Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Meski Ra Mashok, Ada 3 Sifat Mas Aris Layangan Putus yang Bisa Kita Tiru

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
7 Januari 2022
A A
Meski Ra Mashok, Ada 3 Sifat Mas Aris Layangan Putus yang Bisa Kita Tiru

Meski Ra Mashok, Ada 3 Sifat Mas Aris Layangan Putus yang Bisa Kita Tiru (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak bulan lalu, ibu saya merengek ke saya untuk minta daftarin blio langganan platform streaming. Ketika saya tanya kenapa, blio menjawab karena ada satu serial menarik yang pengin blio tonton setelah nggak sengaja menemukan cuplikannya di TikTok. Setelah saya daftarkan, ternyata ibu saya pengin lihat serial Layangan Putus. Yak, serial yang beberapa pekan ini booming bagi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan remaja dan emak-emak seperti ibu saya. “It,s my dream, Mas. Ayok daftarin ibuk sekarang,” sahut ibu saya.

Serial yang dirilis pertama kali pada 26 November 2021 ini merupakan hasil adaptasi novel dengan judul yang sama. Baru beberapa minggu menyaksikan serial tersebut, ibu saya langsung jadi manusia yang emosian. Sebab, karakter Aris yang diperankan aktor Reza Rahadian sukses membuat siapa saja yang nonton serial itu akan mangkel. Setelah saya observasi, ternyata karakter Mas Aris ini adalah karakter yang bajigur, nggatheli, dan segala macam umpatan buruk lainnya.

Namun, setelah saya dipaksa menyaksikan juga oleh ibu saya, nyatanya ada beberapa sifat positif yang dimiliki Mas Aris. Pendapat ini pun sempat ditentang ibu saya. “Orang kayak Aris itu wes nggak punya sifat positif. Kalau ketemu ibuk, huuuh, wes ajor arek iki,” ucapnya. Tetapi, saya tetap membela, karena setidaknya ada tiga sifat positif Mas Aris yang harus saya tiru.

#1 Pekerja keras

Meskipun secara garis besar Mas Aris adalah laki-laki yang guathel, yakni punya selingkuhan dengan Lydia dan sering membohongi Kinan, tapi Mas Aris ini adalah sosok laki-laki pekerja keras.

Mendengar ungkapan itu, ibu saya langsung menyanggah. “Wes tah, serajin-rajinnya orang lak nggak setia itu nggak ada gunanya.” Saya pun tetap menjawab dengan argumen saya. “Sip, bener, Buk. Tapi, kalau dilihat dari sisi positif, Mas Aris iku lak patheng, seh. Ibuk lihat wes lak nggak percaya, setiap pagi berangkat kerja, ngurusin kerjaan, jalin relasi dengan perusahaan-perusahaan, dapet proyek besar, dan segala macamnya. Cobak kalau nggak serajin itu, nggak bakalan sukses dia.”

Karakter Aris memang digambarkan sebagai seorang pekerja kantor yang setiap hari menjalankan kewajiban sebagaimana kepala keluarga semestinya, yakni mencari nafkah. Meski kenyataannya, hasil kerja kerasnya itu ia bagi dengan keluarganya dan selingkuhannya.

Cen guathel.

#2 Romantis

Beberapa adegan yang sempat saya tonton tampak ketika Mas Aris berlaku romantis. Terlepas apakah itu sebuah dramaturgi, yang penting dia terlihat romantis. Saat itu, ibu saya menunjukkan suatu adegan Mas Aris dan Mama Kinan berduaan. Kata-kata si gathel begitu menghipnotis Mama Kinan yang tengah hamil besar.

Baca Juga:

Syuting di Eropa Nggak Bikin Sinetron Indonesia Naik Kelas

5 Alasan Tinggal Dekat Lapangan Desa Itu Nggak Enak Banget

Saya pun nyelethuk, “Buk, cek romantise Mas Aris, ya? Keren, nggak, seh, Buk?” Ibu saya dengan nada yang nggak suka menjawab, “Halah, romantis-romantis apa? Wong itu biar nutupin agar dirinya kelihatan setia aja, kok. Padahal, wes selingkuh sama Lydia.”. Saya kembali jahil, “Loh, kan, sama Lydia juga romantis, to, Buk? Berarti, kan, romantis sama semua orang? Hehehe.”

Ibu saya pun menyuruh saya pergi, sebab blio selalu marah kalau saya membela blio. Namun, di samping Si Aris itu benar-benar bajigur puol, satu hal yang perlu kita tiru, yakni sikap romantisnya. Sikap romantisnya tercermin kepada orang yang ia cintai, dulu kepada Kinan, sekarang kepada Lydia. Sebagaimana kata orang, “Sebuah hubungan kalau nggak ada bumbu romantisnya, ya, anyep, dong.”

Ning ya ndelogok jaran.

#3 Pemikir cepat

Satu hal yang bikin ibu saya mureng-mureng adalah Mas Aris ini selalu punya jawaban dan alasan ketika Mama Kinan mulai curiga. Kata Ibu saya, “Lak wes adaaaa ae alasannya. Huh, cek pintere, sih, lak cari alasan?”

Lagi-lagi, mendengar ibu saya selalu emosi sendiri ketika nonton serial itu, saya pun mencoba menimpali. “Jelas pinter, to, Buk. Itu namanya pemikir cepat. Cocok jadi orang sukses, soalnya semuanya langsung sat-set-sat-set, nggak kesuwen.”

Kali ini ibu saya pura-pura nggak menanggapi. Saya nggak tahu, entah blio ini sudah capek dengan saya atau manut dengan respons saya. “Orang kalau mikirnya lama itu nanti ketinggalan, Buk. Mase iku jan pouinter pol. Paling, dulu IPK-nya 3,9.”

Meski kenyataannya banyak kaum emak-emak di luar sana yang membenci Aris sama seperti ibu saya, tapi mereka ini memang benar. Kalau saya rasakan, kemangkelan, kebencian, dan kegregetan yang ditujukan emak-emak ke Aris, tentu menyimpan banyak makna. Dan, saya pun belum bisa menafsirkannya.

Itulah setidaknya tiga sifat positif yang perlu kita tiru. Meski ketiga sikap positif itu tetap saja digunakan untuk hal yang salah, yawes nggak apa-apa. Kita harus mengaplikasikannya untuk hal-hal baik. Sebab, segathel-gathelnya orang, pasti di balik semua itu menyimpan hal-hal baik.

Sing gathel biar dia saja, kita nggak usah ikut-ikut.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022 oleh

Tags: layangan putusmas arisplayboy
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Belajar Menjadi Perempuan Mandiri dari Kisah Layangan Putus

Belajar Menjadi Perempuan Mandiri dari Kisah Layangan Putus

4 November 2019

Layangan Putus Hidup karena Akting Putri Marino

8 Januari 2022
5 Kota yang Layak Kamu Impikan selain Cappadocia Terminal Mojok

5 Kota yang Layak Kamu Impikan selain Cappadocia

2 Januari 2022
Belajar dari Layangan Putus, Inilah Pentingnya Perjanjian Pranikah

Belajar dari Layangan Putus, Inilah Pentingnya Perjanjian Pranikah

3 Februari 2022
Layangan Putus Episode Terbaru Aris-Lydia Makin Gila, Raya Bikin Mewek Terminal Mojok

Layangan Putus Episode Terbaru: Aris-Lydia Makin Gila, Raya Bikin Mewek

16 Januari 2022
Episode Awal Layangan Putus Berasa Deja Vu The World of the Married terminal mojok

Episode Awal Layangan Putus: Berasa Deja Vu The World of the Married

30 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.