Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Semarang Kesal, Jangan Lakukan di Depan Mereka!

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
14 Juli 2025
A A
4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Semarang Kesal, Jangan Lakukan di Depan Mereka

4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Semarang Kesal, Jangan Lakukan di Depan Mereka! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Semarang itu tipe kota yang kadang bikin mangkel pas lagi di sana, tapi anehnya, jadi kangen setengah mati kalau sudah jauh. Selain karena makanannya enak, toleransi warganya juga juara. Maklum, kota ini kental dengan campuran budaya berbagai etnis. Pokoknya, Jogja-Solo-Semarang itu segitiga emas yang kalau salah satu hilang, rasanya ada yang kurang.

Akan tetapi di balik keramahan dan segala keunggulannya, ada beberapa hal sepele yang sebaiknya jangan dilakukan. Kedengarannya remeh, tapi bisa jadi bikin warga asli Semarang risih. Ibaratnya, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Toh, memahami pantangan kecil di suatu tempat itu penting demi memelihara hubungan baik.

#1 Menganggap Lawang Sewu sekadar sarang hantu, siap-siap malu

Nah, ini dia salah satu dosa terbesar yang sering dilakukan pendatang saat ke Semarang. Apalagi kalau bukan menganggap Lawang Sewu semacam kastil berhantu yang dijadikan destinasi wisata seperti di luar negeri. Jujur saja, mereka ini biasanya adalah korban tayangan uji nyali di televisi.

Padahal kalau tahu sejarahnya, bisa-bisa malah malu sendiri. Lawang Sewu merupakan simbol kebanggaan atas keberhasilan warga menjaga warisan sejarah. Di balik setiap pintu dan jendelanya yang katanya berjumlah ribuan, Lawang Sewu menjadi saksi cerita panjang tentang perkembangan transportasi kereta api dan arsitektur di masa lalu. Jadi, kalau datang cuma cari sensasi horor, mending cari tempat lain.

#2 Panggilan “Ndhes” di Semarang itu ada adabnya, jangan nekat lakukan kalau belum akrab

Sebutan “Ndhes” atau aslinya “Gondhes” itu bukan panggilan sembarangan di Semarang. Dulu, sebutan ini memang populer banget di kalangan pemuda Semarang untuk memanggil teman sebaya atau yang sudah karib. Intinya, panggilan gaul khas lokal ini menunjukkan tingkat keakraban yang super dekat. Jadi, hindari melontarkannya sembarangan atau bakal dicap nggak sopan.

#3 Mengatakan oleh-oleh lumpia Semarang overrated karena bau pesing

Dosa selanjutnya yang sukses bikin orang Semarang misuh adalah mengucapkan oleh-oleh lumpia overrated karena bau pesing. Atau parahnya lagi, cuma dibilang kasta gorengan kaki lima. Tolong, simpan saja opini tersebut soalnya sama saja menghina identitas Kota Atlas.

Perlu diluruskan, lumpia yang asli itu memang harganya lumayan mahal lantaran pembuatannya juga rumit. Jadi, bukan tanpa alasan.

Bau pesing pada lumpia kemungkinan besar karena proses pencucian rebung kurang bersih atau bahan isiannya sudah tidak segar lagi. Lumpia autentik dan berkualitas justru baunya menggugah selera meski harganya tidak sama dengan gorengan biasa.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Jadi sebelum asal nyinyir, pastikan dulu tempat membelinya. Jangan sampai cuma karena salah beli, terus bilang lumpia Semarang itu kemahalan dan nggak layak dijadikan buah tangan.

#4 Memberi label Semarang sebagai kota panas dan langganan banjir

Memang betul di beberapa titik dataran rendah, Semarang itu lumayan gerah dan sering kebanjiran saat musim hujan. Namun perlu dicatat bahwa Semarang luas. Ada kawasan yang masih sejuk, bahkan cenderung dingin. Misalnya saja, di daerah Bandungan.

Lagi pula kalau mau lomba menuding, kota-kota di Indonesia juga banyak yang lebih parah panas dan banjirnya. Coba saja bandingkan sama Surabaya yang udaranya mirip di sauna. Contoh lainnya adalah Jakarta yang kalau hujan deras sedikit saja sudah kayak kolam renang raksasa.

Pokoknya sebelum mengatakan Semarang isinya cuma panas dan banjir, mending tengok realita kota lain. Jangan sampai karena termakan lagu “Jangkrik Genggong” atau segelintir pengalaman saja, langsung merasa ahli kota. Nggak adil juga bagi warga Semarang, kan?

Pada gilirannya, kalau berniat mampir ke Semarang, ada baiknya sedikit lebih peka. Sedikit usaha untuk memahami uneg-uneg kecil warga lokal justru bisa bikin perjalanan seseorang jauh lebih berkesan. Nggak lucu juga kalau niatnya liburan, malah dianggap kurang ajar.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Saya Kangen Semarang dan Ingin Kembali ke Sana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2025 oleh

Tags: lawang sewulawang sewu semarangorang SemarangSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Alasan Saya Ogah ke Lawang Sewu Semarang, meski Tempatnya Benar-benar Ikonik

Orang Semarang Malas Main ke Lawang Sewu, Lebih Milih ke Bandungan yang Jelas Adem

14 Februari 2025
Ilustrasi Ancaman Tenggelamnya Stasiun Semarang Tawang (Unsplash)

Stasiun Terbaik di Jawa Tengah Jatuh kepada Stasiun Semarang Tawang, No Debat!

30 Januari 2025
5 Aturan Tidak Tertulis Saat Berwisata ke Semarang

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Berwisata ke Semarang

15 Februari 2025
Trans Semarang, Cumi Darat yang Sesungguhnya. Ditungguin Nyembur, tapi kalau Disalip Nyebelin

Trans Semarang, Cumi Darat yang Sesungguhnya. Ditungguin Nyembur, tapi kalau Disalip Nyebelin

15 Juni 2024
Kecamatan Tembalang, Tempat Terbaik bagi Kalian yang Ingin Hidup di Semarang, tapi Budget Pas-pasan

Kecamatan Tembalang, Tempat Terbaik bagi Kalian yang Ingin Hidup di Semarang, tapi Budget Pas-pasan

9 Maret 2024
Sulit Rasanya Membayangkan Semarang Tanpa UIN Walisongo (Unsplash)

Alasan Saya Dulu Memilih Kuliah S1 di UIN Walisongo Semarang, Kampus yang Kerap Dianggap Medioker

23 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.