Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati, padahal Kece

Budi oleh Budi
30 April 2022
A A
5 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati Terminal Mojok.co

5 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kemunculan Yamaha Freego agaknya nggak terlalu direspons sama pasar. Dijejalkannya ke kelas entry level dan bersaing di kelas yang dikuasai Honda Beat, Scoopy, bahkan Genio membuatnya nggak terlalu ditanggapi pengguna roda dua. Ia hadir dengan tiga versi, yakni Yamaha Freego standar yang dijual mulai Rp19 jutaan, Freego S version Rp21 jutaan, dan Freego S ABS version dibanderol Rp23 jutaan.

Pun, meski hadir dengan fitur bejibun, nyatanya Yamaha Freego 125 masih nggak selaris merek kompetitor di kelas yang sama. Bahkan bisa dibilang, ia menyusul keterpurukan skutik entri level Yamaha yang lain, kayak Mio series, Yamaha Fino.

Logo Yamaha (Shutterstock.com)

Lantas, kenapa Yamaha Freego 125 nggak semoncer pabrikan Honda soal larisnya di kelas entry level? Padahal, kan, mesinnya lebih gede, terus soal fitur yang ditawarkan tak kalah sama kompetitor. Terlepas dari keunggulan mesin, mungkin ini beberapa penyebab yang membuatnya sepi peminat. Tentu saja, ini menurut versi saya, ya.

#1 Desainnya nanggung

Bicara desain, Yamaha Freego serupa skutik yang minim jati diri. Dilihat dari bodi yang tegas dengan kesan sporty, tapi ia dipaksa imut dan lucu dengan diameter ban donat 12 inci. Bagi saya, paduan kayak gitu kurang pas. Tahu sendiri pasar otomotif di sini kurang suka sama hal yang nanggung. Kalau mau sporty, ya sporty saja, jangan kasih aksen imut dengan ban 12 inci. Mungkin akan lebih cocok kalau ia memakai ban 13 inci kayak Aerox. Ini menurut saya, lho, ya.

#2 Nggak adanya laci di bawah stang

Laci di motor matic agaknya suatu hal yang hukumnya sudah wajib. Sayangnya, di Yamaha Freego, laci yang notabene ada di bawah stang ditiadakan. Gantinya, tempat laci jadi lubang untuk mengisi bahan bakar. Sementara sisi lainnya terdapat power outlet untuk nge-charge HP, itu pun kudu dikantongin karena memang nggak ada laci buat menaruh smartphone kita.

Memang sih, Freego memiliki bagasi luas, yakni sampai 25 liter. Bahkan, ia muat helm full face lagi. Kayaknya, di kelas entry level, skutik ini yang bagasinya paling luas. Namun, mengingat peran laci di motor skutik cukup membantu menaruh barang-barang kecil kayak minuman, sarung tangan, misalnya, mau bagasi luas tetap serasa ada yang kurang. Jadi, ia malah kurang praktis gitu. Apalagi kalau kita mau naruh minuman, ya kali, kita kudu ribet buka jok. Tahu sendiri, kan, kalau menaruh minuman di jok motor? Yups, minumannya jadi anget dan kayak udah nggak enak lagi.

#3 Posisi tangki bahan bakar berada di bawah

Soal posisi tangki bahan bakar Yamaha Freego yang berada di bawah rangka, ini cukup menjadi pertimbangan konsumen. Bukannya apa-apa, tapi hal ini tentu saja menjadi hal yang riskan bagi sebagian pengguna roda dua. Takutnya, tangki kepentok polisi tidur yang kelewat tinggi terus tangkinya penyok dan bocor. Ini bisa membahayakan, kan? Ya, walau dari pabrikan sudah bilang aman karena ada tambahan plat, sih. Tapi tetap saja bikin waswas.

Motor (Shutterstock.com)

“Lho skutik bongsor, kan, posisi tangkinya di situ juga?” Iya, memang sama-sama di depan, tapi kalau NMAX dan Aerox, posisi tangkinya nggak di bawah rangka pas, tapi berada di atas rangka. Makanya, rata-rata mereka memiliki punuk di ruang kakinya. Tentu saja, posisi tangki tetap nggak begitu mengkhawatirkan kalau-kalau melewati polisi tidur. Pasalnya, ia sudah diapit rangka bagian bawah, samping kanan-kiri.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

#4 Harga

Menurut saya sendiri, harga skutik Yamaha Freego ini cukup ketinggian untuk kelas entry level. Varian terendahnya saja sudah di angka Rp20 juta kurang Rp45 ribu. Selisihnya cukup jauh dari harga pabrikan lain dengan fitur yang hampir sama. Contohnya saja, kunci yang dipakai masih konvensial, belum keyless.

Sedangkan untuk Freego S version, dijual dengan harga Rp21 jutaan dengan tambahan fitur keyless, stop start system, dan untuk impresi berkendaranya nggak beda jauh sama versi standar saya kira. Ada juga varian tertinggi yang sudah ABS (rem depan saja), harganya Rp24 juta kembali Rp80 ribu.

Yamaha FreeGo S Version 125 (Wikimedia Commons)

Untuk harga segitu di kelas entry level, menurut saya sangat disayangkan. Terlebih, mesin yang dipakai hanya 125 cc belum berpendingin cairan alias belum radiator. Padahal untuk harga segitu, pabrikan sebelah sudah dapat mesin yang kapasitasnya sama dan sudah ada radiatornya.

Desain Yamaha Freego memang cukup oke. Fitur pun nggak beda jauh dengan pabrikan lain. Namun, kalau bersaing di kelas entry level dengan harga yang bisa dikatakan lebih mahal, ya, tinggal menunggu waktu saja sampai menyerah digulung penjualan pabrikan sebelah.

Penulis: Budi
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Yamaha Fazzio kok Diburu, sih? Bukankah Desainnya Wagu?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2022 oleh

Tags: MotorYamaha Freego 125
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Mencuci Motor, Aktivitas Sepele yang Membuat Kendaraan Lebih Awet Mojok.co

Mencuci Motor, Aktivitas Sepele yang Membuat Kendaraan Lebih Awet

24 Desember 2023
Saya Nggak Menyesal Membeli Honda Vario 125 2013

Honda Vario 125 2013, Motor yang Nggak Saya Sesali Pembeliannya

24 Juli 2023
Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika bule

Menguak Alasan Betapa Mengerikannya Cara Bule Mengendarai Motor di Bali

19 Oktober 2023
5 Motor yang Sebaiknya Dihindari Saat Berkendara di Jalan Raya, Mending Cari Jalan Lain

5 Motor yang Sebaiknya Dihindari Saat Berkendara di Jalan Raya, Jangan Sampai Berpapasan!

7 September 2024
5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor Terminal Mojok

5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor

15 Oktober 2022
5 Dosa Pengendara Sepeda Motor ketika Musim Hujan Mojok.co

5 Dosa Pengendara Sepeda Motor ketika Musim Hujan

4 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.