3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster

3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster Terminal Mojok.co

3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster (Shutterstock.com)

Pertengahan Maret 2022 kemarin, saya dan istri memutuskan pindah dan tinggal di salah satu perumahan cluster yang terletak di Kota Bandung. Setelah lebih dari sebulan tinggal di sini, saya menemukan bahwa rumah ini perlu direnovasi pada beberapa bagian. Rumah di perumahan cluster itu pada dasarnya memang berbeda dengan rumah non-cluster yang menjadi tempat tinggal saya sebelumnya dalam banyak hal. Saya mencatat ada 3 hal terkait renovasi rumah yang harus dilakukan. Berikut 3 hal tersebut.

Renovasi rumah (Shutterstock.com)

#1 Lapis dinding yang membatasi rumah kita dengan rumah tetangga menggunakan papan GRC

Ciri khas rumah di perumahan cluster yaitu dinding pembatas antar rumah yang tak terlalu tebal. Jadi, nggak jarang saya sering mendengar suara yang bersumber dari tetangga di sebelah rumah. Mulai dari suara tangisan bayi saat malam hingga suara dug dug dug. Bahkan, saya pun nggak jarang mendengar tetangga saya ini lagi asyik saling mengobrol dengan anggota keluarga lainnya. Kalau dibandingkan dengan rumah saya sebelumnya yang non-cluster, dinding pembatas di rumah lama saya jauh lebih tebal. Jadi, suara tetangga di sebelah rumah nggak terdengar.

Nah, solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melapis dinding pembatas antar rumah dengan papan GRC. Papan yang terbuat dari campuran fiber dan semen ini adalah material yang kedap suara atau bisa menahan suara. Jadi, ia cocok untuk menahan suara yang bersumber dari tetangga sebelah rumah. Kita bisa membelinya di toko material. Harganya tergantung dari ketebalannya. GRC yang tebalnya 6 mm sudah cukup untuk menahan suara. Harganya dalam kisaran 80.000 hingga 100.000 per papan.

#2 Pasang rooster pada dinding

Dari sekian banyak perumahan cluster yang saya survei, hampir kebanyakan tak ada rooster pada dinding. Baik pada dinding yang membatasi interior dengan eksterior dan pada dinding antar ruangan. Rumah saya saat ini pun seperti itu. Rooster adalah material berlubang yang menjadi tempat masuk dan keluar udara. Ada yang terbuat dari kayu, tanah liat, atau keramik.

Jarang ada lubang anginnya (Shutterstock.com)

Nah, berdasarkan keterangan yang saya dapatkan dari satpam, rumah tanpa rooster ini sebenarnya dirancang untuk dipasang AC. Jadi, kalau nggak pakai AC, ruangan akan terasa gerah. Saran saya, sebaiknya memasang rooster pada dinding agar ada udara yang masuk ke dalam ruangan, sehingga ruangan tak terasa gerah. Pasanglah rooster dalam jumlah secukupnya hingga ruangan terasa adem. Pasalnya, terlalu sering terpapar angin AC nggak baik juga untuk kesehatan. Kalau kita menggunakan AC, AC bisa kita nyalakan saat-saat tertentu saja. Misalnya, saat udara terasa begitu panas.

 #3 Gunakan alat keamanan tambahan

Di perumahan cluster, memang ada satpam yang selalu berjaga 24 jam. Bahkan, ada cluster yang dijaga lebih dari seorang satpam. Jadi, kita nggak perlu khawatir ada maling meyatroni rumah. Tapi, alangkah lebih baiknya kita nggak terlalu bergantung dengan satpam yang sedang berjaga. Kita bisa mencoba memasang beberapa alat keamanan tambahan. Misalnya, memasang teralis pada jendela, agar jendela ini tak dimasuki pencuri. Atau bisa juga memasang engsel gembok pada pintu masuk rumah agar pintu bisa digembok dari dalam rumah.

Rumah di perumahan cluster (Shutterstock.com)

Itulah, 3 hal terkait renovasi yang harus dilakukan kalo tinggal di rumah yang lokasinya ada di perumahan cluster. Apakah kamu berencana akan menempati rumah di perumahan cluster seperti saya? Nggak ada salahnya kamu mengetahui 3 hal tersebut sebagai gambaran perencanaan keuanganmu.

Penulis: Rahadian
Editor: Audian Laili

BACA JUGA 4 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memilih Tinggal di Perumahan Cluster

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version