3 Tips Jitu Mengatasi Kecanduan Game Online

mengatasi kecanduan game

Saya sudah menjadi pecandu game sejak TK atau sekitar 18 tahun yang lalu. Perjalanan untuk mengatasi kecanduan game ini cukup panjang. Setidaknya saya baru menyadari lima tahun lalu, dua tahun menjadi seorang denial dan tiga tahun progres untuk menghentikannya. Oleh karena itu, saya ingin membagikan tips buat kamu yang ingin mengakhiri perjalanan push rank-mu yang tiada henti dan tiada faedahnya.

Saya yakin selama kamu bisa menyadari kalau main game itu sekadar hiburan, masih ada kesempatan untuk mengatasi kecanduan game. Menghilangkan kecanduan bukan berarti berhenti main loh, yuk simak tips berikut!

Main quest

Pertama, tumbuhkan komitmen kuat untuk mengurangi jam bermain kamu. Untuk menumbuhkan komitmen itu, coba kamu pikirkan apa yang ingin kamu capai dalam waktu dekat ini. Pikirkan kerugian yang kamu alami karena kebanyakan main game. Pertimbangkan juga berapa pengeluaran yang udah kamu keluarkan hanya untuk main game. Biasanya pada tahap ini akan terjadi penolakan. Kamu mulai sering berkontemplasi sambil nge-push turret musuh, mulai mikir waktu yang terbuang sambil tunggu respawn, kamu mulai menyadari medal bukanlah segalanya. Nikmati aja sampai kamu nemu kliknya, berarti hatimu siap untuk masuk ke tahap selanjutnya.

Kedua, uninstall. Itulah mengapa saya menyarankan kamu untuk berdamai di tahap pertama, karena di tahap ini kamu harus sudah terbiasa berpisah. Kamu masih boleh main kok, tapi kamu harus install ulang kalo ingin main lagi. Loh kok gitu?

Jadi begini, kecanduan itu sebenarnya perilaku impulsif. Artinya, kamu melakukan tindakan tanpa konsiderasi, asal pencet aja langsung main. Nganggur dikit langsung buka game, nganggur dikit langsung chat temen mabar, padahal lima menit lagi kamu gathering keluarga. Jika pernah mengalami itu, berarti kamu melakukan secara impulsif.

Nah untuk mengurangi perilaku impulsif, kamu harus mempersulit akses menuju game sehingga kamu punya waktu untuk berpikir sebelum main. Dengan uninstal, kamu akan mengorbankan paketan internet dan waktu untuk download ulang. Ketidaknyamanan itulah yang nantinya melatih kamu berpikir secara rasional sebelum main game. Eh iya, jangan lupa uninstal lagi ya kalo habis main game! Kalo kecanduanmu nggak parah, tahap ini udah cukup bikin kamu males main. Tapi, kalo masih nagih? Tenang, masih ada quest lain yang bisa kamu kerjakan kok.

Ketiga, install mini-games untuk pelampiasan dorongan impulsif. Untuk memuaskan jarimu yang gatal pingin pencet-pencet layar, unduhlah mini-games yang belum pernah kamu mainkan sebelumnya. Cari game yang tidak kompetitif sehingga kamu nggak perlu sok-sokan bikin goals push medal atau berfantasi jadi pro-player. Game yang butuh energi untuk dimainkan sangat direkomendasikan. Di game yang kayak gini kamu harus nunggu energinya full kalo ingin main lagi, itu bakal cegah kamu mainin gamenya seharian. Kamu bisa coba download Pou, Candy Crush, Shadow Fight, Archero, dll. Cukup satu game aja ya yang diunduh!

Keempat, kasih makan ambisi goals kamu melalui hobi baru. Saatnya kamu membebaskan keinginan terpendammu, kepo dikit langsung browsing tutorial aja! Pelajari apa aja yang lagi kamu kepoin, eksplor seluas-luasnya hobi baru yang bisa kamu temukan. Sekarang banyak sekali loh platform online yang ngajari kamu skill baru secara gratis. Kamu bisa belajar bahasa baru, edit gambar, edit video, bikin musik, mengasah skill gambar, latihan menulis, pemrograman, olahraga dan masih banyak lagi.

Nah dari hobi baru yang kamu eksplor, kamu bisa tetapkan goals sebagai pengganti goal push rank-mu. Bikin goals yang bisa kamu capai aja ya, misalnya memahami dasar teori musik, nggak usah ngimpi jadi artis Spotify dulu! Kamu juga bisa latihan menyusun prioritas kegiatan dan melakukannya. Dahulukan kegiatan positif yang sudah kamu rancang untuk kegiatan satu hari.

Optional quest

Walaupun ini hanya pilihan, menurut saya tahap ini cukup penting jika kamu ingin memperluas wawasan dan mengatasi kecanduan game. Buka grup WhatsApp, lalu coba sapalah teman lamamu. Ajak ketemu, tanyakan kabar dan kegiatan mereka akhir-akhir ini. Menambah relasi seperti ini bisa membantumu menyadari realitas bahwa kehidupan tidak hanya di game saja.

Kurangi pembahasan topik game, coba eksplor topik lain yang lagi ngetren sekarang seperti dunia perkopian, musik indie, short film, atau sekadar ide-ide bisnis yang nyeleneh juga boleh kok. Siapa tau kamu bisa mengambil pelajaran dari apa yang sudah mereka lalui, atau bisa saja teman mabarmu kamu ajak diet online-gaming loh!

Final quest

Yeay, kamu udah di pengujung petualangan nih! Kalo kamu udah bisa batalin rencana main game, say no kepada dorongan impulsif, punya hobi baru, apalagi circle baru, bebas deh mau main apa aja kapan aja! Selama kamu masih ingat komitmen dan nggak menghayati game, game is just a game.

Ada dua koridor yang bisa kamu pilih, install dan mainkan game yang dulu pernah bikin kamu kecanduan atau tinggalkan sama sekali. Kalo kamu milih untuk main lagi, atur jam yang cocok buat kamu. Nggak perlu dijadwal tiap hari ya, natural aja deh selama kamu bisa ngatur prioritas kegiatan positifmu. Perlu diingat kalo petualangan ini nggak semulus yang aku tulis ya, kamu harus sabar menahan godaan impulsif dan fokus sama komitmenmu. Selamat mencoba untuk jadi pribadi lebih baik, mengatasi kecanduan game, nysddsaatanya, tak sesulit yang kamu kira.

Good luck, have fun!

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version