4 Hal yang Harus Diperhatikan ketika Merawat Pakis Boston

4 Hal yang Harus Diperhatikan ketika Merawat Pakis Boston Terminal Mojok

4 Hal yang Harus Diperhatikan ketika Merawat Pakis Boston (Unsplash.com)

Tanaman pakis menjadi salah satu tanaman hias yang banyak digemari karena warnanya hijau segar dan sangat menyejukkan mata bila dipandang. Selain mudah dalam perawatan, kemampuan pakis sebagai penyaring udara secara alami juga membuat banyak orang memilih pakis sebagai tanaman hias di rumah mereka.

Pakis boston adalah salah satu varian yang paling banyak dikenal oleh masyarakat umum. Pakis boston atau disebut pakis pedang memiliki harga yang relatif murah. Selain itu, menurut informasi yang saya baca, pakis boston sangat baik dalam menyerap polutan di udara yang berasal dari cat dan pernis. Bau keduanya memang sangat menganggu. Nah, beruntunglah kalian yang sudah menanam pakis boston karena polusi udara yang dihasilkan oleh dua benda tersebut bisa diserap dengan baik oleh tanaman ini.

Ketika memutuskan untuk memilih pakis boston sebagai tanaman hias di rumah, kalian harus memperhatikan beberapa hal supaya pakis yang bernama latin Nephrolepis exaltata ini tumbuh dengan subur dan berdaun hijau segar. Berikut adalah 4 hal yang harus diperhatikan berdasarkan pengalaman saya yang sudah merawat puluhan tanaman pakis.

#1 Letakkan di tempat teduh

Meski pakis boston termasuk jenis pakis yang lebih kuat terhadap sinar matahari dibanding jenis pakis lainnya, namun idealnya tanaman satu ini diletakkan di tempat yang teduh atau tempat yang terkena sinar matahari secara tidak langsung. Sinar matahari secara langsung, terlebih ketika terik, akan membuat daun pakis menjadi berwarna kuning kecokelatan atau bahkan mengering. Apabila diletakan di dalam rumah, sebaiknya keluarkan pakis tiap pagi agar terkena sinar matahari pagi. Pengalaman saya, bila tidak terkena matahari sama sekali justru kurang bagus.

#2 Media tanam harus selalu lembap

Kondisi ideal media tanam bagi pakis boston harus selalu dalam kondisi lembap. Menyiram secara rutin membuat kelembapan media tanam dapat terjaga dengan baik, terlebih bila musim kemarau tiba di mana cuacanya sangat panas. Penyiraman bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Jika terkendala untuk menyiram tanaman setiap hari, pot bisa diberi tatakan sehingga menghambat air mengalir. Dengan demikian kelembapan media tanam akan tetap terjaga.

Meski harus tetap lembap, media tanam yang dipilih juga harus cepat dalam menyerap air agar pakis tidak mudah busuk. Sekam, baik sekam mentah atau sekam bakar, bisa jadi pilihan utama media tanam pakis boston. Namun, jika ingin yang lebih praktis, media tanam kemasan yang banyak dijual di pasaran pun tidak masalah.

#3 Menambah atau mengganti media tanam

Media tanam di pot makin lama akan kehilangan zat yang berperan menyuburkan tanaman. Oleh karenanya, media tanam tersebut harus diganti secara berkala. Mengganti atau menambah media tanam berlaku untuk semua tanaman yang ditanam di pot.

Bila tanaman mulai terlihat kurang segar, bahkan daunnya berubah kuning dan layu padahal sudah disiram dan dipupuk secara rutin, itu indikasi bahwa media tanam harus segara diganti. Biasanya media tanam yang digunakan terlalu lama akan memadat dan mengeras.

Karena pakis boston termasuk tanaman yang terhitung kuat, biasanya saya hanya menambah media tanam, bukan menggantinya.

#4 Memberi pupuk

Memberi pupuk jelas sangat penting karena pupuk dapat menambah unsur hara pada media tanam yang dibutuhkan oleh pakis untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, pemupukan juga bisa mengurangi hama yang sering menyerang pakis.

Pupuk, baik alami atau kimia, bisa diaplikasikan untuk tanaman pakis boston ini. Memberi pupuk biasanya dilakukan di pagi hari agar nutrisi bisa diserap hingga ke akar.

Perawatan secara ideal akan membuat pakis boston tumbuh dan berkembang secara ideal juga. Saya jamin, kerimbunan pakis boston akan memanjakan pandangan mata kalian. Dengan begitu, rumah juga akan tampak hijau asri dan sejuk.

Penulis: Sri Hastutiningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version