4 Aliran Kepercayaan Masyarakat Bikini Bottom yang Jarang Disorot

4 Aliran Kepercayaan Masyarakat Bikini Bottom Terminal Mojok

4 Aliran Kepercayaan Masyarakat Bikini Bottom (Cody Engel/Shutterstock.com)

Sepanjang belasan tahun menonton SpongeBob SquarePants, saya jarang banget melihat ada unsur-unsur kepercayaan dalam kehidupan masyarakat Bikini Bottom. Selama nonton, saya nggak pernah tuh melihat pengunjung Krusty Krab berdoa dulu ketika hendak makan Krabby Patty. Saya nggak pernah melihat SpongeBob atau yang lainnya berdoa dulu ketika hendak masuk kamar mandi.

Bahkan ketika upacara kematian Squidward—meskipun itu salah sangka—di episode Squidward the Unfriendly Ghost, saya tetap nggak melihat ada masyarakat Bikini Bottom yang berdoa. Pol mentok ngelayat sambil nangis doang. Apalagi sampai doa tujuh harian, blas nggak ada.

Sebelumnya, saya memang menggunakan konsep kepercayaan dibandingkan agama dalam tulisan ini, sebab agama lebih kompleks dengan berbagai tetek bengek aturannya dibandingkan aliran kepercayaan. Selain itu, saya memang ingin menelusuri sesuatu yang lebih mendasar dari film SpongeBob SquarePants, yakni kepercayaan.

Saya berusaha memaklumi kenapa SpongeBob SquarePants jarang mempertontonkan unsur kepercayaan di dalam kehidupan masyarakat Bikini Bottom. Ya, soalnya film ini lahir dari dunia barat yang kebanyakan dari mereka menganut sekularisme. Jadi, nggak ada tuh mistikisme, kepercayaan, atau agama eksis dipertontonkan dalam kehidupan masyarakat Bikini Bottom.

Meski begitu, saya nggak menganggap masyarakat Bikini Bottom se-ateis itu juga yang menolak total kepercayaan. Justru dalam momen tertentu, saya menemukan terdapat beberapa aliran kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat Bikini Bottom. Entah apa alasan Stephen Hillenburg memunculkan aliran kepercayaan dalam SpongeBob SquarePants, yang jelas, setidaknya ada empat aliran kepercayaan di tengah masyarakat Bikini Bottom.

#1 Aliran kepercayaan kulit kerang ajaib

Aliran kepercayaan yang dianut oleh SpongeBob, Patrick, dan seorang penjelajah hutan ini mempercayai sebuah mainan kulit kerang ajaib yang dapat mengeluarkan nasihat, petunjuk, wejangan, jawaban, atau lainnya kepada mereka yang mengajukan pertanyaan kepada kulit kerang ajaib tersebut.

Ilustrasi kulit kerang (Unsplash.com)

Aliran kepercayaan yang muncul di episode Club SpongeBob ini memperlihatkan bagaimana patuhnya SpongeBob dan Patrick kepada sosok yang diagungkan, yakni kulit kerang ajaib. Bahkan ketika mereka terjebak di hutan dan kulit kerang ajaib menyuruh mereka untuk nggak melakukan apa-apa, SpongeBob dan Patrick nggak melakukan apa-apa.

Mereka hanya terdiam hingga berbagai makanan dan tenda tiba-tiba turun dari langit karena jatuhan dari sebuah pesawat yang membuang perbekalannya. SpongeBob dan Patrick sendiri percaya bahwa pemberian makanan tersebut merupakan karunia dari kulit kerang ajaib.

#2 Aliran kepercayaan pondok cephalopoda

Aliran kepercayaan Pondok Chepalopoda atau Cephalopod Lodge ini sebagaimana namanya dianut oleh kalangan chepalopoda alias kalangan gurita dan cumi-cumi, termasuk Squidward. Aliran kepercayaan yang muncul di episode Cephalopod Lodge ini memang nggak begitu dijelaskan secara rinci.

