YouTube Premium adalah layanan berlangganan streaming berbayar milik YouTube. Menurut saya, salah satu keunggulan layanan ini yang paling menarik adalah embel-embel bebas iklan. Pengguna jadi hemat waktu dan kuota karena nggak perlu melihat iklan sama sekali selama nonton video di YouTube.
Sayangnya, biaya berlangganan YouTube Premium nggak murah. Harga paket regulernya Rp59.000 per bulan. Biaya langganan per bulannya ini lebih mahal ketimbang beberapa aplikasi streaming seperti Vidio dan Disney+ Hotstar.
Untungnya, saya bisa menjajal layanan YouTube Premium untuk pertama kalinya dengan harga promo. Cukup bayar Rp7.000-an (sudah termasuk PPN), saya sudah mendapatkan paket berlangganan YouTube Premium selama 3 bulan.
Akan tetapi yang premium itu nggak selalu indah. Nyatanya, pelanggan baru seperti saya bisa terkejut juga ketika mulai berlangganan layanan ini. Apa saja hal yang bikin kaget?
Daftar Isi
Tiap kali screenshot layar HP, video YouTube tetap berputar dengan ukuran mini
Di era serba cepat seperti sekarang ini, kita dituntut untuk mampu multitasking atau menyelesaikan beberapa hal sekaligus. Saya termasuk orang yang sering melakukan multitasking, terutama untuk urusan gadget. Saya biasa mendengarkan podcast sambil membaca artikel atau scrolling media sosial.
Dulu, podcast yang biasa saya dengarkan selama multitasking cuma di Spotify atau Noice. Sebab, kalau podcast di YouTube, saya nggak bisa mendengarkannya sambil buka media sosial atau baca artikel. Maklum, YouTube saya waktu itu kan belum premium, jadi nggak bisa memutar video di background.
Akan tetapi semua berubah ketika saya berlangganan YouTube Premium. Saya jadi bisa buka podcast di YouTube sambil membuka aplikasi lain.
Selain itu, saya juga punya kebiasaan selalu men-screenshot segala hal menarik di internet. Sialnya, saya kerap lupa bahwa video YouTube yang saya putar masih berjalan. Makanya tiap kali saya screenshot hape, selalu ada kotak kecil video YouTube yang ikut muncul di pojokan layar.
Buka aplikasi lain, YouTube masih mengeluarkan suara
Siapa yang kalau sedang suntuk sering buka tutup aplikasi di hape? Hayo ngaku. Saya sering banget melakukan ini, semata untuk menghilangkan rasa suntuk.
Kebiasaan ini masih saya pertahankan ketika berlangganan YouTube Premium. Gara-gara itu saya kadang kaget saat aplikasi YouTube-nya masih mengeluarkan suara padahal saya sudah berpindah ke aplikasi lain.
Ternyata bukan cuma saya yang kaget perkara sepele ini, lho. Ardit Erwandha, seorang komika, juga mengalami hal yang sama. Beberapa waktu lalu, blio pernah mencuit pengalamannya yang mirip saya.
agak kagok semenjak pake youtube premium, ganti aplikasi lah masih ada suaranya.
— Ardit Erwandha (@ArditErwandha) March 20, 2023
Layar nggak aktif, suaranya masih ada
Biasanya sebelum berangkat ke kantor, saya menyetel musik di hape. Aplikasi yang paling sering saya gunakan adalah YouTube. Mendengarkan lagu sebelum berangkat kantor ini tujuannya untuk membangkitkan mood positif sebelum bekerja, apalagi kalau sedang dikejar deadline. Mood yang baik bikin pekerjaan saya terasa jadi lebih ringan.
Kalau sedang terburu-buru, kadang saya lupa nge-pause lagu. Biasanya saya cuma mematikan layar hape dan aplikasi YouTube bakal berhenti sendiri. Tapi itu dulu, sebelum saya berlangganan YouTube Premium. Setelah beberapa minggu berlangganan layanan ini, kebiasaan langsung mematikan layar hape tadi jadi berubah. Sebab, meskipun layar hape mati atau nggak aktif, YouTube saya bakal tetap memutar lagu dan mengeluarkan suara.
Kaget ada pembayaran otomatis
Mayoritas orang menggunakan sistem autodebet untuk berlangganan YouTube Premium. Gampangnya, autodebet itu sistem pembayaran otomatis yang akan memotong saldo bank, kartu kredit, atau dompet digital kita. Sayangnya, belum semua pelanggan baru sadar akan hal itu.
Contohnya rekan kantor saya. Dia iseng mencoba berlangganan YouTube Premium. Seingatnya, dia hanya memilih berlangganan selama sebulan. Tapi setelah lebih dari dua bulan, YouTube Premium miliknya masih bisa dipakai. Teman saya mengira dia dapat gratisan.
Usut punya usut, ternyata teman saya tetap membayar biaya langganan tapi menggunakan kartu kreditnya makanya dia nggak merasa uangnya berkurang sedikit pun. Kenapa dipotongnya lewat kartu kredit? Ya karena waktu dia berlangganan pertama kali pembayarannya menggunakan kartu kredit.
Itulah beberapa hal yang bikin pelanggan baru YouTube Premium terkejut. Sebelum dijudge norak sama si paling YouTube terkait tulisan ini, saya minta maaf dan harus mengakui kalau baru pertama kali langganan. Makanya kalau saya rada kaget wajar, dong~
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA YouTube Music Terlalu Superior di Hadapan Spotify dan Apple Music.