Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
17 November 2025
A A
4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga Mojok.co

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Fenomena gerai yang menjual barang-barang lucu, unik, dan gemas dengan harga terjangkau memang tengah menjamur. Di antara sekian banyak merek, Miniso dan Niceso adalah dua toko yang sering dibandingkan, khususnya di domisili saya tinggal. Sekilas, keduanya menawarkan konsep yang mirip, bahkan dari nama dan logonya.

Sialnya, pengalaman berbelanja adalah sesuatu yang tak bisa dibohongi. Pelanggan setia kedua toko ini pasti merasakan perbedaan yang signifikan di antara keduanya, termasuk saya. Setidaknya, saya punya empat alasan mengapa berbelanja di Miniso satu langkah lebih menyenangkan ketimbang Niceso. Tentu saja, ini bukan sebatas perkara harga.

#1 Suasana toko Miniso bikin betah berlama-lama

Miniso dirancang dengan desain yang minimalis, bersih, dan terang. Teknik pencahayaan tokonya tepat, cenderung cerah tetapi hangat. Belum lagi, penataan barangnya cukup terkonsep dan rapi sehingga pengunjung nggak bakal bingung.

Tak hanya itu, jarak antar rak pajang terbilang longgar. Saya jadi nggak takut secara tak sengaja menyenggol barang dan harus menggantinya. Pun, kombinasi warna dominan putih dan pink muda sukses menciptakan kesan estetik yang menyegarkan mata.

Sementara, Niceso terasa lebih padat dan pencahayaannya kurang nyaman. Bahkan, di beberapa sudut terkesan remang-remang. Penataan barangnya juga terkadang kurang terstruktur. Kesannya seperti memaksimalkan ruang untuk memajang sebanyak mungkin barang. Jujur saja, faktor ini bisa bikin pelanggan sesak dan buru-buru pergi.

#2 Letak strategis dan biasanya ada di dalam mal

Salah satu jurus Miniso yang paling brilian adalah letak tokonya yang strategis, yakni berada di dalam mal. Saya harus akui, mal itu pada dasarnya adalah tempat rekreasi. Seringnya, saya masuk Miniso hanya karena iseng saja. Namun, saat keluar, saya nyaris selalu bawa tentengan.

Bukan hanya saya. Ini umum terjadi karena di pikiran pengunjung sudah tertanam kalau ke mal, setidaknya harus pulang bawa belanjaan. Apa saja, meskipun cuma barang murah atau sedikit. Apalagi, suasana mal secara keseluruhan memang sangat mendukung untuk melakukan impulsive buying.

Sebaliknya, Niceso sering kali berdiri dengan bangunan mandiri di pinggir jalan. Kalau saya ke sana, itu artinya saya memang sudah niat dan ada kebutuhannya. Nggak ada vibe jalan-jalan yang bikin impulsif.

Baca Juga:

5 Lagu Natal Underrated yang Wajib Diputar Agar Suasana Liburan Semakin Berwarna

4 Barang dan Jasa yang Seharusnya Dijual MR DIY, Bisa Bikin Pelanggan Makin Loyal dan Pesaing Ketar-Ketir

Belum lagi, muncul potensi drama tambahan. Di lokasi independen, kerap ada tukang parkir nggak resmi yang datang tiba-tiba seperti tukang palak. Kalau di mall, aturan tarif parkirnya jelas. Di poin ini, Miniso menang telak dari sisi kemudahan dan kenyamanan ekosistem belanja.

#3 Kolaborasi jitu dengan karakter yang sedang naik daun

Miniso memang jagoan dalam menciptakan tren. Kemampuan membuat produk kolaborasi dengan tokoh fiktif yang digandrungi, bikin saya rela antre dan berdesakan. Contoh paling nyata, saat hebohnya kerja sama Miniso dengan Harry Potter.

Bagi fans Harry Potter seperti saya, rasanya seperti dimanjakan habis-habisan. Saya bisa membeli merchandise resmi tanpa perlu repot-repot ke luar negeri. Produk yang saya beli bukan cuma karena perlu, tapi karena dorongan untuk mengoleksi dan kebanggaan pribadi.

Nah, hal ini yang nggak saya rasakan saat ke Niceso. Kalau ke sana, saya cuma beli barang yang memang saya rencanakan atau untuk kado. Rasa thrilling yang candu lantaran berburu produk edisi terbatas, nggak saya dapat di Niceso. Belanja di Niceso memang fungsional, tapi di Miniso bisa meningkatkan adrenalin.

#4 Program member Miniso bikin pelanggan rajin belanja

Sejujurnya, program keanggotaan itu ibarat tali tak kasat mata yang diam-diam mengikat pelanggan. Dan ini persis yang saya alami dengan Miniso. Karena Miniso memang lebih dulu hadir, jelas saya daftar keanggotaan di sana, bukannya Niceso.

Anehnya, meskipun terkesan dijerat lewat program ini, saya sama sekali nggak keberatan. Pasalnya, menjadi pemegang keanggotaan jadi punya keuntungan yang nggak bisa diremehkan. Contohnya, ada potongan belanja 15% jika saya melakukan pembelian di atas Rp150.000.

Belum lagi, ada pula diskon tambahan setiap hari Selasa. Sementara, saya nggak punya member Niceso karena merasa Miniso sudah mirip dan cukup mencukupi hasrat belanja barang-barang lucu. Karena nggak ada keuntungan tambahan dari member Niceso, alhasil saya jadi malas belanja di sana.

Perdebatan Miniso dan Niceso memang nggak akan ada habisnya. Namun, empat alasan tadi sudah membuktikan secara gamblang kalau Miniso unggul karena paham bahwa kenyamanan pelanggan nggak ternilai harganya. Berbelanja di Miniso bukan sekadar mencari barang unik, tapi mencari vibes yang menenangkan jiwa.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 15 November 2025 oleh

Tags: belanjaMalminisoniceso
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Lika-liku Kurir Paket: Paket Banyak, Sambat. Paket Dikit, Bingung

Lika-liku Kurir Paket: Paket Banyak, Sambat. Paket Dikit, Bingung

29 Agustus 2022
5 Tips Belanja Barang Imut di Miniso biar Nggak Bokek Terminal Mojok

5 Tips Belanja Barang Imut di Miniso biar Nggak Bokek

10 September 2022
Kok Bisa Mahasiswa Bangga Kuliah di Kampus yang Punya Gedung Kayak Mal, Ya_ terminal mojok

Kok Bisa Mahasiswa Bangga Kuliah di Kampus yang Punya Gedung Kayak Mal, ya?

11 Agustus 2021
5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

8 November 2025
5 Orang yang Sebaiknya Belanja di Matahari Department Store Terminal Mojok

5 Orang yang Sebaiknya Belanja di Matahari Department Store

29 September 2022
5 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja di KKV Terminal Mojok

5 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja di KKV

13 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.