Waroeng Steak and Shake merupakan salah satu restoran yang menyediakan berbagai steak dengan harga yang “katanya” lebih bersahabat. Warung ini berpusat di Jogja dan berdiri pada 2000.
Kini, mereka sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia. Rasa makanannya juga nggak kalah enak dari restoran steak lainnya. Salah satu ciri khas warung ini adalah “makan steak pakai nasi”. Sebuah warung yang Indonesia banget.
Namun, di balik semua kelebihannya, warung steak ini mempunyai “dosa” yang membuat pelanggan kesal. Inilah dia.
Daftar Isi
#1 Kehabisan tempat duduk
Hampir semua cabang Waroeng Steak and Shake itu ramai. Menjadi bukti kehebatan manajemen mereka untuk mengembangkan usaha. Nah, lantaran selalu ramai, kadang pelanggan yang datang dan mengantre tidak mendapat tempat duduk.
Beberapa kali terjadi pelanggan harus berdiri sembari menunggu pelanggan lain selesai makan. Tentu saja kondisi ini nggak selalu terjadi. Namun, ketika terjadi, tentu pelanggan akan merasa kesal nggak bisa menunggu sambil duduk.
#2 Terlambat membersihkan meja yang masih kotor
Waroeng Steak and Shake yang selalu ramai tentu berkah namanya. Sayangnya, kondisi ini membuat pelayan di sana jadi kerepotan. Akibatnya, pelanggan di sana tepat membersihkan meja yang baru saja baru ditinggal pelanggan.
Hal ini bisa membuat pelanggan kesal, lho. Apalagi ketika harus mengantre lama dengan kondisi meja masih kotor. Nggak enak aja dipandang mata.
#3 Steak ayam atau steak tepung, sih, Waroeng Steak and Shake
Steak ayam adalah salah satu menu favorit di sini. Namun, terkadang saya menemukan bahwa lebih banyak tepung ketimbang ayam. Apakah karena yang masak nggak konsentrasi? Salah menakar antara tepung dan ayamnya?
Manajemen pastinya memahami bahwa selain soal rasa, steak ayam laris karena harganya yang lebih murah. Oleh sebab itu, menjaga konsistensi takaran itu penting.
#4 Saus yang selalu habis
Saus itu bisa sangat menentukan rasa makanan. Namun, lantaran warung yang ramai, terkadang saus di meja itu habis. Masalahnya, ketika minta saus baru, pelayan lama sekali mengantarkannya ke meja. Yah, saya hanya bisa memakluminya, mungkin karena warungnya sedang ramai sekali.
Itulah empat “dosa” yang membuat pelanggan kesal. Untung saja rasa dari masakan Waroeng Steak and Shake konsisten enak. Jadi, kekesalan itu masih tertutupi.
Penulis: Yohan
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Rahasia Penglaris Waroeng Steak and Shake