Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Hal yang Mungkin Terjadi Ketika Jadi Anggota Keluarga Polisi

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
8 November 2020
A A
Pengalaman Saya Saat Hendak Wawancara Polisi di Tengah Aksi terminal mojok.co

Pengalaman Saya Saat Hendak Wawancara Polisi di Tengah Aksi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kata orang-orang, jadi anggota keluarga polisi atau bahkan jadi polisi itu sendiri memberi privilese di tengah kehidupan sosial. Tapi, saya nggak akan membahas benar-tidaknya perkara ini lebih jauh lagi karena sebenarnya ada kekonyolan dan kekocakan lain di balik privilese yang mungkin saja hal ini nggak pernah terpikirkan oleh orang awam.

Sebenarnya, saya nggak berasal dari keluarga polisi, tapi salah satu teman saya adalah adiknya abdi negara yang identik dengan seragam cokelat tersebut. Jadi, pengalaman yang saya tulis di sini adalah pengalaman yang dia ceritakan kepada saya.

Jadi anggota keluarga polisi #1 Pulang sekolah dijemput mobil patroli

Jujur saja saya kaget sekaligus tertawa ngakak mendengar cerita bahwa dia pernah dijemput dari sekolah menggunakan mobil patroli. Iya, mobil sedan yang warna biru putih itu. Waktu itu, katanya dia masih SMP, jadi belum boleh mengendarai motor. Dan untuk berangkat ke sekolah, dia harus diantar jemput.

Katanya lagi, sebab dia nggak tahu bakal dijemput pakai mobil patroli, dia nggak ngeh bahwa mobil patroli yang bertengger di depan gerbang sekolahnya itu bermaksud menjemputnya. Bukannya memakai ponsel untuk memberitahu, kakaknya yang menjemput malah memakai Toa yang ada di mobil tersebut dan ngomong, “Untuk Bambank (tentu saja nama samaran), segera menuju ke mobil patroli sekarang. Sekali lagi untuk Bambank, segera menuju ke mobil patroli sekarang.” 

Spontan, anak-anak lain yang ada di depan gerbang nengok semua. Dia dan mobil jemputannya itu jadi pusat perhatian. Saya cukup terkejut dengan keeksentrikan kakaknya yang malah memakai Toa sebagai alat komunikasi, nggak terduga sama sekali kan? Tapi, jujur saja, kalau bentuk privilese keluarga polisi begini, saya pribadi lebih memilih nggak usah dijemput pakai mobil deh. Mending naik angkot, daripada dipanggil pakai Toa. 

Jadi anggota keluarga polisi #2 Datang ke kantor polisi pakai kolor

Waktu itu, Bambank lagi ada urusan dengan kakaknya. Maka datanglah dia ke kantor polisi tempat kakaknya bekerja dengan menggunakan celana kolor. Saya nggak paham sih kenapa dia cuma pakai kolor, padahal kan bisa ganti baju dulu sebelum berangkat. Dan benar saja, katanya dia dimarahi oleh salah satu petugas di sana.

Ya iyalah, Bambank, orang lain saja yang cuma pakai sandal jepit diusir keluar. Apa lagi Anda yang pakai kolor dan kaos oblong, plus sandal jepit pula. Saya jadi bingung, dia ini memang sembrono atau bagaimana. Tapi, setelah dia bilang kepada petugas tersebut bahwa dia punya keperluan dengan kakaknya yang adalah anggota di tempat itu, dia dipersilakan masuk bahkan sampai diantar menuju ruang tujuan. Kan kocak tuh, walaupun budaya memaklumi antaranggota ini sudah menjadi hal biasa, tapi yang begini benar-benar privilese bermanfaat namanya. Hehehe.

Jadi anggota keluarga polisi #3 Antitilang-tilang club

Kalau yang ini sepertinya sudah jadi rahasia umum. Tapi, daripada dibawa serius, mending kita lihat dari sisi komedinya. Walaupun agak-agak satire juga sih. Teman saya ini, setahu saya sudah dua kali lolos dari tilang. Yang pertama, dia dibebaskan dari tilang karena kebetulan pakai celana polisi bekas kakaknya. Sudah, sesingkat itu alasannya. Wah, kalau begitu, saya jadi pengin pinjam celananya. Biar aman juga, Bos. Heuheu.

Baca Juga:

Ujian SIM Perlu Direvisi, Harusnya Lebih Fokus pada Etika dan Pengambilan Keputusan di Jalan

Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

Yang kedua, dia ditilang karena nggak bawa SIM dan yang menilang adalah salah satu kerabatnya juga. Jadi, dia cuma dibawa ke pojokan dan dibebaskan. Privilese yang begini sebenarnya membuat rasa iri memuncak sih, tapi ya sudahlah.

Jadi anggota keluarga polisi #4 Diharapkan untuk turut jadi abdi negara

Sebenarnya hal ini bukan hal konyol atau cerita lucu sih, cuma yang begini sering saya temui. Dan nggak terbatas di keluarga abdi negara, di keluarga pengusaha dan keluarga-keluarga lain juga banyak. Seringnya, anak yang berasal dari keluarga polisi itu punya keinginan untuk jadi polisi juga dan sepertinya itu adalah hal yang alami. Sebab, anak-anak cenderung menginginkan apa yang dia lihat. Tapi, nggak semua anak berpikir begitu. Kebetulan teman saya mengalami hal yang sama.

Berbeda dengan saya yang dibebaskan memilih jalan hidup, dia diarahkan untuk turut menjadi abdi negara seperti anggota keluarganya yang lain. Ya walaupun dari apa yang saya dengar dari dia, keluarganya cukup mudah untuk diajak negosiasi. Dia tentu beruntung ketimbang anak-anak lain dari keluarga polisi yang dipaksa mengikuti keinginan orang tua tanpa punya kesempatan negosiasi.

Oke, jadi itu tadi hal-hal yang terjadi ketika jadi anggota keluarga polisi. Tentu saja hal ini nggak terjadi di semua orang, ini cuma pengalaman pribadi untuk mengungkap sisi lain dari privilese yang seringnya membuat orang awam melirik dengan iri. Dengan ini, akhirnya terungkap bahwa yang namanya hak istimewa itu ternyata nggak istimewa-istimewa banget. Ya 50-50 deh antara enaknya dengan nggak enaknya.

BACA JUGA 3 Karakter Anime yang Hobi Jadi Beban selain Sakura dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2020 oleh

Tags: polisiPrivilese
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

nicholas angel hot fuzz polisi penegak hukum mojok

Seharusnya, Standar Penegak Hukum Itu kayak Nicholas Angel

16 September 2020
Seandainya Saya Adalah Putri Tanjung terminal mojok.co

Seandainya Saya Adalah Putri Tanjung

19 Januari 2022
“Orang Pintar” Lebih Cekatan Menangkap Cari Maling daripada Polisi Mojok.co

Maaf Polisi, Kami Lebih Percaya Lapor “Orang Pintar” kalau Kemalingan

26 Oktober 2023
Peluru Dibalas Tahi: Ketika Kekerasan Dibalas Kelembutan

Peluru Dibalas Tahi: Ketika Kekerasan Dibalas Kelembutan

31 Oktober 2019
BPKB Digital, Langkah Polisi yang Patut Diapresiasi

BPKB Digital, Langkah Polisi yang Patut Diapresiasi

29 September 2022
kakak

Mahasiswa dan Polisi: Renggangnya Hubungan Baik Saya dengan Kakak Akibat RUU Ngawur dan Elite Politik

30 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.