3 Rekomendasi Nasi Tempong Enak di Banyuwangi

3 Rekomendasi Nasi Tempong di Banyuwangi terminal mojok

Nasi tempong merupakan olahan nasi dengan sambal pedas nampol khas Banyuwangi. Sambal pedasnya tentu bukan sambal sembarangan, sambal khas ini memiliki perpaduan rasa segar tomat ranti, terasi, cabai rawit, dan jeruk sambal. Bagi jamaah Mojokiyah yang datang ke Banyuwangi dan ingin mencicipi nasi tempong, saya pastikan sambalnya selalu segar, mengingat sambal langsung dibuat begitu kita memesan makanan.

Layaknya kuliner pedas kekinian, nasi tempong juga menyediakan level pedas yang diinginkan pembeli. Mulai dari yang pedas, pedas sedang, hingga super pedas, semua tersedia. Secara etimologi, tempong berasal dari bahasa Suku Osing yang artinya tampar. Mungkin karena rasa pedasnya yang seperti ditampar makanya dinamakan demikian.

Ada 3 nasi tempong yang patut kalian cicipi jika berkunjung ke Banyuwangi. Di mana saja tempatnya?

#1 Nasi Tempong Mbok Wah

Orang-orang yang sudah lama tinggal di Banyuwangi pasti sudah nggak asing lagi dengan nasi tempong satu ini. Nasi tempong Mbok Wah berada di Jalan Gembrung 220, Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Warung makan ini bisa jadi jujugan kulineran nasi tempong terenak di Banyuwangi. Ancer-ancernya dari Terminal Karangente Banyuwangi lurus masuk ikuti Jalan Brawijaya Banyuwangi, nanti sebelum Hotel Aston ada gapura masuk bertuliskan Stasiun Banyuwangi, setelah itu tinggal lurus saja.

Selain rasa, porsi nasi di sini juga termasuk ugal-ugalan. Jika kalian sedang diet, mending batalin dulu deh dietnya sehari saja. Sebab, seporsi nasi tempong yang kalian pesan nantinya datang dengan komposisi komplit, ada nasi, tahu tempe goreng, bakwan jagung, sayuran rebus, dan nggak ketinggalan sambal ranti. Kalian juga bisa menambahkan lauk siap santap yang menggoda selera. Ada cumi-cumi, paru goreng, telur pindang, ayam goreng tepung, lele goreng, dan masih banyak lagi pilihan menu lainnya.

Saran saya, kalau mau datang kemari jangan mepet jam makan. Sebab, warung makan ini bakal ramai pembeli pada jam-jam tersebut. Nasi tempong Mbok Wah buka mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam. Catat, Luuur.

#2 Nasi Tempong Mbok Nah

Masih di seputaran Kota Banyuwangi, rekomendasi nasi tempong selanjutnya berada di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 16, Tukang Kayu, Kota Banyuwangi. Meski sekilas namanya mirip dengan rekomendasi nasi tempong pertama, saya pastikan Mbok Wah dan Mbok Nah nggak berada dalam satu ikatan cinta manajemen. Yah, mungkin mirip-mirip Indomaret dan Alfamart gitu, lho.

Bagi kalian yang lapar pada malam hari dan kebetulan melintas di wilayah Kota Banyuwangi jangan takut. Mbok Nah ini termasuk pemadam kelaparan di tengah malam, mengingat rumah makan ini buka mulai pukul 10 pagi hingga 12 malam. Nasi tempong di tempat ini cukup unik sebab tekstur nasinya sangat punel dengan cita rasa sambal ulek yang kuat.

Ada tiga jenis menu yang paling saya sukai di tempat ini, yaitu bothok tawon dengan campuran kelapa parut yang manis, asam, dan gurih, pepesan ikan dengan tingkat kematangan well done, dan telur goreng yang cara gorengnya mirip cara goreng telur Chef Arnold. Saya yakin kalian bakal ketagihan setelah datang ke warung ini!

#3 Nasi Tempong Mbok Har

Jika dua lokasi sebelumnya ada di wilayah utara Banyuwangi, sekarang kita bergeser ke wilayah selatan. Lokasi warung makan nasi tempong yang satu ini gampang ditemukan karena posisinya di pinggir jalan. Tepatnya berada di Jalan Raya Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, nggak jauh dari lokasi wisata  De Djawatan Benculuk. Tempat ini juga jadi tempat favorit para penggemar nasi tempong yang datang ke Banyuwangi, lho.

Menu di warung makan ini memiliki varietas unggul, sebab sayur-sayurannya terkenal segar dan trengginas, apa lagi lauknya. Hmmm… coba saja rasakan ayam pedas di warung Mbok Har ini. Perpaduan pedas sambal dan bumbu ayamnya bikin tangan nggak bisa berhenti memasukkan potongan ayam ke mulut, deh. Kalau mau mampir ke sini, datang agak siang, ya, lantaran tempat ini baru buka pukul 12 siang.

Nah, itulah 3 rekomendasi nasi tempong di Bumi Blambangan Banyuwangi. Kalau saya sih perlu beradaptasi dengan sensasi pedas sambalnya, makanya pesan yang pedas biasa dulu. Namun, jamaah Mojokiyah yang doyan pedas dan mau langsung mencicipi nasi tempong dengan level pedas tertinggi monggo saja. Risiko ditanggung penumpang, kok. Monggo punnn Luuurrr mampir?

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version