Namun, dalam episode tersebut terlihat bahwa ritual dalam aliran ini dilakukan pada hari Rabu ketiga setiap bulannya. Sehingga nggak heran jika Squidward selalu bahagia di hari Rabu ketiga tersebut. Selain itu, ritualnya dilakukan di sebuah padepokan yang berbentuk seperti piramida dan mengenakan pakaian serba merah dengan simbol seperti mata satu layaknya simbol Freemason.

Anggota baru dalam aliran ini biasanya disahkan melalui penyetruman belut moray yang diagungkan pemeluk aliran ini. Terakhir, menurut pempinan aliran ini, kaum Chepalopoda sangat memusuhi bunga karang dan bintang laut. Makanya ketika SpongeBob dan Patrick ketahuan menyusup ke dalam padepokan, seketika mereka dikeluarkan dengan paksa beserta Squidward selaku penanggung jawab atas penyelundupan tersebut.

Belut moray (Unsplash.com)

#3 Aliran kepercayaan pemuja Dewa Neptunus

Banyak dari para penonton SpongeBob SquarePants yang sudah tahu bahwa animasi ini juga menampilkan karakter Dewa Neptunus. Menurut saya, selain menjadi dewa, Neptunus di sini juga menjadi raja yang segala keinginannya harus dipenuhi dan dilayani. Misalnya dalam episode The Clash of Triton yang mana ulang tahun Neptunus dirayakan dengan memberi jamuan kepada Dewa Neptunus, dan bahkan memberi hadiah yang memang diharapkannya.

Banyak masyarakat Bikini Bottom yang loyal sebagai pemuja Dewa Neptunus. Salah satu contohnya seperti dalam episode High Sea Diving yang mana masyarakat Bikini Bottom menganggap mereka diberkati oleh Neptunus karena hadiah barang-barang yang berjatuhan dari langit.

Akhirnya masyarakat Bikini Bottom bersyukur, berterima kasih, bahkan memanjatkan doa permintaan barang tertentu kepada Neptunus. Padahal sebenanya barang-barang yang berjatuhan itu adalah sampah manusia yang mengapung dan tenggelam di laut Bikini Bottom.

Patung Dewa Neptunus (Unsplash.com)

#4 Aliran kepercayaan penganut prajurit lumba-lumba terakhir

Pada episode Sponge-Cano! diceritakan suatu hari yang dianggap menyengsarakan menurut Squidward, yakni saat gunung berapi di Bikini Bottom memuntahkan lavanya. Kemudian, di sebuah tempat pengungsian dan ketika semua masyarakat Bikini Bottom kebingungan mencari solusi, tiba-tiba muncul seekor lumba-lumba terakhir.

Ia merupakan prajurit lumba-lumba terakhir dari ras lumba-lumba yang pernah mendiami Bikini Bottom di masa lampau, sebelum ras tersebut disapu bersih oleh gunung berapi di Bikini Bottom. Saya sendiri melihat prajurit lumba-lumba ini lebih mirip sebagai seorang petapa yang muncul tiba-tiba ketika dunia hendak kiamat.

Untuk mencegah agar gunung berapi tidak meluluhlantakkan masyarakat Bikini Bottom, prajurit lumba-lumba ini menyarankan untuk melakukan ritual pengorbanan orang yang paling sengsara di Bikini Bottom. Pengorbanan ini dilakukan dengan melemparkan orang tersebut ke kawah gunung berapi hidup-hidup. Dan, kebetulan orang yang paling sengsara tersebut adalah Squidward.

Karena diselimuti rasa cemas, ketakutan, bingung campur aduk bak gado-gado, akhirnya para warga tanpa pikir panjang melakukan ritual yang disarankan seorang petapa prajurit lumba-lumba tersebut.

Itulah beberapa aliran kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Bikini Bottom, yang mungkin jarang tersorot karena terselimuti oleh gelak tawa ketika menontonnya. Se-ateis apa pun masyarakat Bikini Bottom, mereka tetap memiliki kepercayaan yang dipegang teguh meski tidak begitu nampak.

Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Tokoh di SpongeBob SquarePants Beserta Ideologinya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version