Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

4 Alasan PNS Menyekolahkan SK PNS Miliknya ke Bank

Andri Saleh oleh Andri Saleh
25 September 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

SK PNS katanya memang sakti mandraguna! 

Lama-kelamaan, saya gedeg juga tiap kali dengar omongan orang-orang kalau PNS itu hobinya ngutang. Iya, sih, sebagian besar PNS memang punya utang. Tapi, kan, nggak cuma PNS saja. Karyawan swasta, ibu rumah tangga, para redaktur Mojok dan nggak lupa para penulisnya pun punya utang, kok. Jangan lupa, para pengusaha yang tajir melintir itu juga (((kayaknya))) punya utang. Jadi, tolong dicatat, ngutang itu bukan hobi PNS. Ngutang itu adalah budaya kita semua. Camkan itu, Kisanak.

Bedanya dengan profesi yang lain, para PNS itu memang diberi kemudahan dan difasilitasi oleh negara untuk berutang. Caranya, ya, apalagi selain surat sakti mandraguna yang bernama SK PNS? Perlu diketahui bahwa SK PNS itu bisa dijadikan jaminan para PNS untuk ngutang ke bank. Bahkan, konon, SK PNS ini justru lebih digandrungi pihak bank daripada surat tanah. Nggak ribet ngurusnya, katanya.

Nah, untuk para PNS yang dituduh hobi ngutang tadi, saya pikir mereka pasti punya alasan kuat kenapa mereka ngutang ke bank. Ini tak saya kasih tahu, ya, kenapa para PNS itu menggadaikan (atau bahasa sopannya, menyekolahkan) SK PNS-nya ke bank untuk ngutang.

#1 Tergiur tawaran bank

Dulu, salah satu bank BUMN pernah membuat spanduk dengan kata-kata bombastis. Isinya kurang lebih begini.

Dalam rangka memeriahkan kemerdekaan, kami luncurkan program kredit khusus PNS, 1 jam cair! Keterangan lebih lanjut, hubungi kantor cabang terdekat.

Dan, setelah saya cek di website bank tersebut, ternyata limit pinjamannya hingga 1 miliar! Iya, saya ulangi lagi, 1 miliar! Itu duit asli semua, tuh. Nggak campur duit monopoli. Syaratnya pun gampang, cuma fotokopi KTP, Kartu Keluarga, NPWP, slip gaji, dan surat rekomendasi atasan.

Coba, siapa yang nggak tergiur dengan tawaran bank macam ini? Dengan godaan mahahebat ini, para PNS dengan level jabatan apa pun, akan mengalami kegoyahan iman untuk segera menyekolahkan SK PNS-nya ke bank.

Baca Juga:

Ritual Wajib PNS: Dari Sumpah Jabatan Langsung ke Sumpah Cicilan, Salah Satunya karena Harga Properti!

Gadai SK: Cara Cepat untuk Kaya sekaligus Menderita Hingga Akhir Hayat

#2 Terdesak kebutuhan

Alasan lain para PNS menyekolahkan SK PNS-nya adalah karena terdesak kebutuhan. Maklum, zaman sekarang harga-harga kebutuhan pokok sudah meroket. Bayangkan, untuk jajan-jajan cantik ke Indomaret saja minimal harus bawa duit seratus ribuan, itu belum termasuk jajan Kinderjoy, Cadbury Lickables, dan Emco Pop Toy.

Kebutuhan lainnya macam rumah dan kendaraan pastinya butuh nominal yang lebih besar lagi. Makanya wajar saja kalau para PNS ini menyekolahkan SK PNS-nya ke bank untuk kebutuhan membeli rumah, renovasi rumah, atau membeli kendaraan. Menurut riset, lebih dari separuh PNS menyekolahkan SK-nya ke bank untuk kebutuhan seperti itu tadi.

#3 Keperluan darurat

Dalam hidup, kadang ada kejadian-kejadian yang nggak diduga dan nggak direncanakan sebelumnya. Musibah, misalnya. Entah itu kecelakaan, sakit keras, operasi cesar, dan sebagainya. Ini pasti membutuhkan uang yang nggak sedikit.

Kalau kejadian-kejadian macam itu menimpa horang kayah macam Putra Siregar atau Doni Salmanan, mungkin nggak masalah. Duitnya buanyak. Lah, wong beli angin satu plastik seharga ratusan juta saja enteng macam beli gorengan. Nah, kalau PNS, piye? Sepertinya nggak ada jalan lain selain menyekolahkan SK-nya tercinta. Iya, kan?

#4 Bayar utang

Terakhir, dan ternyata ada beberapa PNS yang begini. Alasan para PNS menyekolahkan SK PNS-nya adalah untuk menutupi utang. Iya, macam gali lobang-tutup lobang, begitulah kira-kira. Jadi, ngutang ke bank untuk bayar utang sebelumnya.

Menyekolahkan SK adalah cara yang paling aman buat PNS untuk bayar utang. Ya, daripada pinjam sama pinjaman online yang nggak berperikemanusiaan itu, malah bikin rusuh ujung-ujungnya.

Itulah alasan-alasan kenapa PNS menyekolahkan SK-nya ke bank. Ada berbagai pertimbangan yang mau nggak mau mereka harus memutuskan itu. Jadi, jangan langsung nyinyir kalau PNS itu hobi ngutang, ya.

Masih banyak, kok, PNS yang SK-nya nggak disekolahkan ke bank. Mereka juga pasti punya alasan kenapa mereka nggak menyekolahkan SK-nya ke bank. Tapi, ini saya bahas di artikel selanjutnya, ya. Biar nggak kepanjangan bacanya. Dan biar saya nambah poin artikel juga, sih. Wqwqwq.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2021 oleh

Tags: SK PNSUtang bank
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Gadai SK PNS: Cara Cepat untuk Kaya sekaligus Menderita Hingga Akhir Hayat

Gadai SK: Cara Cepat untuk Kaya sekaligus Menderita Hingga Akhir Hayat

10 Desember 2024
pungli proyek pemerintah gaji PNS kerja 10 juta pejabat digaji besar tapi solusi minta rakyat mojok

N666eri!!! Ternyata Ini Penyebab Gaji PNS Cepat Habis meski Baru Gajian!

2 September 2021

Utang Bank Adalah Stimulus Etos Kerja, Benarkah Begitu?

18 Juni 2021
Bank Keliling Menyimpan Realita Pahit para Karyawannya (Unsplash)

Realita di Balik Layanan Bank Keliling: Derita Pegawai yang Ikut Terjebak Utang karena Nasabah Gagal Bayar

22 Juli 2024
Ironi Blora: Bukan Lumbung Pangan, tapi Jadi Lumbung Utang   cepu

Ironi Blora: Bukan Lumbung Pangan, tapi Jadi Lumbung Utang  

19 September 2024
Gadai SK PNS: Cara Cepat untuk Kaya sekaligus Menderita Hingga Akhir Hayat

Ritual Wajib PNS: Dari Sumpah Jabatan Langsung ke Sumpah Cicilan, Salah Satunya karena Harga Properti!

10 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.