Kementerian Perindustrian beberapa bulan lalu sempat mengeluarkan wacana—sudah ditolak oleh Kementerian Keuangan—akan relaksasi pajak mobil baru. Wacana tersebut nantinya akan meniadakan pajak terhadap mobil baru, jadi harga dari mobil baru bisa sangat rendah, setidaknya lebih rendah dari biasanya.
Saat mendapatkan berita terkait wacana tersebut, saya langsung melemparkan candaan kepada ibu saya. Saat itu saya mengusulkan agar ibu saya segera menyiapkan uang untuk membeli mobil SUV baru dari Eropa, merek Peugeot. Saat itu, ibu saya membalas candaan saya dengan memberikan opsi lain, yaitu membeli mobil SUV Jepang, merek Toyota. Jika harus membeli mobil, entah apa pun jenisnya, ibu saya hanya mau membeli mobil keluaran Toyota.
Pembicaraan yang awalnya hanya berupa candaan tersebut, menjadi diskusi serius. Ibu saya membeberkan alasannya, mengapa hanya mau membeli mobil Toyota.
#1 Dealer-nya banyak
Dibandingkan merek mobil lainnya, Toyota memiliki jumlah dealer yang sangat banyak. Dilansir melalui Oto.com, setidaknya di Indonesia, mereka memiliki dealer sebanyak 347. Sedangkan pesaingnya Daihatsu hanya memiliki 233 dealer dan Honda 163 dealer. Dengan banyaknya jumlah dealer, tentu ini lebih memudahkan siapa pun untuk test drive dan mendapatkan mobil merek ini.
Banyaknya jumlah dealer juga mempermudah urusan servis mobil. Pasalnya, banyak dealer mobil yang juga memiliki jasa bengkel, walau tidak semua dealer ada bengkelnya. Jadi, selain mudah mendapatkan mobilnya, mudah pula untuk menemukan tempat servisnya.
#2 Mobil populer
Tidak bisa dimungkiri, mobil merek ini memang sangat populer di Indonesia. Coba saja lihat di jalan, mobil yang berseliweran kebanyakan mobil merek ini. Dikutip dari Kompas.com, pada Januari 2020 hingga Maret 2020, penjualan mobil yang terbanyak di Indonesia juga merupakan merek Toyota. Total retail terjual 66.599 unit dan wholesales 75.363 unit. Angka ini disusul oleh Daihatsu dengan jumlah retail sebanyak 39.186 unit, dan wholesales 48.113 unit.
Kepopulerannya bukan hanya di Indonesia sepertinya. Hal ini bisa dilihat dari hadirnya mobil pabrikan Toyota di berbagai ajang balap, seperti Nascar maupun World Rally Championship. Bukan hanya itu, saking populernya, bahkan di berbagai peperangan pun mobil pabrikan ini sering kali hadir. Bahkan pada tahun 80-an, ada peperangan yang dinamakan dengan sebutan Toyota War.
Lantas, jika mereka memang sangat populer apa untungnya bagi konsumen? Tentu, ini membuat suku cadang original dari mobil ini lebih mudah untuk ditemukan. Semakin banyak mobil yang diproduksi, maka semakin banyak juga suku cadang yang ikut diproduksi. Kalaupun suatu tipe dari mobil merek Toyota tidak lagi diproduksi, masih tidak terlalu sulit juga mendapatkan suku cadangnya.
#3 Harga bekasnya tidak jatuh
Salah satu kelebihan yang dimiliki Toyota adalah harga mobil bekasnya masih tetap tinggi. Bahkan, beberapa mobil asal Jepang lainnya pun harga bekasnya masih kalah dibandingkan dengan Toyota. Apalagi jika dibandingkan mobil asal Korea Selatan, Eropa, dan Amerika sekarang ini. Harga jual mobil bekas Toyota sungguh sangat jauh lebih tinggi.
Banyak faktor yang menyebabkan harga mobil bekas Toyota tetap tinggi, bisa karena memang mobil keluaran Toyota memiliki kualitas yang terjamin. Selain itu, bisa juga karena masih mudahnya menemukan suku cadang dan perawatannya.
Maka dari itu, orang yang memiliki kecenderungan untuk gonta-ganti mobil umumnya mereka akan membeli mobil dari Toyota karena harga jualnya yang masih bagus.
#4 Semua jenis ada
Toyota ini memang mencoba menjaring berbagai segmen. Jika ingin mencari mobil murah, konsumen bisa mendapatkan Calya sebagai kendaraan multiguna, atau ada juga Agya yang berjenis mobil hatchback.
Ingin mobil multiguna yang mahalan dikit, bisa dapatkan Kijang Innova. Mau kendaraan multiguna yang mewah seperti kendaraan artis dan pejabat? Tenang, mereka punya Vellfire. Untuk jenis sedan, mereka juga punya Vios, Altis, dan Camry. Jika konsumen membutuhkan mobil sport, mereka juga siap menyediakannya dengan Toyota Supra. Mereka juga masih memiliki produk lainnya, mulai dari tipe truk, SUV, hingga mobil travel.
Dari sini, kita bisa melihat betapa hebatnya Toyota dalam upaya menjaring konsumen. Berapa pun budget-nya, apa pun kebutuhannya, Toyota selalu siap untuk menawarkan produk mobilnya.
Pada akhirnya, membeli mobil itu membutuhkan uang yang banyak. Maka, saran saya mending riset dulu mengenai mobil yang akan Anda beli, kecuali Anda memiliki kekayaan selevel Hassanal Bolkiah, ya bebas-bebas saja.
BACA JUGA Untuk Pengendara Mobil: Saat Isi Bensin, Tolong Matikan Mesinnya, dong! dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.