Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

4 Alasan Orang Malas Menggunakan Bank Digital

Hilman Azis oleh Hilman Azis
15 Agustus 2021
A A
4 Alasan Orang Malas Menggunakan Bank Digital terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Keberadaan bank digital di era sekarang ini memang memberikan perubahan besar pada sistem perbankan, sekaligus mempermudah banyak orang untuk mengatur keuangan mulai dari sekadar menabung sampai urusan transfer.

Bank digital sendiri adalah bank dengan sistem yang memanfaatkan teknologi digital di mana para nasabahnya tak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan aktivitas perbankan, termasuk untuk pembukaan rekening baru. Untuk pembukaan rekening baru, calon nasabah hanya perlu melakukan pendaftaran lewat aplikasi smartphone dengan verifikasi video call atau biometrik pengenalan wajah. 

Di Indonesia bank digital mulai populer sejak tahun 2016, atau tepatnya semenjak Jenius BTPN dan Digibank muncul di publik. Kemudahan pendaftaran dan sederet promo, membuat kedua bank tersebut kebanjiran nasabah. Kemudian pada tahun 2021 ini, jumlah bank digital semakin banyak dengan berbagai fitur yang ditawarkan. 

Bank digital memang menyasar kalangan milenial dan generasi Z yang sangat melek terhadap teknologi dan ingin serba cepat, termasuk dalam aktivitas perbankan. Hal ini menjadi kebalikan dari para baby boomers yang kebanyakan masih gaptek dan memilih untuk tetap setia di bank tradisional dengan layanan mobile banking biasa. 

Di balik kecanggihan dan kemudahan bank digital, ternyata ada beberapa hal yang membuat sebagian orang malas untuk punya tabungan dan bertransaksi dengan teknologi ini. Apa sajakah alasannya?

#1 Ketiadaan kantor cabang fisik

Bank tradisional yang sudah punya nama besar, khususnya bank BUMN, tentu memiliki kantor cabang fisik yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Mau tak mau keberadaan kantor cabang ini sangat membantu nasabah yang ingin pelayanan maksimal, terutama bila terjadi masalah pada rekeningnya. 

Misalnya ketika terjadi kehilangan atau kerusakan pada kartu ATM, nasabah bank tradisional hanya tinggal datang ke kantor cabang dengan membawa persyaratan dokumen dan sejumlah uang untuk biaya penggantian kartu. Masalah selesai. Bayangkan jika di bank digital kita mengalami masalah seperti lupa password atau PIN aplikasi, atau bahkan kehilangan nomor, maka akan ribet ketika kantor cabang fisiknya tidak ada. 

Memang, sih, sebagian bank digital tidak sepenuhnya tak punya kantor cabang fisik, melainkan jumlah kantor cabangnya cenderung sedikit dan jumlahnya tidak merata. Tapi, repot juga, kan, kalau kita harus keluar kota? 

Baca Juga:

Pengalaman Saya selama 2 Tahun Menjadi Nasabah blu by BCA Digital: Berhasil Nabung dan Nggak Boros Lagi

8 Rekomendasi Tabungan dengan Biaya Admin Rendah, bahkan Gratis!

#2 Keamanan yang dipertanyakan

Sudah beberapa kali saya mendengar berita nasabah salah satu bank digital yang berhasil dibobol oleh para penjahat perbankan. Ini tentunya menimbulkan pertanyaan, apakah bank satu ini benar-benar aman? Berbagai upaya dilakukan agar keamanannya lebih maksimal. Mulai dari verifikasi wajah sampai satu akun rekening hanya bisa login di satu device. Akan tetapi, tetap saja sebagian orang, terutama generasi boomers, masih enggan menggunakan karena ragu akan keamanannya. 

#3 Bisa bikin boros

Kalau alasan yang satu ini, sih, tergantung orangnya. Namun, tetap saja ada sebagian orang yang sulit mengontrol pengeluarannya lantaran kemudahan transaksi termasuk untuk belanja. Belum lagi ada sebagian bank digital yang menyediakan fitur kartu debit virtual untuk belanja daring dan pembayaran layanan streaming seperti langganan Netflix dan Spotify. Sebenarnya ada beberapa bank digital yang memiliki fitur untuk mengunci saldo agar tidak bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu. Akan tetapi, tak banyak orang yang tahu. 

#4 Gaptek

Alasan terakhir kenapa orang malas menggunakan bank digital adalah ya karena memang gaptek, terutama kalangan boomers yang masih setia dengan perbankan tradisional, yaitu dengan sistem klasik datang ke cabang sambil bawa buku tabungan dan menggunakan ATM untuk tarik tunai, cek saldo, dan transfer. Kalangan ini tidak mau ambil pusing dengan harus mempelajari segala sesuatu tentang digital banking. Di tempat saya, bahkan banyak orang yang seperti ini. Mereka benar-benar tidak tahu soal perbankan digital dan tahunya kalau buka rekening itu harus datang ke cabang, punya buku tabungan, dan sebagainya. 

Itulah keempat alasan masih ada orang yang malas menggunakan bank digital. Kalau saya pribadi, sih, menggunakannya untuk transaksi saja, sedangkan untuk menyimpan dana dalam jumlah besar saya masih percaya pada bank mainstream yang sudah punya nama besar.

BACA JUGA Pengalaman Kebobolan Saldo Jenius, Pelakunya Laknat bin Licik dan artikel Hilman Azis lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: bank digitalKeuangan Terminalteknologi
Hilman Azis

Hilman Azis

Seorang blogger yang menyukai segala hal tentang budaya populer termasuk film dan game.

ArtikelTerkait

4 Kelebihan dan Kekurangan Bank Digital Superbank yang Perlu Kamu Ketahui

4 Kelebihan dan Kekurangan Bank Digital Superbank yang Perlu Kamu Ketahui

27 Agustus 2024
makelar kontrakan jogja bapak kos terminalmojok

Bisnis Makelar Kontrakan: Bisnis Digital Sederhana dengan Keuntungan yang Cukup Menjanjikan

15 Juli 2021
Taruhan 500 Juta demi Diet Ivan Gunawan, Bagaimana Aspek Perpajakannya_ terminal mojok

Taruhan 500 Juta demi Diet Ivan Gunawan, Bagaimana Aspek Perpajakannya?

24 Juli 2021
aspek perpajakan peraih medali olimpiade mojok

Aspek Perpajakan pada Hadiah yang Diterima Atlet Peraih Medali Olimpiade

5 Agustus 2021
Bukan Sekretaris, tapi Tugas Bendahara Adalah yang Terberat di Masa Sekolah terminal mojok.co

Inflasi, Penyebab Negara Tidak Mencetak Uang yang Banyak untuk Mengatasi Kemiskinan

11 Juni 2021
Berhenti Beri Saran 'Mending rakit PC' buat yang Tanya Rekomendasi Laptop terminal mojok.co

Berhenti Beri Saran ‘Mending Rakit PC’ buat yang Tanya Rekomendasi Laptop

6 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.