3 Tempat yang Seharusnya Tidak Perlu Ada Tukang Parkir

Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris

Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut (Pixabay.com)

Hati siapa yang tak resah melihat tukang parkir di mana-mana. Masa, tiap motor parkir selalu saja ada yang nyamperin? Dikit-dikit di-‘pripit’, dikit-dikit di-‘pripit’. Awas saja kalau ada yang bilang duit dua ribu tidak akan membuatmu miskin. Basi.

Okelah, tukang parkir memang dibutuhkan untuk menata kendaraan. Dalam beberapa kesempatan, saya juga merasa terbantu dengan keberadaan tukang parkir. Tentu saja tukang parkir yang saya maksud adalah yang ikut bantuin cari space yang kosong, bantu narikin jok belakang dan bantu menyebrang. Tapi, kalau setiap titik ada tukang parkirnya… Duh, kok bikin males, ya?

Menurut saya, ada beberapa tempat yang seharusnya tidak perlu ada tukang parkir.

ATM

Sungguh, ATM yang ada tukang parkirnya adalah ATM yang sering saya hindari. Gimana, ya? Nggak lucu aja gitu, loh. Kan saya lagi nggak punya duit. Jadi, mau narik duit di ATM. Lha, kok tiba-tiba saya harus kasih dua ribu ke orang yang saya nggak tahu dia siapa, pas saya datang dia juga diem-diem bae, kagak bantuin apa-apa, giliran saya mau pergi dia main ‘pripit’ aja minta dua ribu. Kan lucu.

Pertanyaannya, seramai apa sih ATM hingga perlu ada tukang parkir untuk menata motor? Seramai-ramainya ATM, masih kalah ramai dibanding Indomaret. Jadi, ATM tuh aslinya nggak perlu-perlu banget yang namanya tukang parkir. Iya nggak, sih?

Bener kata meme. Kalau kita ke ATM ambil duit 100 ribu, uang yang kita dapatkan sebenarnya cuma 98 ribu doang. Soalnya, yang 2 ribu buat parkir!

Angkringan

Adanya tukang parkir di angkringan semakin membuat angkringan jauh dari kata merakyat. Maksud saya, sudah jadi kebenaran umum bahwa makan di angkringan itu tidak semurah yang kita duga. Itu, redaktur Terminal Mojok, Mas Rizky, makan nasi satu, ceker dua, sate usus satu, es teh satu di angkringan habis 18 ribu. Coba kalau perginya ke Rocket Chicken. Duit segitu sudah dapat ayam gede, nggak cuma ceker.

Saya yakin yang kaget dan berujung menyesal karena buang duit banyak di angkringan, padahal makannya gitu-gitu doang, nggak cuma Mas Rizky. Pasti banyak pembeli lain yang auto ngebatin ‘Tau gitu mending beli nasi padang’, setelah transaksi di angkringan.

Nah, adanya tukang parkir di angkringan ini, bak menabur garam di atas luka. Gue udah bayar mahal untuk sesuatu yang bikin kenyang aja kagak, ehhhh, masih dimintain duit parkir!

Fotokopi. Kok bisa ada tukang parkir di tempat ini?!

Tempat lainnya yang menurut saya tidak perlu ada tukang parkir yaitu jasa fotokopi. Seperti yang kita tahu, biaya fotokopi ini sekitar 500 rupiah per lembar. Kadang-kadang, pengguna jasa fotokopi ini tidak selalu memfotokopi dokumen dalam jumlah yang banyak. Kadang cuma fotokopi selembar, kadang dua lembar. Intinya, disesuaikan dengan kebutuhan.

Nah, kalau fotokopinya hanya selembar dua lembar, nanti biaya fotokopi sama bayar parkir, lebih mahal bayar parkirnya, dong!

Bukan hanya itu saja. Keberadaan tukang parkir di fotokopian ini juga bikin males kalau kita mau fotokopi dokumen dalam jumlah banyak. Pasalnya, dokumen yang difotokopi dalam jumlah banyak biasanya akan ditinggal dulu untuk diambil nanti sesuai kesepakatan. Akhirnya, bayar parkirnya dobel, deh. Bayar parkir pas datang naruh dokumen dan bayar parkir pas ambil dokumen.

Itulah 3 tempat yang menurut saya tidak perlu ada tukang parkir. Aslinya masih ada 3 tempat lainnya lagi, tapi saya keburu ngantuk. Kamu bisa tebak nggak, tempat apa sajakah itu?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Saya Sulit Ikhlas Memberi Uang 2 Ribu untuk Tukang Parkir, Jika Ujung-ujungnya Saya Nggak Dibantu Sama Sekali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version