Sebagai peminat Upin & Ipin, kita bisa menobatkan Tok Dalang sebagai karakter yang sangat berpengaruh dalam keseluruhan film. Bahkan tidak hanya dia, peliharaan Tok Dalang pun juga memiliki peran yang lumayan dominan dalam film. Tidak lain tidak bukan adalah Rembo.
Rembo adalah seekor ayam jantan dengan jambul merah, leher coklat gelap, badan hitam, serta ekor yang hijau gelap. Entah ras jenis apa, saya tidak tahu. Sepertinya hanya ras ayam kampung biasa saja. Tingkahnya yang kocak memang mampu mengundang tawa penonton. Namun, menurut saya sudah seharusnya sosok Rembo ini mulai diganti.
Lebih tepatnya, sudah saatnya Tok Dalang harus mengganti peliharaannya! Berikut beberapa alasannya:
#1 Ayam itu tidak setia
Kita mulai dengan hal yang ringan dulu. Kita semua setuju kalau anjing itu binatang peliharaan yang setia, kucing mungkin nggak terlalu, tapi ayam? Percayakah Anda ayam itu setia? Balik ke kandang atau ke rumah kita, mungkin saja iya. Tapi bagaimanapun juga, ayam itu bukan binatang yang setia. Dia tidak akan menunggu Tok Dalang apabila beliau bepergian jauh. Untuk itu, ada baiknya Tok Dalang segera mengganti Rembo. Misalnya kucing BSH, kan lumayan.
#2 Menyusahkan diri dan masyarakat
Bukan rahasia lagi bahwa Rembo itu adalah karakter sampingan berwujud hewan yang menyusahkan seluruh masyarakat di Kampung Durian Runtuh. Mulai dengan para tokoh anak-anak, tidak terhitung berapa sandal yang dicuri oleh si ayam laknat satu itu. Bahkan ada satu episode yang menunjukkan Rembo mengumpulkan sandal hasil curiannya. Gila ayam satu ini. Bayangkan anak bangun pagi dengan semangat mau main, langsung runtuh karena sandalnya hilang sebelah.
Sekarang kita pindah ke pemilik sendiri, yakni Tok Dalang. Perhatikan bagaimana setiap Rembo mulai bertingkah. Tok Dalang menjadi stres sendiri. Keliling kampung, nanya ke warga lain, bahkan hampir menangis. Apalagi kalau beliau ketemu dengan Mail, pasti yang di pikirannya cuma Rembo yang telah digoreng. Belum lagi kalau Tok Dalang mencari ke pasar, pasti lebih overthinking lagi. Kasihan bukan?
#3 Kebiasaan yang berbahaya
Melanjutkan dari poin kedua, Rembo itu demen banget mencuri sandal. Mungkin semua warga sudah pernah merasakan bagaimana hilangnya sandal mereka karena Rembo. Ini adalah kebiasaan yang tidak bisa disepelekan. Suatu hal buruk kecil dan dibiarkan, akan menjadi besar. Termasuk kebiasaan mencuri Rembo. Bisa saja besok-besok ia akan mencuri yang lebih dari sandal, misalnya uang dan ternak warga.
Eh, jangan salah ya. Rembo bisa saja mematuk tali pengikat ternak warga sampai putus dan membuat ternaknya lari. Jangan lupakan paruhnya yang runcing itu ya.
#4 Perannya yang gitu-gitu saja sebagai tokoh hewan
Tunggu dulu, sebelum saya diserang, biar saya jelaskan dulu. Rembo ini hewan yang mendapatkan screen time lebih banyak ketimbang binatang lainnya. Akan tetapi, peran dari Rembo ini ya gitu-gitu saja. Kalau nggak maling sesuatu, merepotkan warga, atau Rembonya hilang terus dicari, begitu seterusnya. Kayak nggak ada sesuatu yang baru gitu. Kita bandingkan dengan Sappy, binatang milik Uncle Muthu. Di movie Pengembaraan Bermula, Sappy bahkan memiliki peran yang vital dalam menyelamatkan rombongan di movie itu.
Jikalau studio tidak berkenan mengganti Rembo, mungkin studio bisa membuat peran Rembo yang lebih lagi. Sedikit spesifik dan baru. Misalnya Rembo menghilang sampai ke Kuala Lumpur atau berkelahi dengan ayam pejantan lain. Alternatif lain, berikan Tok Dalang peliharaan baru. Tapi jangan hewan karnivora ya, bisa-bisa Rembo dilahap. Salam damai, Tok Dalang.
Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Tok Dalang, Crazy Rich Kampung Durian Runtuh yang Serbabisa