Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Resep Rahasia Kesuksesan Yakult Bertahan di Pasar Indonesia

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
24 Mei 2022
A A
3 Resep Rahasia Kesuksesan Yakult Bertahan di Pasar Indonesia Terminal Mojok.co

3 Resep Rahasia Kesuksesan Yakult Bertahan di Pasar Indonesia (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi market leader dalam kompetisi bisnis, tak selalu berarti harus menjual produk premium layaknya Starbucks. Tak butuh pula menggelontorkan biaya promosi yang jor-joran dengan mengontrak para influencer yang rate card-nya kadang bikin geleng-geleng kepala. Asalkan menerapkan strategi yang mumpuni serta memilih sasaran pasar yang tepat, sebuah produk berharga ramah di kantong pun bisa menjadi pemimpin pasar. Pun, dengan mempekerjakan ibu-ibu tanpa embel-embel artis, tak menutup kemungkinan sebuah merek bisa merajai persaingan bisnis. Semua hal tersebut telah dibuktikan oleh Yakult.

Siapa yang tak kenal dengan Yakult? Yakult atau dalam bahasa Jepang disebut dengan Yakuruto adalah minuman prebiotik yang ditemukan oleh doktor Minoru Shirota pada 1930. Lima tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan Yakult Honsa untuk memasarkan produk temuannya. Sejak saat itu, minuman yang terbuat dari susu skim dan gula yang di dalamnya terdapat bakteri baik, Lactobasillus Casei, mulai didistribusikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kemasan kecil, bikin repeat order (Shutterstock.com)

Benar bahwa Yakult bukanlah satu-satunya minuman prebiotik yang beredar di pasaran, setidaknya di tanah air. Kalau ke apotek saja, kita bisa mendapatkan bubuk prebiotic untuk dilarutkan ke air yang memiliki fungsi serupa dengan Yakult.

Kalaupun dianggap mirip yogurt, Yakult juga memiliki pesaing di saluran distribusi lainnya seperti minimarket. Contohnya saja, Cimory. Namun demikian, Yakult telah membuktikan diri untuk mempertahankan eksistensinya selama puluhan tahun di Indonesia hingga saat ini. Kira-kira, apa, ya, resep rahasia Yakult sampai mampu bertahan selama itu?

#1 Komunikasi terhadap konsumen

Strategi produk ini untuk memposisikan dirinya sebagai minuman kesehatan merupakan langkah yang cerdik. Meskipun sama-sama dijual di mini market, ia tidak pernah mencitrakan mereknya sebagai minuman rekreasi sebagaimana kebanyakan minuman susu fermentasi lainnya. Tentunya, banyak dari kita yang masih ingat dengan slogan “Sayangi Ususmu” yang diselorohkan oleh Yakult.

Secara halus, ia mengajak pelanggannya untuk peduli terhadap kesehatan pencernaan mereka dengan mengkonsumsi minuman asal Negara Matahari Terbit tersebut. Sebagai pionir yang telah lama menggaungkan cara edukatif tersebut, ia memiliki keuntungan sebab akan sulit bagi para kompetitornya untuk menyalip lajunya.

Hal senada berlaku untuk kalimat persuasif “Minum Yakult Tiap Hari” dan “Saya Minum Dua”. Semua tagline yang dikreasikan oleh perusahaan ini bersifat mendidik. DItambah lagi, perusahaan mengusung strategi soft selling dengan para pelanggannya melalui narasi iklan keluarga.

Saya minum dua (Shutterstock.com)

Tidak satu pun dari marketing Yakult yang memaksa konsumen untuk membeli produknya. Bukankan ini langkah yang cerdas dengan membangun kesadaran diri pembeli sendiri untuk secara ikhlas menenggak minuman buatan mereka? Jelas calon pembeli tidak akan terganggu dengan cara marketing tersebut sebagaimana bila dihadapkan pada promosi ala telemarketing.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

#2 Masa kedaluwarsa dan kemasan

Seperti yang kita tahu, masa kedaluwarsa Yakult tidaklah lama karena terdapat bakteri di dalamnya. Walaupun terlihat remeh, kondisi ini justru menguntungkan bagi penjualan produk ini. Masa expired yang pendek mengindikasikan bahwa produk tersebut tidak mengandung pengawet di mana masih banyak orang menganggap pemakaian bahan pengawet pada minuman kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Hal ini sejalan dengan promosi produk ini sebagai minuman penunjang kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, masa kedaluwarsa yang pendek akan mendorong masyarakat untuk segera menghabiskan produk tersebut sehingga secara tidak langsung akan memicu peningkatan penjualan.

