Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Dosa Penjual Pecel Lele yang Mengaku Asli Lamongan

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
10 November 2024
A A
4 Dosa Penjual Pecel Lele yang Mengaku Asli Lamongan Mojok.co

4 Dosa Penjual Pecel Lele yang Mengaku Asli Lamongan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di berbagai daerah tidak sulit menemukan kedai pecel lele Lamongan di malam hari. Keberadaan pedagang yang menjajakan menu pecel lele telah merajalela hingga ke pelosok Indonesia. Bersama nasi goreng, pecel lele seolah-olah merajai jajaran kuliner malam. Wajar saja, sebab pecel lele memang sangat selaras dengan selera lidah orang Indonesia yang suka sambal, harus  makan nasi, dan cinta gorengan. Pecel lele pantas dikategorikan sebagai comfort food–nya orang Indonesia.

Bukan hanya orang Lamongan asli, masyarakat dari luar Lamongan pun tak ketinggalan menjajal bisnis pecel lele yang tergolong menjanjikan. Mereka melabeli dengan embel-embel “khas” atau “asli” Lamongan untuk menunjukkan originalitasnya. Padahal menu yang mereka hidangkan nggak sepenuhnya sesuai dengan pecel lele yang asli. Berikut 4 kesalahan yang kerap dijumpai di kedai pecel lele yang ngaku asli Lamongan

Sambal nggak dibuat di tempat

Sambal ibarat nyawa bagi seporsi hidangan pecel lele. Kunci kenikmatan pecel lele memang terletak pada sambalnya. Posisinya lebih utama ketimbang lauk pauk gorengnya itu. Oleh sebab itu, sambal pecel lele layak mendapatkan perlakuan yang istimewa. Ia harus dibuat di tempat untuk menjamin kesegarannya. Pelanggan pasti merasakan kepuasan tersendiri karena menyaksikan sambalnya baru dibuat, bukan produk lawas.

Sambal khas Lamongan juga harus diulek. Biasanya pedagang pecel asal Lamongan menggunakan cobek super besar dari bahan tanah liat yang kapasitas muatnya besar. Jadi nggak perlu repot mengulek sambal berkali-kali setiap ada pesanan. Membuat sambal khas Lamongan menggunakan blender adalah dosa besar yang harus dihindari. Pemblenderan bisa membuat konsistensi sambal terlalu encer, pokoknya nggak sedap deh.

Itu mengaa, sangat mengecewakan kalau kedai pecel lele yang ngaku asli Lamongan justru menggunakan sambal siap ambil yang sudah distok di dalam setoples atau bungkusan plastik besar. Pembeli jadi nggak tau sambalnya masih baru atau dari hari kemarin. Sambal semacam itu juga rawan dibuat dengan bantuan blender yang menurunkan kenikmatannya secara drastis.

Sambal tomatnya nggak pakai kacang-kacangan

Pecel lele Lamongan punya cita rasa sambal yang khas, yakni rasa pedas berpadu dengan asam manis tomat dan jeruk yang menyegarkan. Meskipun masih tergolong dalam satu keluarga, sambal Lamongan punya pembeda dari sambal tomat lainnya. Ia menggunakan kacang-kacangan dalam komposisinya di samping kemiri. Ada yang pakai kacang tanah, mede, almond (versi mewahnya), bahkan wijen. Masing-masing pedangan pasti punya racikan spesialnya masing-masing.

Penggunaan kacang-kacangan ini membuat sambal Lamongan menjadi lebih gurih dan konsistensinya lebih kental. Kalau kalian mendapati sambal tomat yang terlalu encer, bisa jadi kacang yang dipakai terlalu sedikit atau malah nggak pakai sama sekali. Orang asli Lamongan yang berjualan pecel lele pasti nggak akan menyajikan sambal seperti ini.

Pecel lele lamongan nggak pakai spanduk kain

Pecel lele Lamongan punya ciri khas yang bisa dikenali langsung dari luar. Umumnya, kedai pecel lele menggunakan spanduk yang seragam. Pakai gambar hewan-hewan yang merepresentasikan menu, corak warna ala stabilo yang khas, bahkan style hurufnya juga seragam.

Baca Juga:

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

Satu lagi yang bisa dijadikan patokan kedai pecel lele otentik adalah penggunaan spanduk kain. Spanduk kain dianggap lebih tahan lama ketimbang spanduk berbahan terpal. Tulisan dan gambar pada spanduk masih dilukis secara manual, lho. Di Lamongan sendiri terdapat Kecamatan Sekaran yang terkenal sebagai sentra produsen spanduk pecel lele. Di situlah spanduk pecel lele yang kha situ dipesan.

Pecel lele Lamongan,menyediakan menu bakaran

Kedai pecel lele yang asli sebenarnya hanya menyediakan menu gorengan saja. Sebab menggoreng dianggap lebih praktis ketimbang membakar, waktu tunggunya lebih cepat. Namun seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan menu bakaran untuk membuat perbedaan dengan kedai pecel lele lain. Pedagang asli Lamongan ada juga yang mulai mencoba inovasi ini. Tentunya mereka tetap mempertahankan menu gorengan bumbu kuning yang menjadi ciri khas pecel lele Lamongan.

Sebenarnya penyimpangan yang satu ini bukanlah kesalahan yang buruk, malah termasuk inovasi kreatif yang bisa mengakomodasi selera lebih luas. Pembeli pun tidak cepat bosan karena banyaknya pilihan yang ada. Namun, tetap saja, jangan harap bisa menemukan menu bakaran ketika mampir ke pecel lele di daerah Jawa Timur. Di sana menu bakaran masih belum umum. 

Itulah beberapa kesalahan paling umum dijumpai pada kedai pecel lele yang ngaku asal Lamongan. Kesalahan paling fatal adalah mengotak-atik sambal tomatnya yang khas sehingga melenceng dari pakem. Kalau masih melakukan kesalahan seperti itu mendingan nggak usah pakai embel-embel ”khas Lamongan”, cukup pakai nama pecel lele saja.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 Dosa Penjual Soto Ayam yang Memasang Spanduk Bertuliskan “Lamongan”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 November 2024 oleh

Tags: lamonganpecelpecel lelepecel lele lamongan
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Alasan Warga Lokal Ogah ke Wisata Bahari Lamongan meski Cuma Itu Satu-satunya Wisata di Lamongan

Alasan Warga Lokal Ogah ke Wisata Bahari Lamongan meski Itu Satu-satunya Wisata di Lamongan

6 Desember 2024
Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

14 Juni 2025
Sego Boran, Kuliner Legendaris yang Cuma Ada di Lamongan

Lamongan, Sampai Kapan Meromantisasi Soto dan Pecel Lele?

15 Maret 2023
5 Alasan Daun Kemangi Wajib Ada di Setiap Hidangan Pecel Lele

Mulai dari Alasan Kebersihan Hingga Kualitas Lele, Inilah 5 Dosa yang Bikin Kita Malas Makan di Pecel Lele  

17 Juli 2025
Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

21 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.