Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

4 Aturan Tidak Tertulis di Unesa Ketintang yang Sebaiknya Nggak Disepelekan karena Bisa Membuat Kalian Dikucilkan

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
25 Mei 2024
A A
Unesa Ketintang Punya 4 Aturan Tak Tertulis, Awas Dikucilkan! (Unsplash)

Unesa Ketintang Punya 4 Aturan Tak Tertulis, Awas Dikucilkan! (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Mahasiswa Unesa Ketintang sebaiknya memahami aturan tidak tertulis ini demi kenyamanan diri sendiri dan bersama.

Mendekati musim penerimaan maba kayak gini, saya punya satu saran kegiatan untuk panitia ospek yang jelas lebih berguna daripada sekadar bentak-bentak. Kegiatan ini adalah mengenalkan peraturan tidak tertulis yang ada di kampus. Jelas ini nggak kalah penting, sebab menyangkut kenyamanan bersama.

Kenapa harus mengenalkan peraturan tidak tertulis? Ya, karena nggak ditulis. Hal kayak gini kesannya sepele, tapi penting bukan main. Bisa saja orang yang nggak sengaja melanggar mendadak jadi pusat perhatian, padahal mereka nggak ngerti kalau ada peraturan tertentu. Makanya, panduan soal peraturan tidak tertulis ini jadi penting untuk maba.

Tapi, tenang. Sebagai senior kampus yang baik, saya akan mengenalkan 4 aturan tidak tertulis yang berlaku di Unesa Ketintang. Tidak melanggar peraturan ini minimal akan menyelamatkanmu dari rasa malu dan jadi bahan olok-olokan.

#1 Budaya beberes sendiri dan jangan nongkrong di food court

Buat kalian yang belum tahu, Unesa Ketintang punya food court yang terletak tepat di tengah area kampus. Biasanya pengunjung memadati tempat ini menjelang jam makan siang. Masalahnya, tempatnya nggak besar, apalagi mahasiswa Unesa Ketintang jumlahnya nggak masuk akal. Oleh karena itu, ada 2 aturan tidak tertulis penting yang berlaku di sini. 

Pertama, biasakan untuk membereskan piring dan sampah bekas makan secara mandiri. Kalian nggak perlu sampai mengembalikannya ke penjual. Minimal menumpuknya jadi satu di tengah meja atau gimana caranya asal nggak berantakan. Pokoknya jangan sampai bekas tempatmu kelihatan jorok dan bikin selera makan orang lain hilang.

Kedua, jangan nongkrong di food court. Hal ini perlu jadi perhatian karena, lagi-lagi, tempatnya nggak besar, jadi harus gantian dengan mahasiswa lain. Itulah sebabnya kalian wajib tahu diri. Meskipun nggak akan ada yang menegur kalian kalau nongkrong di food court, tapi kalau aturan ini dilanggar bisa auto bikin banyak orang menatap sinis pada kalian.

#2 Mahasiswa Unesa Ketintang jangan mengendarai mobil ke kampus

Saya tahu aturan ini agak aneh karena banyak mahasiswa kampus lain yang sah-sah saja mengendarai mobil. Sayangnya, penampakan mahasiswa mengendarai mobil memang nggak lazim di Unesa Ketintang. Bukan karena nggak ada yang punya mobil, tapi emang parkiran mahasiswa hanya dikhususkan untuk pengguna motor.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Praktis, mahasiswa yang berniat mengendarai mobil harus parkir di area parkir dosen dan pejabat kampus. Tentu nggak ada hal menyenangkan dari bisa satu parkiran dengan mereka. Oleh sebab itu, meskipun nggak ada aturan tertulisnya, lebih baik kalian menggunakan motor demi kenyamanan diri sendiri.

#3 Gunakan template pesan untuk menghubungi dosen

Lagi-lagi, harus saya akui kalau aturan ini juga agak aneh, tapi sebaiknya kalian tetap melakukannya. Sebab, saya pernah menghubungi dosen dengan cara yang berbeda dan tentu saja sopan, tapi tetap berakhir diingatkan untuk mengirim pesan dengan cara “yang lebih sopan”. Sejak saat itu, saya selalu menggunakan satu template turun-temurun seperti berikut.

“Assalamualaikum Wr. Wb. Mohon maaf mengganggu waktunya, Pak/Bu. Perkenalkan saya Dito (NIM) dari jurusan … angkatan …”

“Saya izin bertanya mengenai …”

“Sekian dari saya. Sekali lagi mohon maaf jika mengganggu waktunya. Terima kasih, Pak/Bu.”

Oh, iya, jangan lupa menyisipkan emoji tangan menempel di akhir pesan.

#4 Kendaraan wajib mengurangi kecepatan sebelum pintu masuk kampus

Sebenarnya, aturan ini hanya berlaku sementara sampai pembangunan gorong-gorong di depan pintu masuk kampus Unesa Ketintang selesai. Tapi, terpaksa saya tulis karena masih saja ada orang-orang pekok yang ngebut di jalan berdebu kayak gini. Selain faktor keselamatan, ngebut di jalan ini juga bikin debunya makin ngebul.

Bayangkan, cuaca Surabaya yang panas ditambah debu jalan yang ngebul. Kombinasi yang pas untuk memancing emosi pejalan kaki. Jadi, mohon kesadarannya. Toh, jalannya juga jadi lebih sempit karena pembangunan. Bahaya kalau mau ngebut-ngebut, Gaes.

Saya kira 4 aturan tidak tertulis ini setidaknya wajib kalian ketahui. Perlu diingat kalau melanggar peraturan ini memang nggak bikin kalian di DO dari kampus, tapi bisa bikin kalian malu atau dikucilkan. Jadi, nggak ada salahnya untuk menaati aturan tidak tertulis ini. Udah, gitu aja, Gaes. Adios~

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Tipe Mahasiswa yang Cocok Kuliah di Unesa, Kampusnya Para Juara di Surabaya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2024 oleh

Tags: food court Unesa KetintangKetintangSurabayaunesa ketintangUNESA Ketintang SurabayaUnesa Surabaya
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet (Unsplash)

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet, Salah Satunya Budaya Berkendara yang Amburadul

27 Juli 2025
5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya Terminal Mojok

5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya

10 Juli 2022
masjid di dekat alun-alun Jember

Malang This, Bondowoso That, Gimana kalau Jember Aja yang Jadi Ibu Kota Jatim?

29 Maret 2023
Rujak Cingur Ahmad Jaiz, Kuliner Khas Surabaya yang Overrated, selain Harganya yang Mahal, Nggak Ada yang Spesial!

Rujak Cingur Ahmad Jaiz, Kuliner Khas Surabaya yang Overrated, selain Harganya yang Mahal, Nggak Ada yang Spesial!

5 Agustus 2024
Surabaya Nggak Nyaman di Mata Arek Suroboyo Sendiri eri cahyadi

2 Problem Mendesak di Surabaya yang Perlu Ditangani Eri Cahyadi ketika Terpilih Nanti

13 November 2024
4 Bunker Peninggalan Belanda di Surabaya yang Masih Berfungsi hingga Kini Terminal Mojok.co

4 Bunker Peninggalan Belanda di Surabaya yang Masih Berfungsi hingga Kini

24 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.