Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Sisi Positif Ngomongin Dosen yang para Mahasiswa Perlu Tahu

Muhammad Rizal Firdaus oleh Muhammad Rizal Firdaus
31 Mei 2021
A A
agen perubahan

Mahasiswa Bukan Agen Perubahan Tapi Agen Perebahan dan Perghibahan Dosen

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tergelitik membaca tulisan Mas Moh Rivaldi Adul dengan judul Mahasiswa Bukan Agen Perubahan tapi Agen Perebahan dan Pergibahan Dosen yang asik untuk ditanggapi, yang menganggap gibahin dosen itu salah besar dan harus segera tobat. Kayaknya anggapan tersebut sangat dangkal, nge-gibah atau ngomongin dosen tidak sepenuhnya salah. Ada sisi positifnya juga lho, Mas.

Patut disadari bahwa sebagai mahasiswa kita dituntut untuk peka terhadap lingkungan sosial, maupun tatanan struktural, dengan alasan mahasiswa adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan. So, jika kita tidak dilatih untuk peka dan dan bersikap kritis pada lingkungan sosial, perubahan yang dicita-citakan dari dulu akan sulit terealisasi. Lha wong mahasiswa aja pada menutup mata akan keadaan sosial.

Dalam hal ini ngomongin dosen bagi saya adalah hal yang sah-sah saja atau hal yang lumrah, tentunya dengan batas kewajaran atau etika kesopanan masing-masing. Lebih tepat adalah review perkuliahan, biar lebih halus bahasanya agar tidak mengaburkan makna dari gibah itu sendiri.

Bagi saya, ngomongin dosen yang dianggap salah ketika sudah pada batas ketidakwajaran. Saya istilahkan hal tersebut sebagai maido, yang berarti mengolok-olok. Tentu sebagai insan akademis tidak dibenarkan menggunakan kata umpatan yang membuat sakit hati orang lain apalagi sengaja melukainya.

Sebenarnya, kita tidak perlu duduk bersama menentukan garis yang tidak boleh dilewati. Sebagai insan yang berpikir, kita sendiri sudah tau kata-kata apa yang tidak boleh diucapkan dan bahasan mana yang tak perlu diulik saat ngomongin dosen.

Meski kegiatan ini nggak bisa dibilang baik, sebenarnya ada beberapa sisi positif ngomongin dosen.

Pertama, muhasabah diri. Kita pasti perlu introspeksi diri terlebih ketika masih duduk di bangku perkuliahan. Dosen yang dianggap killer bagi mahasiswa biasanya lebih bisa memberikan efek kejut untuk menyadarkan mahasiswa agar tidak mengulanginya lagi. Ketika dosen tersebut memberikan efek kejut, misalnya tidak meluluskan, kita tidak boleh langsung menyalahkan, memaki, apalagi sampai dibuat story. Intropeksi diri dulu aja, jangan-jangan memang kitanya yang salah. Seringnya sih, emang kitanya yang salah.

Kedua, ajang diskusi sampai pagi. Dosen yang sering menjadi bahan perbincangan adalah dosen yang lemah dalam memberikan argumen. Bahkan kita tidak bisa memahami penjelasannya. Hal ini menjadi topik yang akan seru jika dibahas di warkop, akan bisa berlanjut sampai pagi diskusi terkait penjelasan dosen yang nggak jelas tersebut.

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

Ketiga, untuk bekal oleh tingkat. Kita punya tanggung jawab moral untuk membagikan pengalaman perkuliahan kepada adik tingkat. Kenapa? Agar tidak terjerumus dalam jurang ketidaklulusan yang mengakibatkan penundaan pernikahan. Maka dari itu review perkuliahan—kata halus dari ngomongin dosen—sangat dibutuhkan untuk mahasiswa baru sebagai bekal menjalani kerasnya bangku perkuliahan. Karakter, penilaian, dan kedisiplinan adalah materi wajib dalam memberikan wejangan untuk adik tingkat. Ketidaktahuan mereka tentang seluk beluk dosen sering menjadi bumerang bagi mahasiswa yang masih dalam masa perkembangan. Jadi, ngomongin dosen dengan segala dinamikanya itu perlu dan penting. No debat!

Itulah beberapa manfaat review perkuliahan alias ngomongin dosen bagi para mahasiswa. Gibah, pada titik tertentu memang memuakkan. Postingan Lambe Turah adalah contoh sahih. Tapi, jika gibah dibalut dengan esensi akademis, hal tersebut bisa memberi efek positif. Intinya, ngomongin dosen itu nggak salah-salah amat.

Asal ngomonginnya nggak di kantor jurusan, nah itu baru goblok.

BACA JUGA Mahasiswa Bukan Agen Perubahan tapi Agen Perebahan dan Perghibahan Dosen dan artikel Muhammad Rizal Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2021 oleh

Tags: DosengibahMahasiswaperkuliahanPojok Tubir Terminal
Muhammad Rizal Firdaus

Muhammad Rizal Firdaus

Penikmat setia masakan ibu.

ArtikelTerkait

Kampus Bermasalah Kalau (Masih) Ada Budaya Mahasiswa Memberi Makanan ke Dosen Penguji

Kampus Bermasalah Kalau (Masih) Ada Budaya Mahasiswa Memberi Makanan ke Dosen Penguji

29 Desember 2023
Dosa Purwokerto kepada Dunia Literasi (Unsplash) grendeng

Grendeng, Pusat Kemacetan di Purwokerto, Konsekuensi dari Peningkatan Jumlah Mahasiswa Tanpa Antisipasi

23 November 2023
chelsea islan

Meski Nama Mirip Perempuan, Saya Tetap Chelsea Tapi Bukan Chelsea Islan

7 Agustus 2019
Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja? terminal mojok.co

Sebetulnya Apa yang Dicari HRD Saat Cek Akun Media Sosial para Pelamar Kerja?

1 Agustus 2021
4 Pertanyaan yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) karena Bikin Emosi alumni UM

4 Pertanyaan yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) karena Bikin Emosi

16 November 2024
Seandainya Toko Buku di Purbalingga Sebanyak Gerai Es Teh Jumbo, Mahasiswa Nggak Akan Kerepotan Mojok.co

Seandainya Toko Buku di Purbalingga Sebanyak Gerai Es Teh Jumbo, Mahasiswa Nggak Akan Kerepotan

17 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.