3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi

3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi

3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi(Shutterstock.com)

Cari serial animasi yang keren di Disney+? Saya kasih rekomendasinya

Bicara tontonan tentang Disney, dimensi, dan semesta, mungkin sebagian besar orang akan langsung keinget Marvel dan waralabanya. Namun, buat seorang yang buta wajah kayak saya, menonton tayangan yang diperankan oleh manusia beneran seringkali jadi seperti ujian alih-alih hiburan. Jadinya, saya lebih sering menonton animasi karena wow, rambutnya warna-warni dan mereka nggak ganti baju!

Oleh karena itulah, saya lebih suka mencari serial animasi yang keren. Nah, kita kan udah bicara tentang semesta, dan pasti akan menyinggung multiverse juga multidimensi, maka saya akan memberi rekomendasi rekomendasi serial animasi tentang multiverse. Saya akan beri rekomendasi khusus serial yang tayang di Disney+. Ya biar tetep sejalur gitu.

Berikut serial Disney+ yang menyinggung multiverse dan antardimensi yang wajib kalian tonton.

#1 Gravity Falls (2012-2016)

Serial ini bercerita tentang saudara kembar, Dipper, dan Mabel Pines, diminta orang tuanya untuk menghabiskan libur musim panas di rumah kakak dari kakek mereka (yang kemudian dipanggil Grunkle Stan–singkatan dari grand uncle) di Gravity Falls, Oregon. Nggak disangka, mereka banyak menemui banyak petualangan dari awal hingga akhir masa tinggal mereka.

Saya pertama kali ngikutin serial ini waktu SMP. Nggak dari awal-awal banget, karena pertama kali tahu pas udah tayang di RCTI. Waktu itu saya tertarik sama gimana mereka menampilkan tulisan “Mystery Shack” di atas rumah mereka jadi tampak kayak “Mystery Hack”. Saya jadi mikir kalau ini animasi yang tiap episodenya bakal menguak misteri kayak Scooby-Doo. Ternyata lebih dari itu, animasi ini adalah serial yang punya plot dan tiap episodenya saling berkelindan.

Serial ini selain lucu banget, juga menampilkan tentang dinamika keluarga, pertemanan, yang nggak sekali dua kali bikin saya nangis. Hahaha. Kayaknya karena sayanya cengeng aja ding. Sebagai orang yang sering sendirian, jadi sempet kelintas di pikiran juga, “Kalau dulu lahir ada kembaran, bakal akrab kayak Dipper sama Mabel nggak, ya?”

#2 Amphibia (2019-2022)

Serial yang baru banget tamat ini menceritakan tentang Anne Boonchuy, remaja usia 13 tahun keturunan Thailand, yang terjebak di dimensi penuh dengan amfibi yang berbicara, Amphibia. Yaa jadi ceritanya di dimensi itu, makhluk terpelajarnya adalah amfibi gitu, bukan primata.

Di beberapa episode awal musim pertama, serial ini bakal kelihatan kayak animasi tanpa plot seperti halnya Spongebob Squarepants. Namun, ternyata nggak mirip sama sekali.

Serial ini berpusat di seputar pertemanan antara Anne, Sasha Waybright, Marcy Wu, yang meskipun udah dari kecil ternyata nggak sehat-sehat amat dan mereka harus berhenti mengabaikannya, seperti sebelum mereka kejebak di Amphibia. Ada beberapa momen yang menurut saya emosional. Lalu tebak siapa yang beberapa kali nangis pas nonton? Saya banggg.

Secara penulisan, menurut saya Amphibia melampaui Gravity Falls yang padahal udah rapi. Benar-benar seperti nggak ada adegan yang sia-sia di Amphibia. Episode yang dikira filler, pun, ternyata ngasih petunjuk buat gimana plot cerita ini ke depannya. Pas udah nyadar sekian episode setelahnya rasanya kayak, “Wahhh udah di-spoilerin dari dulu tapi bisa-bisanya nggak ngeh?!”

#3 The Owl House (2020-)

Serial yang masih tayang ini bercerita tentang Luz Noceda, yang nggak sengaja nemuin portal ke dimensi lain penuh sihir, di mana dia akhirnya merasa diterima karena nemu orang-orang yang “sama-sama aneh”. Pada akhirnya, dia memutuskan tinggal di sana daripada ikut kemah musim panas yang ngarahin siswa “aneh” buat jadi normal seperti masyarakat pada umumnya.

Secara umum, serial ini adalah tentang membangun hubungan antartokoh, ditambah dengan aksi dan drama. Di awal, saya ngerasa emosional karena satu dua hal. Misalnya, kesamaan bahwa, mengutip orang-orang sekitar saya, saya aneh, dan kayaknya bener juga karena saya sering ngerasa nggak bisa paham sama kebanyakan orang.

Namun demikian, nggak tau kenapa padahal ada banyak juga momen yang menampilkan kerapuhan tokoh dan trauma, tapi saya nggak nangis cengeng kayak waktu nonton Gravity Falls dan Amphibia. Mungkin juga gara-gara episodenya dipersingkat jadi ceritanya dipadatkan. Seharusnya, serial ini terdiri dari tiga musim, dengan tiap musim terdiri dari 20 episode. Namun jadinya sama Disney+ cuma dikasi dua musim penuh dengan musim ketiga terdiri dari tiga episode spesial aja.

Pun, bagaimana Luz berusaha bertahan hidup di dunia sihir dan gimana nantinya dia bisa keluar sangat menarik buat diikutin. Buat saya, ini masuk serial yang “tamatnya kapan nih, penasaran sama ceritanya”, bukan yang “kapan tamat sih nih serial kagak jelas”.

Itulah tiga rekomendasi serial animasi tentang multiverse yang bisa ditonton di Disney+. Belum langganan? Gas dooong.

Penulis: Annisa Rakhmadini
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version