3 Tips Thrifting Pakaian supaya Nggak Kena Tipu

3 Tips Thrifting Pakaian supaya Nggak Kena Tipu

3 Tips Thrifting Pakaian supaya Nggak Kena Tipu (Pixabay.com)

Sebelum mulai berburu, sebaiknya ketahui tiga tips thrifting berikut ini

Sejak lama, saya sebenarnya ingin thrifting pakaian. Namun, karena belum berpengalaman membeli pakaian bekas, maka saya menunda membelinya. Apalagi jual beli barang bekas itu, termasuk pakaian bekas, pastinya nggak bisa dipisahkan dari ulah pedagang licik. Saya khawatir malah akan mendapatkan pakaian di luar ekspektasi.

Kebetulan, saya punya teman yang punya usaha sablon dan konfeksi atau menjahit pakaian. Beberapa waktu lalu, saya mampir ke rumahnya. Ia sudah menjalankan usaha tersebut sejak ia lulus SMA. Selain untuk bersilaturahmi karena kami sudah lama tak bertemu, saya pun menyempatkan bertanya bagaimana sih caranya agar mendapatkan pakaian bekas yang bagus. Dari hasil obrolan saya dengannya, saya mencatat ada tiga tips penting agar mendapatkan pakaian bagus saat thrifting.

Berikut tiga tips thrifting tersebut.

#1 Sentuh seluruh bagian kain pakaian

Yang namanya pakaian bekas, nggak tertutup kemungkinan ada cacatnya. Misalnya, bolong karena terkena rokok atau sobek karena benda tajam. Jadi, sebelum membeli pakaian bekas, baik atasan atau bawahan, sentuh seluruh bagian kain, baik pada bagian dalam atau bagian luar. Perhatikan kedua bagian ini dengan seksama. Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah ada sobek atau lubang pada pakaian.

Display baju (Pixabay.com)

#2 Periksa setiap sambungan pada kain

Kata teman saya, sebagian pakaian yang diterima oleh pedagang pakaian bekas dalam kondisi sobek pada bagian sambungannya. Nah, pada bagian sambungan yang sobek, kadang diakali dengan jahitan tambalan. Tentunya, pelaku hal ini ya pedagang licik.

Jahitan ini sebenarnya bukan untuk memperbaiki sambungan yang sobek. Melainkan untuk mengecoh pembeli agar pakaian terkesan bagus. Jahitan tambalan ini akan terlepas setelah beberapa hari pemakaian. Makanya seperti yang saya katakan di awal, jual-beli barang bekas itu nggak bisa terlepas dari pedagang licik.

Tumpukan jins (Pixabay.com)

Teman kuliah saya pernah membeli celana panjang hitam di salah satu tempat thrifting. Ia tertarik membelinya karena harganya murah dan warnanya masih tampak tajam. Hanya saja, ada sobek pada beberapa saku. Setelah beberapa hari, sambungan bagian tengah belakang celananya sobek. Menurut penjelasan teman saya, celana itu menggunakan jahitan tambalan.

Untuk mengecek apakah terdapat jahitan tambalan pada sambungan, baik pada atasan atau bawahan, lakukan cara berikut. Pertama, berdirikan pakaian. Kedua, gunakan tangan kiri untuk memegang. Sedangkan tangan kanan digunakan untuk menarik pakaian perlahan-lahan. Lalu, lakukan sebaliknya. Bila terdapat sobek pada sambungan, maka kita sebaiknya tak membelinya. Menurut saya sih, ini tips thrifting yang wajib banget dilakuin.

Celana jins (Pixabay.com)

#3 Kenali karakteristik kain

Ulah pedagang licik pakaian bekas lainnya yaitu tak jujur soal jenis kain. Teman dari teman saya yang pengusaha konfeksi itu pernah membeli set pakaian piyama di salah satu tempat thrifting. Menurut sang penjual, kain piyama ini terbuat dari bahan katun sehingga adem saat dikenakan. Bahan katun itu memang punya permukaan yang adem.

Namun, setelah teman saya yang pengusaha konfeksi itu memeriksanya, ternyata kain piyama ini menggunakan kain polyester. Kain polyester itu punya permukaan lebih gerah. Jadi, dari titik ini, kalo mau thrifting pakaian, jangan terlalu percaya dengan penjelasan penjual. Sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan karakteristik kain. Jangan sampai kena tipu seperti apa yang dialami oleh teman dari teman saya yang pengusaha konfeksi itu.

Setelah mendapatkan penjelasan dan tips thrifting dari teman saya itu, saya berencana thrifting pakaian di beberapa tempat. itulah, tiga tips thrifting pakaian supaya nggak kena tipu. Nah, gimana? Semoga tips yang saya utarakan bermanfaat bagi yang akan thrifting pakaian. Selamat berburu!

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Panduan Thrifting bagi Pemula

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version