Di samping alasan di atas, Yakult dikemas dalam botol kecil dengan isi bersih 50 ml. Meskipun tujuan marketingnya adalah sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi tiap hari, kemasan kecil menyampaikan pesan bahwa produk tersebut dibuat sesuai dosis atau takaran minum berikut higienitas minuman Yakult.

Secara psikologis, jika membeli dalam kemasan besar langsung, orang akan merasa telah berbelanja cukup banyak. Sedangkan bila dibagi per kemasan kecil sekali minum dan disarankan diminum dua kali sehari, potensi repeat order atau pembelian berulang yang dilakukan konsumen akan lebih besar.

#3 Fenomena Yakult Lady

Alih-alih menggunakan jasa influencer yang naik daun, ia justru mempekerjakan ibu-ibu sebagai pemasar mereka yang dikenal dengan sebutan Yakult Lady. Tidak bisa dimungkiri, keberadaan Yakult Lady menjadi salah satu pilar kesuksesan produk ini di Indonesia. Keputusan untuk menjadikan sosok ibu sebagai tenaga penjual ini selaras dengan positioning-nya sebagai minuman kesehatan keluarga. Bayangkan kalau sales-nya dalah perempuan muda yang biasa menjajakan rokok, tentu pasar yang tepat adalah para laki-laki usia muda dewasa.

Yakult Lady (Shutterstock.com)

Selain sebagai representasi sosok ibu yang peduli dengan kesehatan keluarga, direct selling yang dijalankan oleh Yakult Lady juga menjadi langkah efektif untuk menyokong bisnis dan menekan biaya pemasaran. Terlebih, penjualan langsung ini juga dirasa mampu membina hubungan antara konsumen dan produsen dalam jangka waktu relatif lama. Dengan kata lain, loyalitas pelanggan akan tercipta dengan adanya bantuan Yakult Lady ini.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Pengelola Minimarket agar Tidak Meletakkan Yakult Sembarangan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2022 oleh

Tags: marketingpilihan redaksiyakult
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

3 Pesan Penting tentang Imunisasi yang Bisa Kita Petik dari Upin Ipin Episode "Hapuskan Virus"

3 Pesan Penting tentang Imunisasi yang Bisa Kita Petik dari Upin Ipin Episode “Hapuskan Virus”

16 Januari 2024
Jangan Harap Bisa Slow Living di Malang kalau 4 Hal Ini Belum Diperbaiki

Jangan Harap Bisa Slow Living di Malang kalau 4 Hal Ini Belum Diperbaiki

24 Desember 2024
Bertahun-tahun Menjadi Pelanggan Setia Berujung Selalu Dikecewakan, Akhirnya Saya Memilih Putus Hubungan dengan Indosat

Bertahun-tahun Menjadi Pelanggan Setia Berujung Selalu Dikecewakan, Akhirnya Saya Memilih Putus Hubungan dengan Indosat

13 Juni 2024
Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

11 April 2023
Lupakan Pajero, Mobil Terbaik untuk Yang-yangan Adalah Pick Up Mitsubishi L300

Lupakan Pajero, Mobil Terbaik untuk Yang-yangan Adalah Pick Up Mitsubishi L300

21 Juli 2023
Desa Panggungharjo Bantul, Desa Terbaik di Indonesia (Unsplash)

Mengenal Desa Panggungharjo di Bantul, Desa Terbaik di Indonesia yang Dipuji Mahfud MD Saat Debat Cawapres

22 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.