Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Aturan Tidak Tertulis ketika Naik Transjakarta yang Harus Kamu Pahami Biar Nggak Diomelin Penumpang Lain

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
18 Februari 2025
A A
4 Aturan Tidak Tertulis ketika Naik Transjakarta (Unsplash)

4 Aturan Tidak Tertulis ketika Naik Transjakarta (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain commuter line (KRL), Transjakarta adalah salah satu moda transportasi favorit warga Jakarta Raya. Kamu bisa keliling Jakarta hanya dengan membayar Rp3.500. Walaupun harus sambung-menyambung agar sampai tujuan, Transjakarta sudah terintegrasi dengan transportasi umum (transum) lainnya, seperti MRT, LRT, dan KRL.

Pengguna Transjakarta nggak kalah melimpah, selalu full. Apalagi rute-rute yang melewati kawasan perkantoran. Saya juga mengandalkan transum ini untuk mobilitas di Jakarta. Murah dan armadanya banyak. Saya akui bahwa transum di Jakarta ini hebat banget, bisa bikin warganya enggan bawa kendaraan pribadi. Namun, ada saja kelakuan penumpangnya.

Memang sih tidak semua aturan harus tertulis di atas kertas dengan tinta hitam dan tebal. Peraturan sifatnya bisa lisan atau tulisan, bahkan bisa juga atas kesadaran manusia tanpa harus diberitahu. 

Contohnya hal-hal basic yang seharusnya dipahami penumpang. Jika mengabaikannya, saya jamin kamu yang ada di bus itu akan kesal dan ngomel. 

#1 Kalau Transjakarta penuh, gendong tas ransel di depan biar nggak menghabiskan space orang lain untuk berdiri

Sebagai manusia waras, seharusnya kita paham, menggendong tas ransel di depan adalah cara terbaik ketika Transjakarta penuh. Bus ini, kalau sudah penuh sesak, mau gerak pun susahnya minta ampun. Maka dari itu, kalau bawa tas ransel atau bodypack, jangan dibiarkan menggantung di belakang.

Bukan sebuah hal yang sulit meletakkan tas ransel di depan badan. Akan tetapi, saya heran, masih saja ada penumpang yang enggan melakukannya. Padahal, mereka bisa mengganggu penumpang lain. Saya sering menegur penumpang seperti ini demi kenyamanan bersama.

#2 Antre dari barisan paling belakang, bukan dari samping atau langsung nyerobot ke depan

Kalau antre, sebaiknya dari belakang, bukan langsung ke depan. Itu namanya nyerobot. Saya paham kalau banyak orang buru-buru, apalagi di Jakarta. Kondisi kayak gini membuat banyak penumpang nggak sabaran. Baru datang, tiba-tiba antre dari samping dengan muka polos.

Kalau kamu melakukan pelanggaran ini saya jamin pengguna lain akan ngedumel. Saya paham kita ingin cepat, tapi tata krama itu penting. Masa Transjakarta harus sampai menuliskannya di halte atau dalam bus: “Dimohon untuk tidak antre dari samping!”

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

#3 Jangan pura-pura nggak lihat kalau ada lansia atau ibu hamil yang lebih membutuhkan kursimu di Transjakarta

Saya kerap melihat pemandangan tidak mengenakkan ini di Transjakarta. Banyak penumpang yang empatinya kurang untuk penumpang prioritas. Mereka menempati kursi-kursi tersebut tanpa rasa bersalah. 

Selain itu, ada juga yang “pura-pura bodoh” ketika lansia naik. Mereka cuma memandangi si ibu atau bapak usia lanjut ini. Seketika petugas Transjakarta mengingatkan “Tolong ya kursi prioritasnya!”, setelah itu beberapa orang sibuk memberikan kursinya.

Saya heran saja karena di dalam armada sudah tertulis dengan jelas: “Tempat duduk prioritas: lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan ibu membawa bayi”. Aturan tertulis begini saja dilanggar, gimana dengan yang nggak tertulis. 

#4 Tidak disarankan untuk memaksa masuk bus jika sudah padat. Naiklah armada berikutnya demi kenyamanan bersama

Siapa yang betah berada di dalam bus penuh sesak? Terimpit di antara lautan manusia dengan tujuan hidupnya masing-masing. Kalau masih pagi nggak masalah, coba kalau sudah sore atau malam setelah pulang kerja, saya mending tunggu ada bus yang kosong. Sebenarnya tidak semua Transjakarta padat, hanya koridor tertentu saja, tapi kebanyakan selalu full.

Saya sering dapat Transjakarta yang padat dan bikin susah gerak, terutama di jam sibuk. Misalnya, bus nomor 2 rute Pulo Gadung-Monas saat pagi hari. Penuhnya bukan main. 

Meskipun sudah tak ada ruang, beberapa orang memaksa masuk sampai pintu bus susah ditutup. Malah ada yang saling dorong. Petugas sudah mengingatkan, “Jangan dipaksa ya kalau penuh. Di belakang masih ada.” Tapi namanya juga kejar-kejaran dengan waktu, mereka tetap diam dengan posisi terjepit.

Kalau saya sih memilih naik Transjakarta yang berikutnya walaupun berisiko telat atau kena macet. Kenyamanan dan kesehatan jiwa raga adalah yang terpenting.

Itulah 4 aturan tidak tertulis ketika naik Transjakarta. Sebaiknya kamu tahu ini biar nggak kena omel penumpang lain.

Penulis: Rachelia Methasary

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Naik Bus Transjakarta Jadi Nggak Nyaman karena Banyak Penumpang Aneh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2025 oleh

Tags: Jakartarute Transjakartatransjakartatransjakarta rute Pulo Gadung-Monastransportasi umum jakarta
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

Pustakawan di ibu kota yang senang ngopi, traveling, dan baca buku. Lebih memilih tempat yang sepi dan tenang karena introvert.

ArtikelTerkait

4 Jalan di Jakarta yang Jadi Arena Balap Liar dan Kebut-kebutan. Hati-hati kalau Lewat Sini

4 Jalan di Jakarta yang Jadi Arena Balap Liar dan Kebut-kebutan. Hati-hati kalau Lewat Sini

9 Juli 2024
Petisi Kembalikan WFH, Bukti Nyata Warga Lelah dengan Drama Ibu Kota Terminal Mojok

Petisi Kembalikan WFH, Bukti Nyata Warga Lelah dengan Drama Ibu Kota

8 Januari 2023
bus rute jakarta-sragen

3 Rekomendasi Bus Rute Jakarta-Sragen buat Kalian yang Pengin Mudik

24 Desember 2021
UNY Bikin Mahasiswa UNJ Iri karena Sempitnya Gedung Kuliah (Unsplash)

Irinya Mahasiswa FIS UNJ Melihat FISHIPOL UNY: Ketika Luas Satu Fakultas Setara Satu Kampus

24 Juni 2024
KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

KA Gajahwong, Kereta Kelas Eksekutif Rute Jakarta-Jogja Termurah yang Nggak Murahan

29 Agustus 2024
4 Tips Hidup Selamat dari Himpitan Biaya Hidup di Kota Besar

4 Tips Hidup Selamat dari Himpitan Biaya Hidup di Kota Besar

22 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.