4 Hal Nonteknis yang Perlu Dilakukan Sebelum Ikut SKB CPNS

4 Hal Nonteknis yang Perlu Dilakukan Sebelum Ikut SKB CPNS terminal mojok

Kamu lolos SKD CPNS? Selamaaat. Ada SKB CPNS yang menantimu!

Sebelumnya, saya ucapkan selamat buat kamu yang sudah lolos SKD CPNS yang digelar tempo hari. Kamu harus banyak bersyukur. Ini adalah salah satu rezeki dari Tuhan karena nggak semua orang bisa lolos di tahap ini. Bahkan banyak juga peserta tes SKD CPNS kemarin yang didiskualifikasi dan di-blacklist karena ketahuan main curang. Semoga kamu nggak termasuk orang-orang yang begitu, ya.

Mulai hari ini dan beberapa hari ke depan, boleh jadi akan menjadi momen yang sangat menentukan buat masa depan kamu. Peserta yang lolos SKD CPNS kemarin kembali akan bersaing dalam seleksi lanjutan, yaitu SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Kali ini, yang diujikan adalah psikotes, tes kompetensi dasar, tes kemampuan bahasa asing, dan tes kesehatan. Seleksi yang menggunakan sistem Computer Assisted Test ini akan diselenggarakan di seluruh Kantor BKN di Indonesia dan diikuti sebanyak 162 instansi pemerintah.

Nah, biar SKB CPNS kamu bisa berjalan lancar, tentunya ada berbagai hal yang perlu kamu perhatikan. Baik itu hal teknis maupun nonteknis. Untuk hal-hal teknis, saya yakin kamu pasti sudah melakukannya. Misalnya, belajar materi yang diujikan di SKB CPNS, survei ke tempat tes, mempersiapkan berkas administrasi, membawa perlengkapan tes dan perlengkapan protokol kesehatan, istirahat yang cukup sehari sebelum tes, dan sarapan sebelum berangkat ke lokasi tes.

Sedangkan untuk hal-hal nonteknis, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.

Pertama, minta doa orang tua. Kamu harus yakin kalau doa orang tua itu adalah senjata pamungkas dalam menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Doa orang tua itu mustajab, lho. Serius. Makanya jangan dianggap sepele. Kamu bisa minta doa supaya diberikan ketenangan ketika mengerjakan soal-soal tes, kejernihan pikiran, dan kelancaran menuju lokasi tes. Yakin deh hasilnya bakalan optimal.

Kalau kamu sudah nggak punya orang tua, nggak perlu khawatir. Kamu bisa minta doa ke paman-tante, kakek-nenek, dan kerabat orang tua lainnya.

Kedua, banyak-banyak sedekah. Kata guru agama saya dulu, sedekah bisa menolak bala. Cara ini bisa kamu coba sebelum mengikuti SKB CPNS. Yah, minimal kamu bisa sampai lokasi tes tanpa kurang suatu apa pun, atau kamu terhindar dari kerusakan komputer tes yang bisa menyebabkan data jawabanmu hilang, atau kejadian di luar dugaan lainnya yang bisa bikin kamu gagal dalam tes.

Bentuk sedekahnya bisa macam-macam, kok. Entah itu lewat kencleng masjid, sumbangan online, traktir teman-teman, atau bagi-bagi rezeki buat keponakan.

Ketiga, fokus. Ketika mengerjakan soal-soal tes, kamu harus fokus. Fokus pada materi yang sudah kamu pelajari sebelumnya. Lupakan sejenak masalah-masalah yang mengganggu pikiran kamu semacam utang-piutang, ditinggal gebetan pas lagi sayang-sayangnya, atau memikirkan karut-marut kondisi bangsa ini yang saya yakin nggak akan pernah selesai sampai hari kiamat tiba.

Keempat, jujur. Ini adalah poin penting supaya kamu bisa jadi orang sukses. Ketika kamu mengerjakan soal-soal tes, jujur dan apa adanya saja. Jangan tergiur dengan iming-iming contekan, bocoran soal, atau jasa joki yang akan membantumu mengerjakan soal-soal tes dari jarak jauh. Hindari itu semua, ya. Percaya saja pada kemampuan diri sendiri.

Terlepas kamu nantinya lolos atau nggak, orang jujur selalu dapat tempat terbaik di mata manusia dan Tuhan. Dan, kalau lolos, tentunya kamu akan menjadi PNS yang bisa diandalkan dan diharapkan bisa berkontribusi dalam memperbaiki bangsa ini.

Percaya atau nggak, hal-hal nonteknis ini bisa mempengaruhi kelancaran SKB CPNS yang kamu ikuti. Memang nggak menjamin kamu lolos, sih, tapi biasanya bisa bikin hati kamu tenang ketika mengerjakan soal-soal tes itu.

Selamat berjuang, ya. Saya doakan semoga kamu bisa lolos dan menjadi abdi negara yang bisa membanggakan bangsa, negara, agama, orang tua, dan—siapa lagi kalau bukan—calon mertua!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version