Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Tempat di Bandung yang Jarang Didatangi Orang Bandung Asli

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
26 Desember 2021
A A
3 Tempat di Bandung yang Jarang Didatangi Orang Bandung Asli terminal mojok.co

3 Tempat di Bandung yang Jarang Didatangi Orang Bandung Asli (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini terinspirasi setelah saya membaca tulisan Mas Bayu yang isinya “3 Tempat di Magelang yang Jarang Didatangi Orang Magelang Asli”, lalu saya pun inisiatif bikin tulisan tersebut dalam versi kota tempat tinggal saya, yakni Kota Bandung.

Kota Bandung adalah salah satu kota destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara sebelum pandemi Covid-19 menyerang planet ini. Udaranya yang sejuk, keanekaragaman kuliner yang semakin menjamur, serta banyaknya tempat bersejarah yang dibangun saat masa Kolonial Belanda adalah faktor utama yang membuat wisatawan tertarik untuk berwisata di kota ini.

Sama seperti Jogja, Kota Bandung banyak diromantisasi oleh para penguasa, yang tentu saja kalah dari romantisasi Jogja. Sebagai orang Bandung, saya justru jarang sekali mengunjungi berbagai tempat wisata populer yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Berikut ini tempat-tempat yang saya maksud.

#1 Gedung Sate

Gedung Sate adalah salah satu bangunan di Kota Bandung yang dibangun saat masa Kolonial Belanda. Saat masih balita, saya pernah mengira bahwa Gedung Sate adalah salah satu tempat jajanan Kota Bandung yang menjual berbagai jenis sate lezat. Tapi saya salah, bangunan yang saat ini jadi tempat ngantor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut Gedung Sate karena gedung ini memiliki ornamen tusuk sate pada menara sentralnya.

Gedung Sate adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisawatan mancanegara untuk berfoto ria dengan latar belakang Gedung Sate yang indah. Tidak saja indah pada siang hari. Pada malam hari, Gedung Sate turut memanjakan wisatawan dengan menyalakan berbagai lampu warna-warni yang bisa bikin feed Instagram kalian tambah ciamik. Kamu juga tidak usah khawatir bakalan susah buat foto-foto. Pasalnya, ada satpam Gedung Sate yang dengan senang hati bisa dimintai tolong untuk mengambil foto kamu dengan latar belakang Gedung Sate.

Namun, seperti sebagian besar warga Kota Bandung lainnya, seumur hidup saya tidak pernah berwisata di Gedung Sate sama sekali meskipun hampir setiap hari saya melewatinya. Paling mentok saya hanya jogging di Lapangan Gasibu yang letaknya persis di seberang Gedung Sate.

#2 Jalan Braga

Setelah Gedung Sate, salah satu kawasan yang wajib dikunjungi oleh wisawatan domestik maupun wisatawan mancanegara adalah Jalan Braga. Kawasan Braga dan sekitarnya barangkali mirip dengan Kota Tua di Jakarta yang mengandalkan arsitektur masa Kolonial Belanda yang iconic banget buat nongkrong dan foto-foto. Sejak zaman kolonial Belanda sampai tulisan ini saya tulis, ada begitu banyak wisawatan mancanegara yang hobinya nongkrong di Braga. Pasalnya, suasana di sana yang enakeun pisan, apalagi sore menjelang malam hari. Ditemani makan lezat, pemandangan yang indah, dan live music.

Namun, sebagai warga Kota Bandung, saya malah sama sekali tidak tertarik buat nongkrong di kawasan Jalan Braga dan sekitarnya. Lantaran saat ini Braga telah berubah menjadi kawasan yang semerawut. Kemacetan lalu lintas, bangunan heritage yang terlalu gegabah buat dikomersialisasi, serta kehadiran gelandangan dan pengemis merupakan salah satu faktor yang bikin saya ogah buat nongkrong di Jalan Braga. Braga saat ini betul-betul berbeda dengan Braga 20 tahun lalu yang saya kenal. Pada akhirnya, saya hanya bisa prihatin dengan keadaan Braga saat ini ketika melewatinya yang semakin hari semakin semerawut.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

#3 Gunung Tangkuban Parahu

Saya tahu Gunung Tangkuban Parahu tidak terletak di Kota Bandung, tapi di Lembang yang masuk dalam Kabupaten Bandung Barat. Gunung yang ketinggiannya 2.084 meter di atas permukaan laut ini memang menarik banyak wisatawan. Ini karena keindahan alamnya berupa kawah-kawah yang dibuka untuk wisatawan, kebun teh indah di kaki gunungnya, hingga pemandian air panasnya.

Gunung Tangkuban Parahu pun cocok banget buat wisata keluarga. Pasalnya, orang tua bisa sekalian memperkenalkan pelajaran geologi pada anak-anak, dengan memperlihatkan dampak letusan dan erupsi gunung ini. Para orang tua pun bisa memperkenalkan kekayaan budaya Jawa Barat dengan menceritakan cerita rakyat Sangkuriang yang melatarbelakangi terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu.

Namun, saat ini berwisata ke Gunung Tangkuban Parahu tidak seindah 20 tahun lalu ketika Lembang masih unyu-unyunya saat dipakai syuting Petualangan Sherina. Perjuangan banget buat sampai ke Gunung Tangkuban Parahu karena kamu perlu melewati antrean kemacetan sejauh puluhan kilometer dari Kota Bandung, apalagi di musim liburan. Selain itu, banyak kawasan perkebunan teh yang keindahannya berkurang karena dibikin kafe Instagram-able yang nggak ada indah-indahnya sama sekali.

Itulah tiga tempat di Bandung yang jarang didatangi oleh orang Bandung asli. Saya pun hanya mengunjungi tiga tempat tersebut jika ada kenalan saya yang berasal dari luar Bandung yang minta diantarkan ke sana. Selain itu, apalagi kalau bukan masalah duit. Wisata di Bandung itu hitungannya mahal buat orang Bandung. Pasalnya, sejak adanya Tol Cipularang dan banyak warga Ibu kota yang wisata ke sini, harga otomatis jadi naik. Jadi, mendingan saya berdiam diri di rumah saja daripada buang-buang uang. Mengingat, saya bukan anak sultan.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2021 oleh

Tags: BandungOrang Bandungwisata
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

3 Modifikasi Makanan yang Nggak Masuk Akal di Bandung batagor bandros lotek jajanan bandung terminal mojok.co

3 Modifikasi Makanan yang Nggak Masuk Akal di Bandung

9 September 2020
sawah gunung pegat karangasem

Gunung Pegat Karangasem, Destinasi Wisata Baru di Jawa Tengah

10 November 2021
Jogja Istimewa, Gunungkidul Merana

Wisata Gunungkidul: Warga Membangun, Pemodal Menggusur

14 Oktober 2022
4 Keunikan Solo di Mata Orang Tegal, selain Pernah Dipimpin Gibran  Mojok.co

Keunikan Solo di Mata Orang Tegal selain Pernah Dipimpin Gibran 

17 Februari 2024
tren bersepeda di tempat wisata sompok imogiri jogja pemandangan sawah hutan mojok.co

Bersepeda di Tempat Wisata Jadi Tren: Berkah yang Jika Tak Diolah, Bisa Jadi Bencana

13 September 2020
Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung Mojok.co

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung

30 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.