4 Fasilitas di Kota Bogor yang Membuat Iri Orang Kabupaten Bogor

4 Fasilitas di Kota Bogor yang Membuat Iri Orang Kabupaten Bogor (Unsplash)

4 Fasilitas di Kota Bogor yang Membuat Iri Orang Kabupaten Bogor (Unsplash)

Rasa iri ini semata-mata karena Kota Bogor sangat memukau untuk saya yang kini tinggal di Kabupaten Bogor. Plis, Kabupaten, berbenah.

Belakangan Terminal Mojok sedang ramai membahas rasa iri terhadap daerah lain. Seperti tulisan “3 Hal yang Membuat Lamongan Semakin Payah Dibanding Tuban, padahal Dahulu Setara” dan “4 Hal Ciamik di Tuban yang Membuat Orang Lamongan Seperti Saya Iri Dengki”. 

Jujur, saya juga mau ikutan, karena saya merasakan ketimpangan yang terjadi di tempat saya tinggal. Saya iri kepada Kota Bogor, karena ada beberapa fasilitas yang tidak dimiliki oleh Kabupaten Bogor.

Rasa iri ini semata-mata karena Kota Bogor sangat memukau untuk saya yang sebelumnya tinggal di Jakarta. Meski tak sebagus itu, setidaknya masih lebih baik dibandingkan dengan Kabupaten Bogor. Langsung saja, berikut adalah 4 fasilitas yang membuat saya iri.

#1 Transportasi umum di Kota Bogor itu lebih baik

Bogor memang Kota Seribu Angkot, baik yang kota atau kabupaten. Tapi, Kota Bogor mulai berbenah terkait transportasi umum. Meski lambat, kemajuannya tetap terlihat. Tengok saja, mulai dari Biskita, TransPakuan, sampai Transjakarta yang kini rutenya sampai sana.

Sedangkan di Kabupaten Bogor, transportasi umum yang baik hanya sekadar berjalan di mimpi saja. Tidak pernah ada realisasi yang konkret dari pemerintah kabupaten. Sekalinya ada, hanya bus listrik yang jadwalnya gaib dan tersedia hanya untuk Cibinong doang.

Jadi, ya, sampai sekarang warga Kabupaten Bogor hanya bisa bersandar dan bergantung kepada angkot dan ojek online saja. Transportasi umum di kabupaten seakan-akan hanya mimpi saja.

#2 Ruang hijau di Kabupaten Bogor terlalu sedikit

Kota Bogor punya banyak taman dan ruang terbuka hijau yang banyak. Bahkan, hampir semuanya berfungsi dengan baik untuk digunakan untuk warga beraktivitas. Mulai dari Taman Sempur, Kencana, sampai Taman Genteng. Semuanya bagus dan sangat nyaman untuk digunakan.

Kabupaten Bogor? Boro-boro. Ruang terbuka hijau di sini rata-rata adanya di kampung alias udah dari sananya ada. Paling banter ke IPB Dramaga yang punya kampus hijau dan banyak pepohonan. Kalau taman? Hampir nggak ada di Kabupaten Bogor. Lagi-lagi hanya di Cibinong saja yang saya tahu.

#3 Ruang literasi lebih diperhatikan

Perpustakaan di Kota Bogor memang tidak sebaik di Jakarta. Tapi, sebagai sebuah perpustakaan, kota lebih baik dibandingkan dengan perpustakaan milik Kabupaten Bogor. Mulai dari segi kenyamanan, waktu buka, acara, fasilitas, sampai koleksi yang dimiliki.

Kalau tidak percaya, silakan bandingkan secara langsung dan kamu nilai sendiri. Malas datengin langsung? Lihat rating di Google Maps. Kamu bisa lihat perbedaanya bagai langit dan bumi. Perpustakaan milik Kota Bogor juga sangat baik, karena warga Kabupaten Bogor pun diperbolehkan untuk membuat kartu anggota.

#4 Pungli di Kabupaten Bogor dibiarkan lestari

Tempat saya tinggal sekarang memang terkenal memiliki tempat wisata yang alamnya lestari. Tapi, pungli di sana juga ikut lestari. Pungli dibiarkan terus berkeliaran dan mengganggu wisatawan yang mau berkunjung. Padahal, tempat wisata yang ramai dikunjungi akan menguntungkan daerah, tapi penanganan pungli selalu lambat.

Entah kenapa dari puluhan tahun lalu, pungli tidak pernah diberantas oleh pihak pemerintah daerah. Seakan-akan pungli sudah dianggap budaya. Padahal, Kabupaten Bogor akan menjadi lebih baik tanpa pungli. 

Sebagai orang yang sekarang tinggal di Bogor, sepertinya saya hanya bisa berharap pemerintah daerahnya mau bergerak lebih baik. Pemerintah daerah sekarang mestinya sadar, kalau tidak mau dianggap seperti pendahulunya yang sangat tidak lebih baik. Kota Bogor memang menang banyak dibandingkan Kabupaten.

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Jenis Orang yang Nggak Bakal Cocok Hidup dan Menetap di Bogor, Khususnya Orang Lemah Mental Apalagi Fisik

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version