juga banyak dan enak. Mau cari yang ringan, ada batagor Hanjuang Astina, cuanki Serayu Cihapit, atau bacang panas Braga.

Kalau minuman yang maknyuss, ada es duren Pak Aip di Dago Atas. Jadi di Bandung bukan hanya es lilin kalapa muda seperti yang kalian kenal, ya Mylov, hehehe. Kalau buat oleh-oleh yang sudah pasti enak, beli saja kue pisang bolen Kartika Sari, brownies kukus Amanda, atau roti bakar Cari Rasa Kosambi. Belum lagi cemilan khas lainnya seperti odading, kicimpring, opak atau peuyeum.

#4 Banyak tempat wisata yang indah

Terakhir yang sudah pasti bikin tak terlupakan dan patut disyukuri adalah banyaknya tempat wisata indah di Bandung. Dulu saya paling mainnya ke Dago Tea House, maklumlah mahasiswa yang kantongnya masih terbatas atau cukup nge-mall ke Bandung Indah Plaza. Sekali-kali belanja kaos dan jeans di Cihampelas. Kalau sekarang sih sudah ada Dago Dream Park.

Dulu saya main paling jauh, ya camping ke Ranca Upas, itu pun sekalian di ospek jurusan, heuheu. Kalau sekarang di Ranca Upas sudah ada Kampung Cai lengkap dengan penangkaran rusa yang menjadi ciri khasnya.

Jangan ditanya kalau wisata ke Lembang. Banyak pilihan wisata, seperti Taman Begonia, De Ranch Lembang, Farm House Lembang, Lembang Wonderland, Floating Market Lembang, The Great Asia Africa, Park dan Zoo Bird Aviary.

Demikianlah empat hal yang patut disyukuri kalau tinggal di Bandung, Mylov. Paling enak dan nyaman sih, perginya jangan pas weekend. Ambil waktu khusus, cuti sekalian. Kalau mau tetap perginya weekend, ya terima risikonya harus bermacet-macetan di jalan. Tapi, ya tetap setimpal juga, sih pas sudah sampai tujuan. Semua terbayar dengan kesejukan dan keindahan yang tak ada duanya. Buktinya, tetap balik lagi ke Bandung, yekaan?

Penulis: Suzan Lesmana
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version